#04
Can melihati kamar tin , menyapu bersih pandangan nya ke seluruh bagian ruangan .mewah . ya , apartemen ini mewah sekali .sangat rapi dan harum , beda dengan kamar nya yang sempit yang hanya berisi tempat tidur ,meja belajar kecil dan satu almari . tapi kamar tin ini layak seperti hotel bintang 5 .
" kenapa ? " Tanya tin saat can diam saja setelah melihati kamar tin .
" emm, ngga apa apa . kamar lo bagus . mungkin hotel berbintang 5 seperti ini juga " jawab nya kemudian tersenyum .
" kamu suka ? '"
Can kaget dengan pertanyaan seperti itu , dan memandang sedikit aneh pada tin .
"tentu aja suka , hanya orang bodoh yang ga suka tempat senyaman ini .kamar yang dingin , ruangan nya wangi lagi . di sana sini rapi , jadi kalo lo Tanya gua suka enggak .pasti gue bakal bilang suka "
" kalo kamu mau , kamu bisa tinggal sama aku di sini "
Panas , tiba2 ac ruangan ini seperti tidak berfungsi di wajah can yang memerah dan terasa panas .
" eh tin , jangan ngaco . jangan bercanda "
" aku tidak bercanda .aku serius , kalo kamu mau aku bisa berbagi ranjang dengan kamu .aku tidak masalah dengan itu .ranjang itu cukup lebar untuk kita berdua "
Makin panas , wajah can makin panas .apalagi tin yang selalu melihat kea rah can dengan tatapan yang sama ,intens .
" gua rasa demam lo udah naik jadi stadium 5 . di mana mangkuk dan alat makan lo . gua mau naroh sup ini . "
Tin menunjuk dengan tatapan mata nya . can segera beranjak dari situ atau dia bakalan mati kutu dengan kata kata tin .
--
Can meletakkan semangkuk sup ayam ginger itu di meja depan tin ,lengkap dengan sendok , dan segelas air putih yang di letakkan nya di samping mangkok sup .
" makan lah , mama selalu buatin ini buat gua kalo gua sakit waktu kecil . hangat nya sup ini akan merangsang keringat agar keluar . "
" ucapkan terimakasih ku buat mama kamu . dia terlalu baik sama aku " jawab tin sambil menyendok sedikit kuah sup dan memasukkan ke dalam mulut nya . can mengangguk menandakan dia akan menyampaikan pesan tersebut .
Raut wajah tin berubah setelah memakan sedikit kuah sup itu .dan menyingkirkan sup itu , menggesernya kesamping ,kemudian minum air putih .
" kenapa di singkirin ? " Tanya can .
" lidah ku pait , aku ga bisa memakan nya . "
" lo harus habiskan sup itu tin !"
" aku sudah bilang , aku nggak selera makan .can . aku ngga akan memakan nya , rasanya pait di mulut ku "
" sup ini nggak pait , ini hanya perasaan lo aja . lo lagi sakit makanya rasanya agak pahit dan hambar . tapi lo tetap harus menghabiskan nya . biar lo cepat sembuh "
Tin diam tak bergeming , tak juga mau menyentuh sup itu .
" hei tin , apa lo ga mau ngehargain usaha mama gue yang buatin sup ini buat lo "
Tin tidak menjawab , wajah tin makin memucat .eseperti nya tin merasakan sakit nya makin parah .
" ei tin , jangan bandel . lo harus makan sup ini , lagian lo harus minum obat kan .perut lo harus terisi kan .mana boleh minum obat kalo ga makan dulu . "
Tin tetap diam . malas menanggapi can . dan can meraih mangkuk sup itu .kemudian menyendok nya .
" makan ya tin , gua mohon . ni aku suapin " can berkata lembut sambil tersenyum dan menyodorkan sup itu kea rah mulut tin .
YOU ARE READING
TINCAN LOVE STORY ( LOVE BY CHANCE SEASON 2 )
FantasyCerita ini hanya fiktif berdasarkan imaginasi noe sendiri . ini bukanlah translete dari novel love by chance asli . hanya untuk have fun karena series LBC season 1 nggantung banget untuk TINCAN .jadi maafken lah jika noe berimajinasi sendiri tentang...