TINCAN LOVE STORY ( LOVE BY CHANCE SEASON 2 )

CARE ABOUT TIN

Pete menemani Tin untuk tin pindah ke apartemen baru Tin . pete juga tidak menyangka Tin secepat ini akan pindah .

" aku nggak nyangka Tin bakal secepat ini pindah ke apartemen ini . emn , apa Tin ada hal mendesak hingga harus malam ini pindah tin ?" Tanya pete penuh selidik .

Tin melihat kearah pete sekejab yang sedang menantikan jawaban dari tin .

" aku hanya ingin suasana baru , apartemen ini lumayan bagus dan luas juga . mungkin aku akan betah tinggal di sini "

" iya , terus . apa tin sudah makan malam ? "

" aku akan order keluar nanti , nggak usah khawatirin tentang itu . kamu bisa kembali ke kamar kamu pete . terima kasih sudah membantuku membereskan semua ini "
" iya , nggak usah sungkan tin .aku senang bisa membantu mu .kalo gitu aku balik ke apartemen ku "

Tin mengangguk dan pete berlalu .

Tin di sebuah sofa dalam apartement nya . dia memejamkan matanya , dia masih terngiang2 dengan kata2 can yang hanya ingin jadi teman nya saja . benar benar tin belum bisa menerima ini .tin memijat kening nya seolah olah kepala nya mau pecah karena memikirkan can .

" memang dari awal harus nya tidak perlu ada yang di percaya " matanya begitu tajam menampakkan kemarahan .

--

Can menatapi hp nya . hp yang di belikan tin untuk nya . sudah 2 hari ini tidak ada kabar dari tin , line pun sama sekali tidak ada .

" ai tin , kenapa lu ga nelfon gua . kayak anak kecil lu , ngambek ngambek "omel nya pada hp itu .tapi raut wajah nya menampakkan lain , can seperti seorang yang merasa bersalah hebat .

" apa gua harus nelfon lu dulu ? ahhhhhhh , enggak enggak enggak .nanti dia ke gr an lagi kalo gua nelfon dia . oiiiiiiiiiiiiiiii tapi gua pengen tau keadaan nya sekarang . ahh kesel banget sama lu tin " can membenamkan kepala nya pada bantal di depan nya .

" ah gua nelf pete aja "

" hallo , ada apa can ?" Tanya pete dari seberang sana .

" emn , pete boleh gua nanya sesuatu sama lu pete ?"

" iya , tentu saja boleh can . can mau Tanya sesuatu tentang tin ? "

Can kaget mendengar pete berkata seperti itu . dan menjadi salah tingkah kemudian .

" emn enggak kok , gua mau nanya ....... Emn gua mau nanya soal bahasa inggris sama lu .lu kan pinter bahasa inggris kan .makanya gua mau Tanya sama lu " ya begitulah can , selalu menjawab asal dan seadanya .

" terus , can mau nanya bahasa inggris tentang apa ?"

" emn tentang apa ya , enggggggg , gua lupa pete mau nanya apa. Jadi lupain aja , nanti gua bisa nanya ke lay ,adik gua .dia juga pinter bahasa inggris . emn , apa hari ini tin masuk sekolah pete ? gua ga ngeliat dia hari ini ?" can menggigit bibir bawah nya setelah bertanya setelah tiba2 keceplosan . sedangkan pete sudah menyunggingkan senyum nya seperti biasa .

" apakah can sedang khawatir sama tin ?? "

Lagi lagi can kaget dengan pertanyaan pete .

" enggak ,,, enggak . gua Cuma nanya aja "

" aduh can , itu sama aja can . tin masuk sekolah hari ini . tapi tin kurang sehat 2 hari ini . dia seperti banyak pikiran .wajah nya terus murung sepanjang hari " pete coba memancing reaksi can .