Sungguh, aku tidak tahan lagi ia terus-menerus menyiksaku. Siapapun, tolong aku!!
~Anna Gibson
Dasar jalang! gadis itu selalu saja membuatku naik darah!! awas saja kau, akan kubuat hidupmu seperti dineraka
~Sidhart Nygam
Hart menyusuri koridor tempat ia mengabdikan dirinya lebih dari 10 tahun, ditempat inilah Hart memulai semuanya dari nol.
Jauh sebelum menjabat sebagai kepala intelijen Astrallium Island, Hart hanyalah remaja yang tidak pernah merasakan kebahagian.
Semenjak mendiang sang ayah meninggalkaannya untuk selama-lamanya, secara otomatis semua beban dipikulnya sendiri.
Hart tumbuh menjadi remaja yang jauh dari kata menyenangkan, hampir tidak pernah ada canda tawa yang keluar dari bibirnya, tidak ada senyum diwajah aristokratnya, yang ada hanyalah guratan kesedihan yang tersembunyi dibalik wajah datarnya.
Dunia tak boleh tau jika ia sedang babak belur. Dunia hanya boleh tau Hart akan selalu berdiri tegak dan tak hancur selepas badai menerjang.
Dulu pada saat mendiang ayahnya meninggal karena kecelakaan, usianya baru menginjak 18 tahun.
Nasibnya tidaklah seberuntung teman-temannya, saat yang lain melanjutkan pendidikan ke universitas-universitas impian mereka justru Hart membanting tulang demi menghidupi sang ibu tercinta.
Jika kalian menanyakan kemana harta peninggalan ayahnya dulu, jawabannya adalah habis tak bersisa untuk membayar rangkaian pengobatan ibunya Caroline.
Penyakitnya baru diketahui pada saat Caroline mengidap kanker otak stadium 3, tentu hart sangat terpukul saat mengetahui hal tersebut.
Tapi ia benar-benar anak yang bertanggung jawab dan tidak banyak menuntut, ia cukup sadar diri untuk sekedar mengeluh pada sang pencipta.
Sebenarnya Caroline sudah mengatakan berkali-kali, kalau ia tidak perlu menghabiskan uang yang dipunya hanya untuk membiayai pengobatannya.
"Kau tidak perlu repot-repot untuk mengobatiku, karena cepat atau lambat aku pasti akan mati." ucap Caroline
Tapi Hart tidak mengindahkan perkataannya sama sekali, seiring berjalannya waktu tak terasa sudah 3 tahun lamanya Hart dengan sangat sabar mengurusi sang ibu tanpa memikirkan masa depannya sendiri.
Yang ia lakukan hanya kerja, kerja dan kerja. Tapi tampaknya tuhan punya kehendak lain dan Caroline dipanggil mengahadap yang Kuasa dihari ulangtahun Hart yang ke-21.
Itu benar-benar menjadi kado terburuk yang pernah diterima, sepeninggalan Caroline Hart mulai berubah menjadi lebih buruk.
Ia pemabuk, penganut sex bebas, merampok dengan komplotannya dan yang lebih parah ia pernah bekerja sebagai kurir narkoba karena ia tidak lagi bekerja.
Hart muda kebingungan bagaimana ia bisa mendapatkan uang untuk melanjutkan hidup, dan karena ia sangat bersahabat dengan dunia malam lalu salah seorang temannya menawarka pekerjaan yang sangat beresiko.
Ia ingin menolak, dan lebih memilih untuk tetap merampok bersama komplotannya. Tapi karena terdesak keadaan, ia mengambil tawaran itu.
Mula-mula Hart merubah semua identitasnya untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang akan dialami, jadi selama ia menjadi kurir narkoba Hart dijuluki sebagai black flash karena kecepatan dan kelicinanya dalam mengirim barang-barang haram tersebut.
Black flash sangat terkenal dikalangan dunia malam, tidak ada yang bisa menandingi kinerjanya.
Karena Hart sangat licin dalam melakukan setiap gerak-geriknya, sampai aparat polisi pun sangat sulit untuk menangkapnya.
Ditahun pertama ia cukup puas dengan pekerjaannya, Hart bekerja dengan sangat cerdas sampai jejaknya tidak pernah terendus oleh polisi.
Tapi disuatu hari ia mengalami nasib sial, ternyata Hart dijebak oleh salah satu agen yang memang sudah mengincarnya dari lama.
Agen tersebut menyamar sebagai salah satu pelanggan, dia adalah Jack ya! tentu saja itu bukanlah nama aslinya.
Dari sinilah perjalanan Hart sebagai agen mata-mata dimulai, Jack mengetahui tentang semua latar belakang Hart. Dan Jack memberikan penawaran jika Hart ingin bergabung dengannya dan menjadi penerusnya, Jack tidak akan membuka identitas Hart yang sebenarnya dan tidak akan menyerahkannya kepolisi.
Jack 👇👇👇
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
