Hart PoV
Setelah meninggalkannya, aku langsung bergegas ke markas AAI untuk membicarakan misi ini, walaupun kasus ini adalah misi tunggal tapi tetap saja aku membutuhkan tenaga analisis yang sangat memumpuni dibidangnya dan Brittany adalah orang yang tepat. Pada saat berjalan menuju ruangan, aku berpapasan dengan Danielle yang sedang sibuk dengan laptop kesayangannya,,
"Apa kau melihat Brittany?"
"Dia sedang bersama Livia diruang statistik"
🌾🌾🌾
"Brittany ayo ikut ke ruanganku sekarang!"
Setelah berada diruangan, aku langsung memerintah Brittany untuk mencari biodata dan latar belakang dari wanita bodoh itu.
"Aku ingin kau mencari informasinya dengan detail, jangan ada satu bagianpun yang terlewat dan aku harap kau bisa bergerak cepat. Mintalah Danielle untuk membantumu"
"Baik komandan, kalau begitu saya permisi"
"Tunggu!"
"Ada apa komandan?"
"Bagaimana dengan kasus yang aku berikan pada Vallerie? Apakah sudah ada kemajuan??"
"Entahlah komandan, Vallerie dan Nick belum juga kembali sampai sekarang. Apa ada yang ingin ditanyakan lagi?"
"Tidak"
🌾🌾🌾
Dilain tempat ada seorang perempuan yang sedang memasak dan dengan tidak tahu dirinya ia membuat kitchen set yang ada dimansion itu menjadi kapal pecah seketika,,
"Nona sebaiknya anda jangan berbuat ulah" ucap Hellen, seorang kepala pelayan
"Aku bukan sedang berbuat ulah bu, tapi aku sedang memasak"
"Tapi kau membuat semuanya berantakan nona, sebaiknya hentikan kegiatan masakmu itu dan biarkan saya untuk membereskannya"
"Tapi ini belum selesai bu, aku baru saja ingin membuat capcai dan juga omelette"
"Iya nona, tapi biarkan saya yang menyelesaikannya--"
Pranggg...
Piring itu pecah seketika dan menyebabkan bunyi bising"Ada kekacauan apa ini?!"
"Maaf tuan, saya telah memperingati nona agar tidak perlu memasak tapi--"
"Diam!"
"Maaf tuan, ini bukanlah kesalahan ibu Hellen tapi ini murni kesalahanku. Tadi ia telah memperingatiku agar tidak menye--"
"Dan kau!! Seharuanya kau tau darimana kau berasal, tidak sepantasnya dirimu berlaku seolah-olah semua ini adalah milikmu!"
"Maaf" cicit pelan Anna
"Hellen suruh anak buahmu untuk membereskan semuanya!"
"Baik tuan"
🌾🌾🌾
Waktu makan malam pun tiba, semua pelayan tengah mempersiapkan hidangan makan malam untuk tuannya,,
"Suruh perempuan itu turun!"
"Baik tuan"
Lalu Anna pun turun kebawah untuk menemani tuannya makan malam,,
"Duduk! dan makanlah"
Keheningan pun tercipta, saat Hart tengah menikmati makan malamnya ia terkejut bukan main saat memasukan capcai itu kedalam mulutnya. Demi tuhan! ini adalah masakan yang dulu sering mendiang ibunya hidangkan untuk dirinya dan rasanya pun bisa dikatakan hampir mirip,,
"Hellen! Kemarilah" panggil hart
"Ada apa tuan?"
"Darimana kau mendapatkan resep masakan ini?"
"Sebenarnya-- itu bukan saya yang memasakanya, tapi nona Anna"
"Apa kau bercanda? Sangat tidak mungkin rasanya jika jalang ini dapat memasak makanan selezat ini. Tapi yasudahlah itu tidak penting, sekarang kembali ketempatmu!"
"Baik tuan"
Setelah makan malam telah usai, Anna langsung ini bergegas pergi kekamarnya tapi tiba-tiba Hart mencekal tangannya,,
"Tunggu! ada beberapa hal yang kuingin tanyakan kepadamu"
"Ada apa tuan?"
"Sejak kapan kau bekerja diclub itu"
"Untuk apa anda menanyakan hal itu?"
"Tidak ada--, aku hanya ingin memastikan apakah jalang yang telah menguras uangku cukup banyak ini terbebas dari penyakit menular. Mengingat sudah berapa banyak laki-laki yang telah menjamahmu"
"Aku--"
Tbc..
521 words
Mon. Nov 19, 2018
22.05 WIB
Thunderstrom 30°
Tangerang City
Votenya jangan lupa💕🤗
~lifeofserly

KAMU SEDANG MEMBACA
Tawanan Mr. Hart
RomanceSungguh, aku tidak tahan lagi ia terus-menerus menyiksaku. Siapapun, tolong aku!! ~Anna Gibson Dasar jalang! gadis itu selalu saja membuatku naik darah!! awas saja kau, akan kubuat hidupmu seperti dineraka ~Sidhart Nygam