Setelah kejadian di dapur, Daihannya menyeret ManbaChougi untuk ganti baju, tersenyum kearah ManbaKuni dengan penuh makna.
ManbaKuni menggeram kepada dirinya sendiri.
"Mitsutada, suruh dia berhenti..." Gerutu ManbaKuni yang meletakan kembali wadah untuk mencuci kentang yang baru saja habis dipanen.
Mitsutada tertawa gugup.
"Bagaimana caranya....?"
ManbaKuni terdiam, menatap Mitsutada tak percaya.
Puk puk..
Kasen menepuk-nepuk pundak ManbaKuni, memberikan senyuman penuh simpatik kearah ManbaKuni yang memucat.
Semangat, Manba-chan~
.
.
.
.
.Ehehehe, mangat Manba-chan~
KAMU SEDANG MEMBACA
How to Annoy ManbaKuni 101
Fanfiction[Judul ga kyak isinya] [Warning; Shounen-ai, OOC, dialog fic, humor garing :v] [Disclaimer : cuma DMM/Nitro+ yg punya Touken Ranbu, saya cuma pinjam tanpa membuat profit] Inilah cara ManbaChougi mengganggu ManbaKuni. Dengan gombalan unfaedah--