"Eh eh tu cogan nya smatu(sman satu)" vika berucap sambil menunjuk nunjuk lelaki yang sedang berjalan bersama teman nya .
"Smatu apaan vika gue gatau . Smatu yang lo pake dikaki itu bukan . Apa jangan jangan smatu tu yang ditanah itu yang keras itu" balas Lena sambil menasang raut wajah kebingungan dan mengucapkan kalimat frontal yang tak henti henti
"Aduhh Lena smatu tu singkatan nama sekolah ini SMAN 1 " jelas vika panjang kali lebar kali tinggi (eh gadeng emang mau ngitung keliling)
Lena yang sudah mengerti pun langsung berucap heboh "Wahh mana mana gue mau liat" heboh Lena yang langsung berdiri dari kursinya dan memicingkan mata mencari lelaki yang ditunjuk Vika tadi
Tetapi sayang nya lelaki itu sudah menghilang ditelan lautan manusia yang sedang mengantri makanan disana
"Yahh udah ilang len"balas Vika sambil menarik lena agar kembali duduk dikursinya kembali
"Yah kok gitu sih padahal gue pengen banget ngeliat cogan nya sini" Lena memanyunkan bibirnya sambil mengaduk aduk es nya yang sudah habis dan tinggal tersisa es batu saja
"Lo sih pake le to the mot dulu jadi ilang kan kakak cogan hitz nya smatu" vika berucap alay sambil pura pura menyalahlan Lena
"Yah kan gue bingung smatu apaan hehee" lena nyengir kuda sambil menggaruk garuk kepalanya yang dilapisi kain panjang yang biasa disebut jilbab
Lena dan vika pun kembali berbincang bincang sambil sesekali memainkan hp mereka .
Lena yang merasa bosan akhirnya memutuskan untuk membeli makanan manis seperti permen dan candy (apa bedanya otong)
Ahirnya lena pun berpamitan pada Vika untuk jajan sebentar dan hanya dijawab deheman kecil oleh Vika
Lena langsung melengser pergi meninggalkan Vika dan berlari kecil mencari dimana stan yang menjual permen yang Lena cari
"nah itu dia permen nya" lena tersenyum girang ketika menemukan permen kesukaan nya yang terpampang lebar didepan stan itu
Lena langsung berteriak kecil menyuruh orang orang didepan nya menyingkir sambil melebarkan tangan nya seakan akan dia mau menggusur sesuatu
"Misi gue mau beli permen , misi misi jangan nggerumbul dong gue mau beli permen" kira kira begitulah teriakan Lena ketika dia memperjuangkan permen nya yang tersisa satu di stan itu
Akhirnya setelah mengarungi dua samudra dan 3 pegunungan Lena pun berhasil tiba di stan yang diincarnya daritadi dan langsung memegang permen yang dia cari cari. Tetapi pada saat yang sama terdapat tangan seorang lelaki yang juga kebetulan sedang ingin mengambil permen itu juga .
Lena langsung mendongakkan kepalanya kebelakang dan melihat wajah lelaki itu"Ebuset gila gans parah ni cowok gakuat hayati aaaa, gimana ni tangan gue kaga bisa digerakin gara gara grogi lagi . Ah tapi itu gue pengen banget permen itu , ya bodo amat lha"batin Lena panjangg lebar
"Eh gue duluan yang ngamb-"ucapan Lena terputus tiba tiba ketika dia baru sadar dan melihat bad di seragam lelaki itu yang berwarna merah itu berarti dia satu tahun lebih tua dari Lena
"Eh anu maksudnya aku duluan yang ngambil per-" belum selesai bicara lelaki itu langsung tersenyum manis dan melepaskan tangan nya dari atas tangan Lena dan berucap "udah buat lo aja , kayanya lo pengen banget " balas lelaki itu sambil melenggang pergi meninggalkan Lena yang masih terdiam disana
"Woi demi apa gue disenyumin cogan yang ganteng pake bgt . Kasi gue oksigen plis sambadi enibadi , udah ganteng baik lagi" batin Lena yang masih cengo menatap punggung lelaki tadi yang sudah mulai hilang dari pandangan nya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Just One🚀
Teen Fictiontentang seorang cewek yang selalu mengagumi setiap makhluk adam yang ada dimuka bumi ini~