#3

19 4 2
                                        

Setelah selesai memperkenalkan diri tadi lena pun langsung duduk dikursi yang paling depan , karena hanya kursi itu lha yang kosong.
Bu sandra sudah meninggalkan kelas lena daritadi dan sekarang adalah saatnya Lena mengalami kenyataan yaitu harus berkutat dengan buku buku dan alat tulis yang ada didepan wajahnya sekarang ini.

Lena duduk sendirian dikarenakan teman sebangkunya sedang pergi mengikuti ekstrakulikuler. Lena makin dibuat penasaran seperti apa wajah teman sebangkunya ini.

Sedari tadi banyak anak yang mengintip i Lena dari luar kelas mereka berbondong bondong ke kelas IPA I hanya untuk melihat seorang "murid baru" ya itu Lena .

Lena hanya menebarkan senyumnya kepada para orang orang diluar sana yang tak henti hentinya mengintipi kelasnya itu , terkadang Lena juga terkekeh geli karna anak anak itu ada beberapa yang melambai lambaikan tangan nya ka arah Lena .

"Nah lena bisa kamu jawab pertanyaan saya tadi?" Tanya bu alexa guru yang sekarang sedang mengajarnya ini.

"Mati gue kaga dengerin apa apa lagi gara gara ngeliatin org org yang ngintip , aduh gimana ya aduh mati guee matiiii" batin Lena

"emm..amm... itu buk maaf tapi saya kurang dengar , tadi saya kurang fokus maaf bu sekali lagi"jawab Lena sambil tertunduk malu.

"Yasudah karena kamu masih baru disini masih saya maklumi , tapi jangan diulang lagi ya" jwab bu alexa sambil tersenyum kecil.
Lena hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban .

Tak lama setelah itu terdengar bunyi bel istirahat yang mampu membuat mata para murid berbinar berbinar , termasuk Lena .

"Eh hai kamu lena kan? Kenalin nama aku sally" sapa salah satu teman sekelas Lena sambil mengulurkan tangannya kedepan muka Lena .

Lena membalas jabatan tangan Sally sambil menjawab "Hai sally iya aku Lena"

Setelah sally masih banyak lagi murid yang mengajak Lena untuk berkenalan dan menghampiri tempat duduk Lena .

Setelah selesai berkenalan dengan  beberapa teman teman sekelasnya Lena langsung meraih handphone nya yang berada di saku bajunya .
Dia hanya mengecek apakah ada notif atau sekedar pemberitahuan promo seperti "cuma hari ini! Dunk donet mengadakan beli "1 gratis 6" okey itu tidak mungkin sekali sih tapi Lena tetap berharap akan ada pesan seperti itu yang masuk ke hp nya

Tapi ternyata nihil..... ok Lena sudah terbiasa dengan ini dia hanya bergumam kecil "aelah ini hp sepi banget kaya kuburan kaga ada notif" . "Ha apa lotif ? Lotif siapa len? Lo mau lotif tawar ?"tanya wanita disebelah Lena

Lena terkejut melihat wanita itu dia lalu bertanya kepada wanita itu "lho?kamu siapa ?kok bisa ada disini?" tanya lena hati hati

"Lha lo daritadi kaga nyadar gue disebelah lo ngajakin ke kantin?"tanya wanita itu

"Eh maaf ya abis tadi gue keasyikan main HP sampe gasadar" jawab Lena sambil menggaruk tengkuknya yabg tidak gatal.

"Yoi sans , gimana lo mau gak ikut gue ke kantin sekalian muterin sekolah?" Tanya wanita itu sambil menatap wajah Lena

"Boleh boleh! Aku malah seneng banget ada yang mau ngajakin ke kantin , eh btw nama kamu siapa" Lena mengulurkan tangannya kewanita yang mengajak kekantin itu

"Oh iya sampe lupa gue , nama gue vika , btw ngomongnya gue lo aja gausa kaku banget malas risih gue dengernya" jawab wanita yang diketahui namanya vika itu sambil  menyengir tidak jelas

Lena hanya mengacungkan jempol sebagai jawaban

Akhirnya mereka pun pergi kekantin bersama sama . Banyak sekali orang orang yang tak hentihentinya menatapi Lena ada tatapan,kaget,senang,benci,sampai kagum.

Lena yang merasa ditatap banyak pasang mata hanya menunduk kan kepalanya merasa risih .
Vika yang merasa Lena tidak mengeluarkan suara pun langsung sadar dan menghibur lena "udah gausa nunduk gitu , kita ga lagi mengheningkan cipta kalee" ucap Vika sambil menyenggol lengan Lena .

"Hahahaaa iya juga ye ngapain gue daritadi nunduk kek mau mengheningkan cipta ntar dikira yang ada gue orang apaan lagi" jawab Lena sambil terkekeh geli

yaaa Lena ini anak yang bisa dibilang kocak dan juga seru dia juga kadang malumaluin sih tapi karena tadi dia belum mengenal orang orang oleh karena itu ia hanya bersikap sok pemalu dan sok kalem . Tapi perlahan lahan jika kalian sudah mengenal Lena dia akan mulai menunjukkan sifat aslinya

Ketika memasuki kantin Lena dan Vika langsung mencari makanan yang mereka sukai dan menerobos lautan manusia yang berteriak teriak memesan makanan

"Wew gila makanan nya banyak banget jadi bingung gue mau milih yang mana" ucap Lena sambil menatapi stan stan makanan yang berada dikantin itu

"hahaha emang banyak sih gue juga pas awal masuk sekolah sini juga mikir kaya gitu, eh btw lu mau makan apa?" tanya Vika

"Emm gue apa ya? Yang paling enak apaan menurut lo?"tanya Lena sambil menelusuri satu kantin memperhatikan beraneka ragam makanan

"Kalo menurut gue sih ya kantin ujung itu si enak enak ada jamur,siomay,tahu,esduren,nugget,ayam geprek,es ke-" ucapan vika terputus disebabkan oleh karena Lena yang langsung menarik tangan Vika menuju stan yang ditunjuk Vika tadi.

"Lu gausa disebutin semua juga dong ntar kalo lo sebutin semua bisa jenggotan gue ndengerin nya" ucap Lena sambil memasang wajah pura pura kesal

"Ya abis tadi lo nanya yaudah gue jawab deee"balas Vika sambil menyengir dan memamerkan deretan giginya yang dilindungi oleh kawat kawat cantik berwarna hitam

Mereka pun langsung memesan makanan dan duduk disalah satu meja kantin

Sembari menunggu makanan mereka datang Lena yang merasa bosan pun mulai bertanya tanya kepada Vika seperti "siapa cogan disekolah ini" "siapa kepsek nya" "vika sudah punya pacar atau belum" dan masiih banyak lagi

"Aduh len , lo nanya kaya uler naga -. panjanggg banget ntaran deh gue jawab tu makanan nya udh dateng" sahut Vika sambil menunjuk makanan mereka menggunakan dagunya , kedua tangan nya ia gunakan untuk memegang HP nya

"Waaaa iya makanan nya uda dateng yey" lena tersenyum riang melihat makanan yang kini sudah ada didepan matanya

"Baca doa dulu ntar keselek lagi lo" vika mengingatkan Lena sambil sedikit tertawa diujung kalimat

"Ihh vika ini siomaynya enak banget" "eh ini jamurnya crispy banget" "waw esnya dingin bgt" "eh ayam gepreknya mantap abiz" kira kira itulah beberapa kata yang dilontarkan oleh Lena kepada Vika . Vika hanya geleng geleng kepala melihat tingkah laku Lena yang tak henti hentinya berbicara memuji semua makanan itu.

"Wahh vik,enak parah makanan nya pilihan lo emang tor markotop deh" ucap lena sambil menunjukkan kedua ibu jarinya kedepan wajah vika

"yoi , siapa dulu yang ngasitau" sombong Vika sambil berpura pura melambaikan tangan nya kearah belakang seakan merendahkan Lena

Lalu mereka berdua pun melanjutkan obrolan sambil sesekali mereceh dan tertawa bersama sama dan sesekali memukuli meja kantin karena saking lucunya obrolan mereka

Ya memang agak gimana ya mereka itu tapi biarkan saja lhaaaa . Padahal mereka barusaja berjumpa kurang lebih 20 menit lalu tapi lihat mereka berdua sekarang bahkan sudah terlihat seperti sepasang sahabat yang sudah bersahabat selama bertahun tahun


Yo wassap reader terlope oke iyuh itu menjijikkan , ulangulang . Haii readersku yang tampan nan cantiq ihiy , tapi itu malah nambah menjijiqan okey disini gue cuma mau bilang jgn m bosen baca cerita ini karena ini itu imajinasi ku yang sangat indah okokokkkk mantapz☺️

Not Just One🚀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang