2

1.2K 143 6
                                    

Kris memandang kearah ranjang dengan ukuran besar yang diatasnya terbaring dua orang yang berwajah mirip satu sama lain. Warna kulit keduanya pun sama. Putih pucat bak vampir. Bahkan Kris sendiri sulit Membedakannya.
Dua orang itu sama sama tak sadarkan diri.

Kris mendekati salah satu dari dua orang tersebut yang memiliki warna kulit lebih putih.

"Willis" ucap Kris lirih

Kemudian ia mendekatkan wajahnya ke arah willis. Mengecup bibir tipis  milik willis.
Ia memejamkan matanya menikmati pertemuan bibir keduanya. Perlahan Kris menggerakkan bibirnya, mengulum bibir bawah willis yang terasa dingin. Tangannya memegang kedua pipi willis. Guna memperdalam ciumannya.

Kris semakin dalam mencium willis, nafasnya memburu.
Kris membuka bibir willis dengan jarinya. Lidahnya menerobos masuk, Saliva turun membasahi dagu willis.

Kris semakin bernafsu sekarang. Bahkan ia tak memperdulikan bahwa ada orang lain yang terbaring disitu. Tangannya dengan cepat membuka baju milik willis. Ciumannya turun menuju leher putih willis. Kris merasa ia sudah gila sekarang, bagaimana mungkin ia menyetubuhi orang yang  sedang dalam keadaan tak sadarkan diri. Ia sungguh merasa jahat. Tapi kerinduannya pada willis serta nafsu yang tiba tiba muncul tak bisa ia kendalikan.

Kini ia dan willis sudah tak menggunakan sehelai benang pun. Sedangkan disamping mereka terbaring seorang pria yang memiliki wajah mirip dengan willis tapi tak Kris hiraukan.

Bibirnya melahap niple merah muda milik willis dengan lahap. Menghisap,menjilat dan mengulum dengan rakus. Tangannya memegang kedua pipi bokong willis  meremasnya pelan. Milik Kris sudah sangat keras sedangkan milik willis terkulai lemas, tak ada respon apapun dari tubuh itu.

Kini kris berada diantara kedua paha willis. Dipandangnya pinkhole willis yang semakin membuat sesuatu dalam tubuhnya menjadi tak terkendali. Kris memposisikan miliknya yang sudah sangat keras ke hole willis.

"Maafkan aku" ucap Kris sebelum memasukkan miliknya kedalam tubuh willis

Milik Kris seperti disedot kuat oleh hole willis.
Tubuhnya menegang, willis menjepitnya erat. Miliknya berkedut didalam sana. Perlahan namun pasti Kris menggerakkan pinggulnya.

Arghh..

Kris semakin mempercepat gerakan pinggulnya menghujam titik nikmat didalam sana. Tubuh tak sadarkan diri willis terhentak hentak seirama dengan gerakan pinggul Kris yang semakin lama semakin kasar dan dalam.

Arghhh..ahhh willis arghhh...

Ranjang bergerak dengan hebat. Kris semakin mempercepat gerakannya. sesuatu didalam dirinya akan segera keluar. Miliknya didalam sana juga semakin besar. Hujaman Kris pada hole willis semakin cepat dan dalam.

Ughhh arghhh...

Kejantanan kris keluar masuk dengan cepat. Menghujam titik nikmat willis. Miliknya didalam sana semakin membesar dan mengeras. Ia semakin mempercepat gerakan pinggulnya. Sesuatu didalam dirinya akan segera keluar.

Willishh..ohhh,ughnn you're so tight babyhh ughh...arghhhhhh

Kris mengeluarkan cairan cintanya didalam tubuh willis.
Tubuhnya  ambruk. Nafasnya terengah-engah. Keringat bercucuran membasahi tubuhnya.Kemudian ia merebahkan diri disamping Willis. Memandang wajah pucat orang yang dicintainya itu.

Kris tersenyum
" Aku seperti penjahat yang mengambil kesempatan bercinta dengan orang yang bahkan sedang tak sadarkan diri"

Kris mengeluarkan kejantanannya dari dalam hole willis. Saat dicabut cairan cinta milik Kris meluber keluar dari dalam hole willis karena saking banyaknya cairan yang ia keluarkan.

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang