3

498 87 8
                                    

Jimin terbangun, matahari mulai nampakkin sinarnya, cahayanya masuk lewat jendela kamarnya. Meregangkan tubuh kemudian menguap. Masih ngantuk sebenernya, tapi dia masih belum dapat pekerjaan. Mau ga mau harus bangun pagi.

Katanya rezeki datang di pagi hari kan?

Jimin segera ngambil handuknya, kemudian pergi ke kamar mandi. 15 menit kemudian, dia udah rapi. Bersiap buat pergi, jalan kaki.

Kasian sekali memang, wajah tampan, mobil ataupun motor ga punya. Ayahnya yang suruh ibunya buat ga beliin dia, soalnya takut Jimin jadi manja.

Jimin kesel banget, tiap hari naik kendaraan umum, uang pas-pasan. Masa Jimin makan fast food terus?

Jimin ngedumel dalam hati. Semoga aja dia dapat pekerjaan hari ini.


***

Pagi-pagi gini, Yoongi udah stand by di toko kue. Jaga pagi, bersih-bersih toko, sesekali Yoongi juga bantu Chef nya buat bikin kue.

Satu hal lagi, Yoongi itu sebenernya suka sekali makan manis. Dulu pas kecil setiap pulang sekolah, Yoongi pasti selalu bawa kantong plastik penuh berisi marshmallow sama permen. Saking sukanya, ibu Yoongi sampai geleng-geleng, ayahnya Yoongi juga marah-marah kalau liat Yoongi makan yang manis terus. Makanya, kadang Yoongi suka makan di dalam kamar mandi bareng bebek mandinya, biar ga ketauan sama ayahnya.

Makanya terciptalah Min Yoongi. Manusia semanis gula, karena suka makan gula. Boleh dicoba, siapa tau manisnya jadi kayak Yoongi.

Biasanya sehabis bantuin, Yoongi kembali ke kasir, dan ngelayanin para pelanggan yang mau beli roti.

Seperti biasa, sebelum itu Yoongi juga mempersiapkan mental. Takut-takut nanti ada cowok yang menggodanya lagi.

"Oh, Hoseok! Kenapa datang pagi sekali?" tanya Yoongi menyapa pemuda bernama Hoseok yang baru saja membuka pintu.

"Istriku tidak membuat sarapan hari ini, yoon. Jadinya, yea toko rotimu jadi hal pertama yang terlintas di benakku," ucapnya.

"Aku senang mendengarnya. Omong-omong, ini bukan toko rotiku Hoseok, aku pekerja di sini, kau tau itu," kataku.

"Aku tau itu, yoon. Tapi siapa tau besok ini akan menjadi milikmu?" ucap Hoseok sembari tertawa kemudian segera mengambil nampan juga capitan. Memilih beberapa roti yang tersaji untuk menjadi sarapannya.

"Kau ada-ada saja. Kopi hitam tanpa gula?" ucapku menawarkan.

"Yep! Kau tau persis kesukaanku," jawabnya sambil mengacungkan jempol kearahku.





.
.
.




Hoseok di sini aku buat menjadi sahabat Yoongi sejak sma, seumuran.

Semoga suka

BAKERY  | MinYoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang