7.Pulang

57 11 0
                                    

17:12 Bel pulang...

"Hmm Mana si cewe itu ko gaada padahal aku tadi udah nyuruh dia tunggu disini".Ucap diki.

Beberapa menit kemudian...

"Eh kamu maaf,aku telat soalnya dosen aku ini malah nyebarin undangan kan dia ingin menikah". zahra sambil nunduk.

"Eh kamu kenapa ko kayak yang sedih?coba kamu cerita ada apa sama kamu.aku siap mendengar semua curhatan kamu selagi aku masih ada untukmu".Diki tersenyum.

"hm iya makasih ehh kenapa kamu bilang gitu?".Zahra bingung.

"Hayu kita sambil jalan saja biar tidak kesorean".Ucap diki.

"hm iya deh,btw kamu katanya mau ngomong plis jangan di tunda tunda aku semakin kesini semakin sibuk bahkan kamu ngajak temu.Dan pertemuan itu kamu selalu gugup".Zahra mulai serius perbincangan.

"Maaf,Ra Aku lancang tapi aku harus bilang ke kamu.aku gamau kecewain diri aku sendiri".Ucap diki.

"Iya mau bilang apa?"Zahra bingung.

"Hmm Apa kamu tau apa itu cinta?Pasti kamu tau😊.Kamu juga sudah pernah menjalin hubungan ya seperti pacaran?".Ucap diki

"Hmm :( Maaf,kenapa kamu membahas ini?Aku belum pernah pacaran,tapi aku tau cinta😊".Ucap zahra.

"Bolehkah Aku jujur?"Tanya diki.

"iya bolehlah.mau jujur apa?".Zahra semakin penasaran.

"Semenjak aku melihatmu Kenapa Perasaan ini berubah.ya berubah makin yang terbaik.Kenapa?karena kamu sesosok wanita yang baru aku lihat,yaa Walaupun kamu jutek,tapi aku ga mandang kamu.Apa kamu mau menjadi pendamping hidupku?".Diki sedikit lega.

"Hmm Kamu Modus yaa Ahh Ga percaya,kenapa aku ga percaya?karena sifat semua cowo modus semua aku ga mau korban PHP,lagian aku belum pernah merasakan jatuh cinta".Zahra pun ikut menjelaskan.

"Terserah kamu yang penting aku udah jujur,Bahwa akuu punya.........".Diki gugup.

"Punya apa?"Zahra penasaran.

"Hmmm iya aku punya perasaan lebih dari perasaan sayang.maaf aku lancang,Aku gamau ngajak kamu pacaran,aku ngajak menuju halal.kalo aku modus buat apa aku berjuang mengejarmu walaupun kita baru saling kenal.Tunggu saja Orang tua ku akan datang kerumahmu.Ini aku serius ngomong.Kalo kita pacaran aku takut kamu sakit bahkan kamu belum berpengalaman."Diki tersenyum.

"Apa kamu serius dengan omonganmu?"Zahra sedikit tersenyum karena ada seseorang yang berani mengungkapkan isi hati nya di depan matanya,tetapi zahra tidak ada sama sekali rasa baper.

"Mungkin ini kecepatan untuk menjawab iya aku mengerti ko menjawab ini tidak semudah dengan membalikan telapak tangan,Aku beri waktu untuk memikirkan semuanya kapan pun aku selalu siap menunggumu".Ucap diki.

"hm oke baiklah,ya sudah rumah ku bentar lagi sampai..

tuhh rumah kuu.."Zahra Sambil menunjuk ke arah rumahnya.

"Oh itu rumahmu,iya salam ya ke orang tua mu".ucap diki.

"Iya Assalamualaikum kamu hati hati dijalannya".Zahra sambil senyum.

"Iya Waalaikumsalam".Diki ikut senyum.

Kujemput Jodoh Dengan IstikharahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang