9.Bahagia

47 10 0
                                    

07:00.

Seperti biasanya Zahra pergi ke kampus.

Tiba di kampus...

"Assalamualaikum Zahra".Terdengar suara diki dari belakang badan zahra.

Zahra membalikkan badan. "Waalaikumsalam iya diki".Sambil Tersenyum.

"Tumben Muka kamu berseri gabiasa nya jutek?".tanya diki.

"Hmm engga ahh aku ga jutek mungkin aku lagi sibuk dan gamau diganggu.Tapi sekarang sepertinya aku makin sibuk untuk mempersiapkan kelulusan".Zahra bernada rendah.

"Hmm iya gapapa gimana udah kamu pikirkan?"Tanya diki.

"oh iya aku hampir lupa,Diki kata abi kamu suruh kerumah gatau mau ngapain".Zahra mengigit bibir nya karena dia malu.

"Emang kamu sudah cerita ke orangtua kamu?Aku masih malu".Tapi aku akan memberanikan diri untuk mendapatkan seorang wanita yang aku sayangi".Diki merasa makin ada rasa.

"kamu tadi ngomong apa?"Zahra tadi ga terlalu fokus untuk mendengarkan omongan diki.

"gapapa ya sudah kamu masuk kelas semangat dan fokus yaa jangan mikirin aku hehe".Diki sedikit bercanda.

"Hm apaan ah kamu iya iya yaudah aku mau ke kelas dulu,Assalamualaikum".Zahra tersenyum.

"iya Waalaikumsalam".Diki mengelus dada.

Kujemput Jodoh Dengan IstikharahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang