chapter ini lumayan panjang gaes.
jangan lupa vomentnya"Kuy Je, naik"
Kata kak Eunwoo yang udah naik ke motor miliknya itu
"Kenapa aku baru tau kalau kakak punya motor?"
Kata Seje dengan matanya yang masih meng-scan motor milik kakak kelasnya itu
"Karena kakak emang jarang ngajakin kamu pulang bareng, kan kakak suka langsung pergi ke markas."
Tanpa babibu lagi, seje naik ke motor yang lebih mirip motor balap itu
Tinggi, seje dengan tubuhnya yang pendek itu kesulitan untuk naik
"Pfft- kamu gabisa naik?"
Ejek kak eunwoo yang hanya dibalas tatapan tajam dari seje
"Ih! Bantuin kek ka."
Kak Eunwoo yang dengar permintaan dari gadis kecilnya itu langsung turun dari motornya dan menurunkan standar motornya itu, agar motornya tetap bisa berdiri
"Naik."
Kak Eunwoo menyodorkan punggungnya sambil jongkok, menawarkan gadis itu untuk naik ke pundaknya, berusaha membantunya untuk naik
Seje yang ngeliat itu mencoba untuk menormalkan detak jantungnya, sambil memeluk leher lelaki itu sambil malu-malu sampai akhirnya naik dengan sempurna di bahu laki-laki kesukaannya yang menurutnya, tampak bisa diandalkan
Kak Eunwoo nyoba buat ngedudukin seje ke motornya
"Berasa punya anak gue, kalau kayak gini"
"Jadi kata kakak aku pendek banget kayak anak kecil?!"
"Iya, mau apa kamu hm?"
Kata kak eunwoo yang dibalas dengan cubitan yang melayang di perutnya
"Nyebelin! Udah ah jalan!"
"Iya bu negaraaa."
•••
"Nih, udah nyampe."
"Cafe? Gak malu diliatin pelayannya kak?"
"Bilang aja kita beliin kopi pesenan guru."
"IH, MANAADA!"
"Udah hey, duduk sana. Kamu mau apa?"
"Iced Coffee Latte pakai whipping cream yang banyaaak."
"Lucu amatsi, kakak mesen dulu ya."
"INGET, YANG BANYAK!"
"IYA GUSTI."
Untung cantik, batin kak Eunwoo•••
"Nih, udah banyak whipping creamnya. Kamu mau bikin cafenya bangkrut ya?"
" Mwehehe, biarin!"
"Minumnya pelan-pelan aja."
"Ih, kan kita bolosnya cuma satu jam pelajaran! Ya harus cepet-cepet lah."
"Kakak malah pengen bolos sampai pulang."
"Dasar, terus kakak ke sekolah buat apa? Main?"
"Buat ketemu kamu."
"H-ha?"
"Buat ketemu kamu, kakak jadi semangat dateng ke sekolah. Perlu dijelasin lebih lengkap lg?"
Kata kak Eunwoo dengan tatapan yang tidak bisa diartikannya ke Seje"Udah deh, diem! Jangan bikin aku malu."
"Ini cafe tempat kakak sama Xiyeon ngobrol bareng, ya?"
"Iya, dulu. Disaat kakak pikir Xiyeon masih anak baik.""Emang menurut kakak Xiyeon gak baik?"
"Baik, tapi gampang emosi. Buktinya dia nyakitin kamu.."
"Itu karena dia suka sama kakak.. dia gak rela kecoa kayak aku sama kakak."
"Tapi kan kita bahkan belum pacaran. Kenapa dia udh emosi duluan?"
"Udah keliatan kalau kita sebentar lagi paca.."
Belum selesai Seje ngomong, bibir kak Eunwoo tiba-tiba udah mendarat dengan sempurna di bibir miliknyaBola mata Seje melebar, terkejut dengan gerakan tiba-tiba dari kak Eunwoo
Belum sadar sepenuhnya, Seje membiarkan bibir kak Eunwoo tetap mendarat dengan sempurna di bibirnya, belum bergerak sedikit pun, menunggu Seje memberi tanda untuk memberi lebih dari sekedar mendaratkan bibirnya.
Tau Seje tidak menolak gerakan ini, kak Eunwoo menjadi lebih berani, dia mencicipi bibir bagian bawah Seje,
Manis, itu yang kak Eunwoo rasakan
kak Eunwoo menjadi lebih serakah terhadap bibir milik gadisnya itu.
Oh, dia lupa, Seje belum gadis miliknya, tapi kak Eunwoo akan menjadikan Seje miliknya sepenuhnya.
THE END
Siapa yang mencium bau bau tibatiba jadi nc nih next chapter?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Eunwoo. [ eunwoo × sejeong ] ✔️
Fiksi Penggemar"sesusah itu kak? sesusah itu lo buat mikir gimana perasaan gue?" -sejekim