Bagian 1

181 15 37
                                    

Malam pun tiba, dan Amoy baru saja sampai di rumah Dondo. Dia hanya melihat Dondo, tidak terlihat tanda-tanda keberadaan yang lainnya di sana.

"Hai ndo, di mana yang lainnya ? Apa mereka belum sampai juga?" Ucap Amoy.

"Hai moy, belum nih, seperti biasa jam karet, silahkan duduk terlebih dahulu moy," balas Dondo sambil mempersilahkan Amoy yang baru datang untuk duduk di kursi yang telah disediakan.

"Ian mana ?" Tanya Amoy sambil duduk dan melirik ke dalam rumah Dondo.

"Ah dia sedang membeli makanan di luar," jawab Dondo yang saat itu sedang duduk sambil bermain.

Ian pun datang dengan membawa makanan berupa martabak dan beberapa minuman dingin yang sengaja disediakan untuk menemani pembicaraan mereka malam itu juga.

"Hai moy, kau sudah sampai rupanya, seperti biasa, paling awal dan paling tepat waktu," ucap Ian sambil tertawa kecil lalu berjabat tangan dengan Amoy dan duduk di sebelahnya.

Tidak lama kemudian, Jack dan Tokip tiba secara bersamaan. Setibanya di sana, Jack melihat sesuatu yang menarik perhatiannya.

"Kalau ada makanan, pasti langsung datang makhluk yang satu ini," ucap Ian sambil melirik ke arah Jack.

Jack dan Tokip bersalaman dengan ketiga orang tersebut, dan Jack segera mengambil sepotong martabak yang telah disediakan di meja, "ini dia, sudah kubilang akan ada acara makan-makan," ucap Jack sambil mengunyah makanan dan melirik ke arah Tokip.

"Memangnya isi perutmu apa saja sih Jack ?" Ucap Tokip dengan nada sedikit kesal.

"Perut yang besar adalah tanda kebahagiaan, itu pertanda bahwa hidupku bahagia," jawab Jack sambil tertawa seraya tetap mengunyah makanan.

"Sudahlah, kalian berdua cepat duduk," ucap Ian dengan nada yang pelan namun tegas.

Mereka berdua langsung duduk setelah mendengarkan perkataan Ian. Jack berada di sebelah Dondo dan Tokip berada di sebelah Jack.

Amoy langsung membuka sebuah pertanyaan, "ada apa sih, ndo ? Apa ini semua berkaitan dengan obrolan tadi siang ?"

"Iya, sengaja aku kumpulkan kalian semua karena aku punya sebuah kegiatan yang sebenarnya timbul dari keingintahuanku tentang hal-hal gaib, supranatural, juga seputar mitos-mitos, tetapi aku tidak mau percaya begitu saja tanpa adanya bukti yang nyata atau paling tidak aku melihatnya secara langsung dengan mata kepalaku sendiri," jelas Dondo kepada teman-temannya yang sedang duduk di sekitarnya.

"Aneh rasanya karena kau mau tahu hal-hal seperti ini ndo, biasanya kalau aku cerita soal hal gaib, kau selalu membantahnya dengan alasan tidak logis," balas Jack.

"Lalu, sekarang apa yang membuatmu penasaran soal hal itu ?" Tanya Amoy.

"Jadi gini, aku punya teman seorang wanita yang bekerja di R.S.C.N., singkatan dari Rumah Sakit Chuck Norris, dia bekerja sebagai perawat disana dan minggu lalu dia mengirimkan sebuah video kepadaku," jelas Dondo.

Wow, video apa itu ? Kau menerima video dari teman wanitamu saat malam hari, ish!" Ucap Tokip yang tiba-tiba menyela pembicaraan Dondo sambil tertawa dan memasang wajah menjijikannya.

"Bodoh, sebenarnya apa isi di dalam pikiranmu itu ? Jangan berpikir yang tidak-tidak," sahut Jack sambil memukul kepala Tokip dengan keras.

"Video itu tidak seperti video yang kamu kira," ucap Dondo.

"Padahal aku sangat berharap kalau itu adalah video yang menyenangkan untuk ditonton," balas Tokip dengan nada kecewa lalu tersenyum.

"Isi dari video tersebut adalah sebuah penampakan hantu di tempat temanku bekerja, di situ terlihat sangat jelas bagaimana bentuk fisik dari hantu tersebut, itu semua cukup untuk membuat bulu kudukku berdiri," jelas Dondo sambil membuka kunci layar ponselnya dan bersiap-siap untuk memutar video tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE D' MYTH : Misteri Suster GepengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang