Risya dan disya sedang main sepeda di taman komplek.
"Risya ayo kejar aku" (ucap disya dengan senyum di wajah nya)
"ka tungguin aku" ( sambut risya )
Tiba-tiba risya di hadang oleh si agung.Agung merupakan anak yang nakal dan memiliki badan besar dia suka menggangu anak-anak yang sedang bermain.Risya yang kaget segera membelokan stang nya dan ia pun terjatuh.
"aduh,ka disya tolong aku"(ucap risya sambil menangis dan memegang kaki nya yang luka)
Disya segera berputar arah dan menghampiri risya.
"risya kaki kamu berdarah"( disya memegang bahu risya )
Disya segera menghampiri agung yang masih diam melihat risya yang jatuh ia tidak bermaksud membuat risya jatuh.
"agung kamu jahat banget kamu apain adek aku sampai jatoh " (Disya ikut menangis karena sedih melihat adek nya nangis).
"maafin aku, aku mggak sengaja"(ucap agung)
Agung hanya terdiam melihat disya dan risya yang nangis.Tiba-tiba ibu disya datang.
"risya kaki kamu kenapa,disya kamu kenapa nangis"( ucap sang ibu sambil membantu risya berdiri)
ibu tersebut mendekati agung dan bertanya.
"agung mereka kenapa"(tanya sang ibu dengan lembut)
Agung pun menceritakan kejadian tersebut.Ibu hanya tersenyum.
"agung jangan gitu lagi ya kalo jalan liat-liat dulu.Sekarang bantu tante bawain sepeda risya ya"
"iya tante".
"disya,udah sayang jangan nangis lagi.seakarang kita pulang ya"
Setelah itu disya membantu risya kekamar dengan kaki yang sudah diberi obat oleh ibu.
"risya kamu istirahat ya"(ucap disya sambil membantu risya duduk )
"makasih ya ka"( ucap risya sambil memberikan senyum termanis nya.
Tiba-tiba sang ibu datang dan duduk disebelah disya dan risya.
"risya disya kalian saling jaga satu sama lain ya.Jangan sering ribut,jadi anak yang pinter ya"(ucap sang ibu sambil mengusap kepala disya dan risya dengan lembut)
"iya bunda"(sambil memeluk ibu mereka,dengan erat)
"Bunda,aku mau nanya kenapa ya kalau aku sakit ka disya juga sakit atau sebalinya"(tanya risya)
"karna hati ka disya terikat dengan hati kamu ( sang ibu menjawab dengan senyum)
"bunda,kalau besok risya dipanggil tuhan apa ka disya ikut dipanggil juga"(ucap risya sambil memegang tangan bunda.
"emang kamu mau dipanggil tuhan?"(ucap disya dengan wajah sedih)
"kamu ngomong apasih.Kita akan selalu bersama-sama "(ucap sang ibu).
"sekarang kalian istirahat ya,bunda mau ke kamar dulu"(ucap sang ibu sambil mencium disya dan risya).
Setelah beberapa hari kaki risya pun sembuh dan disya mengajak risya untuk main di taman komplek.
"risya ,main ayunan yuk"
"yuk"
Ketika sedang asyik bermain tiba-tiba risya jatuh pingsan.
"Risya kamu kenpa, bangun risya jangan tidur disini.Mama papa"(disya menangis dan kebingungan malihat risya).
"adek kamu kenapa.pa ayo kerumah sakit"(akhirnya risya dibawa kerumah sakit)
"kamu disini aja ya"( ucap sang ibu)
"iya ma"
Disya menatap mobil orang tuanya yang lama kelamaan menghilang.Tiba-tiba agung datang.
"disya kamu kenapa(ucap agung yang bingung melihat disya)
Disya tiba-tiba nangis.
"aku nggk tau tiba-tiba risya tidur"
"tenang disya,risya pasti bangun lagi.Aku janji nggk nakal lagi ke kalian"(ucap agung sambil menyodorkan jari kelingking nya dan disya pun membalasnya)
"udah kamu jangan nangis lagi.kamu kedalem ya sekarang aku mau pulang dulu"
"iya".
Setelah dari rumah sakit disya bertanya ke ibu nya risya sakit apa.
"ma.risya sakit apa?"
"risya cuman kecapean doang ".
Keeseokan harinya disya menghampiri kasur risya.
"risya kamu kenapa kemaren"(ucap disya sambil memegang tangan risya).
"aku cuman kecapean doang ka".
"yaudah kamu istirahat bsk kita sekolah".
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT YOUR TWINS
Fiksi RemajaMany individuals see twins is lucky but I don't think so