<author's pov>
Saat matahari yang mulai menyeruak masuk kedalam satu ruangan dan memancarkan sinar gemerlapan itu dan memantul melewati cermin, tengah membangunkan seorang gadis remaja berusia 12 tahun yang rambut nya berwana putih sepanjang siku ia terbangun sembari mengelap matanya yang berwana merah ruby, karena cahaya matahari yang langsung masuk ke ruangan itu, ia pun terduduk di pinggir kasur dan mencari seorang gadis muda yang hanya dapat di lihat oleh nya, ya dia adalah reina, matanya mencari keseluruh sudut sudut kamar dan tak menemukan nya rupanya ia ada di atas langit langit kamar "reina...." panggil alica pelan, reina yang melihat sahabat nya itu tengah memanggil nya ia langsung turun ke bawah dan mengucap kan salam pagi "hai sudah bangun ya^^" jawab reina tak kalah pelan karena takut sahabat nya itu akan kaget, "apakah kau akan siap berkemas??" tanya reina kepada alica "iya aku sudah siap, aku akan mandi dulu ya^^" jawab alica yang hendak pergi ke kamar mandi "siaaap!!" jawab reina sangat bersemangat, setelah alica selesai mandi mereka berdua menunggu nathan dan temannya di lobby bawah, nathan dan teman nya sampai di lobby dan mereka bertanya kepada alica karena penasaran dengan keadaan semalam "alica apa kau semalam tidak apa apa?" tanya nathan sembari menatap wajah alica "aah iya aku tak apa apa, memang kenapa?" tanya alica yang penasaran "aku kemarin malam melihat mu berbicara sendiri, apa kamu indigo?" jawab nathan sembari menaik turunkan alisnya "i... Iya aku indigo maaf aku merahasiakan ini, oh ya ngomong ngomong dia ada di sini loh, tenang hantu yang ini baik kok ^^" jawab alica sambil tersenyum tipis "aah benarkah??" tanya nathan sembari memberi lambaian tangan ke segala arah untuk melambaikan 1 hantu yaitu reina, karena tingkah laku nathan itu reina sempat terkikik geli karena ia baru pertama kali melihat manusia seaneh itu, pada saat mereka sampai di parkiran mobil mereka langsung menaiki mobil sport itu dengan cepat karena sudah rindu rumah, itu sih gerutu mereka masing masing haha, pertama tama nathan mengantarkan alica dan reina pulang setelah itu mengantarkan teman nya itu dan lalu ia pulang, oh ya bagi yang belum tau nama panjang nathan adalah, nathan pratama wijaya, iya dia adalah anak yang sangat pintar dan mudah bergaul tapi ia sangat lemah jika berhubungan dengan cinta
___________________________
<alica's pov >
"akhir nya sampai jugaaa" kata ku penuh semangat sambil turun dari mobil nathan "reina...." panggil ku pelan seraya tersenyum tipis "eh ya.... alica apa aku boleh berbicara sebentar dengan mu??" tanya nathan yang memang aneh dari saat pertama mau pulang "ah ya silahkan, mari masuk" jawab alica yang tersenyum tipis, karena senyuman itu jantung nathan berdegub kencang, ia tak tau kenapa 'ini jantung ku kenapa lagi??!!' gerutu nathan dalam hati, lalu saat aku masuk ke dalam rumah aku mempersilahkan nathan masuk dan membiarkan nathan dan teman nya duduk "kita kesini mau ngapain sih?" gerutu teman natyan yang dari tadi mau nya pulang "sebentar dong, sabar" jawab nathan sambil menoleh ke arah teman nya "alica apa kamu bisa melihat hantu reina sekarang?" tanya nathan kepada ku "iya bisa, emn.. memang kenapa?" tanya ku balik ke nathan "apa kamu cuma bisa melihat hantu reina??" kata nathan "eeh tidak juga^^" jawab ku sambil tersenyum tipis "berarti kamu bisa melihat semua hantu??, bukan gantu tertentu saja?" jawab nathan "i.... Iya sih memang kenapa?" jawab ku yang gelisah "tidak apa apa, Karena sifat mu itu aku jadi makin penasaran ingin mengenal mu lebih dekat^^" senyum nathan mengembang, alica langsung tertunduk malu "ihhh jahat kenapa harus sekarang detak nya bertambah!!!" batin alica dalam hati "baiklah kami pulang dulu ya!" jawab nathan semangat "aah iya" aku masih tertunduk malu dan tak bisa memikirkan apa apa sebab jawaban nathan tadi "yang benar saja nathan ingin menjadi teman ku?" kata ku yang mulai menunjukan rona berwarna merah menyala di pipi yang mencolok
___________________________
<nathan's pov>
"menurut mu gadis tadi cantik tidak?" tanya nathan yang sedang mengendarai mobil "iya lah cantik banget muka imut kayak boneka begitu" jawab teman nathan yang rupanya adalah indra "bisa aja kamu ndra haha" jawab ku ketawa "kamu suka sama anak itu?" jawab indra yang penasaran "aku juga tidak tau, tapi setiap di dekat dia aku merasa sangat nyaman" ya begitu fikir ku "haha kamu belum tau arti cinta rupanya" ketawa indra yang membuat nathan jengkel "udah diam aja" "tapi kamu beneran suka nggak?" tanya indra lagi "mungkin aku menyukai alica?" kata ku yang kurang meyakinkan "itu nanti saja kita bahas, sekarang antar aku pulang dulu" jawab indra yang sepertinya telah lemas juga.
___________________________
<author's pov>
Sudah 1 bulan saat 2 remaja itu pergi kepantai dan sekarang alica sedang sibuk menyelesaikan tugas sekolah nya di rose's high school, pada saat mau pulang alica melihat reina yang rupanya mengikuti sedari pagi alica pun heran "kenapa kamu mengikuti ku?" tanya alica kepada reina "apakah kau bisa di sekolah ini lebih lama sedikit?? Kira kira sampai malam" jawab reina yang sontak membuat alica tak bisa berkedip "untuk apa....?" jawab alica pelan "kamu bisa melihat hantu kan?" tanya reina lagi "i.... Iya kenapa?" jawab alica pelan "aku ingin bertemu teman ku yang tinggal di gudang belakang sekolah!" kata reina yang bersemangat "baiklah sambil menunggu ayo kita ke kantin?" kata alica yang sedari tadi memegang perut karena lapar "baiklah ayo!" jawab reina bersemangat, jika kalian tidak tau kantin di sini buka sampai malam karena kadang ada siswa yang biasanya kerja kelompok langsung di sekolah, setelah alica dan reina selesai dari kantin terlihat lah matahari sudah tidak ada yang berarti menandakan waktu malam "ayo kita ke gudang belakang sekarang" jawab reina "ah iya" jawab alica yang masih agak takut, mereka berjalan ke gudang belakang yang pintu nta sudah terbuka dan ada garis polisi "eh reina apakah dion sudah di tangkap?" tanya ku pelan "belum dia masih di cari oleh polisi" jawab reina dengan menoleh kearah ku, saat alica dan reina masuk alica terlihat gelisah sendiri karena kejadian 1 bulan yang lalu, membuat alica tak bisa bicara sepatah kata pun saat masuk di dalam "heiii....rika keluar kamu ini aku reina!" kata reina penuh semangat, saat mereka sedang mencari sesosok hantu yang bernama rika itu mereka menoleh ke atas dan melihat gadis itu sedang melayang tanpa kaki "haii erina dan kau.... ???" kata hantu itu seraya tersenyum tipis "aku alica salam kenal ^^" jawab alica yang tersenyum tipis, hantu ini beda dari hantu yang kulihat sebelum nya, karena muka dia tidak terbalik atau semacam nya, hanya saja nampak pucat, itu batin alica "apakah kamu gadis yang terbunuh oleh dion?" kata alica pelan "iya, dia adalah manusia yang terbunuh pada saat itu" kata reina "maaf kan kamu datang terlambat untuk menolong mu!" jawab alica yang mulai sedikit menangis, mungkin karena ia baru pertama kali membantu seseorang hingga nyawa nya juga hampir terancam saat itu juga
*tbc*
Yaaampunnn akhir nya selesai juga, hehe terimakasih untuk kalian semua, berkat kalian author mendapat ranking hehe, arigatoo, jangan lupa vote ya jika suka cerita nya ^^ 😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Black rose's
RomanceAlica pricilia gadis berumur 12 tahun yang tidak tau caranya berteman setelah kejadian kelam saat berusia 5 tahun, ia tak mengerti apa itu cinta setelah ada seorang laki laki yang datang di dalam hidup nya