Part 4

556 76 18
                                    

AUTHOR POV

Seusai kejadian mengherankan antara Jungkook dan Sooyoung tadi, kini mereka sekeluarga berada diruang tengah (ruang keluarga) untuk membicarakan masalah yang sangat serius ini.

Mereka berdua yang jadi tokoh utama dalam cerita ini hanya bisa terdiam setelah menceritakan detail kejadian yang sebenarnya.

"Jadi maksud kalian, ini terjadi karena sebuah insiden yang tak di sengaja?" Bentak tuan Jeon sambil memukul meja yang ada dihadapannya membuat semua yang berkumpul di sana terkejut tak terkecuali nyonya Jeon yang tengah duduk di sampingnya.

"Sabar ayah, jangan marah-marah nanti tekanan darah ayah naik!" Ucap nyonya Jeon sambil mengusap lembut lengan suaminya itu.

"Ini tidak boleh dibiarkan, Jungkook kau harus menikahi Sooyoung, bertanggung jawablah dengan apa yang kau lakukan padanya!" Kata tuan Jeon pada putranya sambil menenangkan dirinya.

"Aku tidak mau, aku belum mau menikah, apalagi dengannya! Aku mau menikah dengan pilihanku sendiri! dan apa buktinya jika memang aku adalah ayah dari janin itu? Mungkin saja dia pernah tidur dengan pria lain dan hamil, setelah itu dia mengambil keuntungan dengan menunjukku sebagai orang yang harus bertanggung jawab padanya." Tantang Jungkook yang tidak mau menuruti apa kata ayahnya.

"Apa? Bagaimana bisa kau mengatakan hal seperti itu setelah kau menghamilinya? Apa begitu cara ayah mendidikmu selama ini? Selama ini ayah selalu membanggakanmu tapi yang sekarang ayah rasakan hanya kekecewaan melihat sikapmu seperti ini!" Bentak sang ayah kemudian berdiri dari tempatnya.

Sooyoung hanya bisa terdiam mendengarkan perdebatan antara anak dan ayah itu, sedang nyonya Jeon sibuk menenangkan suaminya.

Belum saja tuan Jeon melangkah dari tempatnya tadi, tiba-tiba saja dia merasakan kesakitan yang amat sangat sakit didadanya, semua yang ada diruang keluargapun meninggalkan posisi masing-masing untuk menolong tuan Jeon.

Dengan cepat mereka membawa tuan Jeon ke rumah sakit. Setelah sampai di sana, dengan gerakan sigap dokter serta perawat menangani tuan Jeon.

Berjam-jam mereka menunggu diluar ruang UGD namun dokter sama sekali belum menampakan batang hidungnya membuat mereka tambah panik dan khawatir.

"Ada apa ini? Apa yang terjadi sebenarnya? Kenapa ayah bisa masuk rumah sakit?" Tanya Chaeyeon yang baru datang dengan wajah paniknya bersama sang suami.

"Ini semua kesalahanmu, semua ini takkan terjadi jika kau tidak datang dikehidupan keluarga kami!" Bentak Jungkook yang tiba-tiba berbalik menghadap ke Sooyoung.

Sooyoung yang mendengar kata-kata itupun hanya bisa terdiam dalam tangisnya. Namun tanpa di sangka-sangka sebuah tangan melayang ke wajah tampan seorang Jungkook.

Plakkkkkk!!!!!!

Semua yang ada di sanapun terkejut melihat nyonya Jeon memberi sebuah tamparan keras untuk anak kesayangannya itu, tak terkecuali Sooyoung yang kini membalalakkan matanya tepat di belakang ibu dari Jungkook.

"Dia sama sekali tidak salah, yang salah di sini adalah kamu Jungkook, andai saja tadi kau mau menurut ucapan ayahmu ini semua takkan terjadi! Ibu sangat kecewa padamu!" Bentak sang ibu lalu menangis sebisanya.

Chaeyeonpun mendekat pada sang ibu dan memeluk untuk menenangkan hatinya.

"Ibu tenanglah ayah pasti akan baik-baik saja, percaya padaku, ayah bukanlah orang lemah, ayah sangatlah kuat, jadi ibu berhentilah menangis!" Kata Chaeyeon menyemangati sang ibu dengan lembut.

Jungkookpun yang tadinya mendapat tamparan keras kini mulai mendekat dan menggenggam tangan ibunya dengan raut wajah menyesal.

"Ibu maafkan aku, aku tau aku salah,jadi maafkanlah putramu ini!" Ucap Jungkook tulus dan beralih memeluk sang ibu dengan hangat.

She Is My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang