Chapter 3 TELEPON

31 2 0
                                    

Pagi ini Vlow dan Nadia sedang duduk di depan kelas bersama dengan kak Adit sedang menonton pertandingan sepak bola.

"Nad, ayoo dong kita jalan . Mau kapan ni?", Kata kak Adit

"Kak Adit, ayo jalan . Kekantin ya hehe", jawab Nadia sambil tersenyum

"Masa ke kantin doang, kemana ke gitu yang lebih elit . Jangan kaya orang susah dah haha", kak Adit pun berkata dengan sombongnya .

"Sombong banget kak", Vlow menjawab

"Eh Vlow akhirnya ngomong juga, kirain lagi sariawan hehe . Oiya Vlow, temen gue ada yang mau kenalan tuh", jawab Adit dengan nada bercanda

"Ah bercanda aja kak dari tadi", jawab Vlow

"Sumpah beneran kali ini gue gak bercanda, Lu liat tuh yang duduk di samping lapangan", jawab Adit sambil menunjuk ke arah lapangan

Vlow dan Nadia pun melihat arah yang ditunjuk oleh Kak Adit

"Nah yang itu tuh, nama nya Alden . Dia mau minta nomor lu langsung tapi gak enak", Kata Adit

"Lah gak enak kenapa? Emang makanan gak enak", jawab Vlow

"Udah sini nomor lu gece, udah mau bell ni", jawab Adit sambil melihat ke jam tangan nya

"Iya iya, ini tapi jangan kasih ke siapa siapa ya", Kata Vlow

Vlow pun merobek keras dan menuliskan nomor telponnya, setelah itu kerta nya pun diberikan kepada kak Adit .

"Sipp, klo ada yang telpon angkat ya", kata Adit

"Iya kak, btw aku sama Nadia masuk kekelas dulu ya udah bell ni", jawab Vlow sambil berdiri dari bangku

Kak Adit mengangguk dan dia pun ikut berdiri untuk balik kekelas nya sendiri .

===

Hari ini adalah hari weekend, waktu nya Vlow membalas dendam dengan tidur sampai siang . Saat sedang di alam mimpi tiba tiba bunyi hp menggu tidur siang nya .

Vlow pun merabah rabah kasurnya dalam keada masih setengah tidur, setelah mendapatkan apa yang dia cari dia melihat siapa yang telah menganggu tidurnya .

"Ya Tuhan, ini siapa? . Kenapa gitu gak dikehandaki untuk tidur", tanya Vlow

Vlow pun menjawab telpon dari nomor yang tidak ia kenal .

"Hallo?", tanya Vlow dalam keaada setengah tidur

"Hallo, ganggu ya? . Ini Alden yang kemaren minta nomor kamu", jawab orang disebrang sama

Vlow pun yang mendengar nama itu langsung membuka mata nya dan duduk dengan tegap .

"Emm enggak kok kak", jawab Vlow

"Baru bangun tidur ya? Yaudah tidur lagi aja . Tadi cuma mau nyoba nomornya aktif apa gak", jawab Alden

"Oh iya kak, yaudah aku tutup ya telponnya", jawab Vlow

Vlow pun menutup Telponnya dan memegang dadanya . Rasanya ia kaget karna langsung di telpon dengan Alden sepagi ini dan dia merasa malu karna baru bangun tidur .

"Ya Tuhan, ini bukan mimpi kan? . Aaaaaaa", Vlow bertanya pada diri seendiri dan berteriak .

Vlow yang merasa malu mengambil bantal yang tadi ia buat tidur dan menangkup muka ia sendiri ke arah bantal dan berteriak di sana .

===

Hallo aku kembali lagi, maaf kalo ceritanya gak jelas dan masih banyak kekurangan karena masih belajar .
Mohon di vote ya biar semangat untuk update lagi

Sorry, I'm Late!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang