DUM DUM DUM
Suara alunan musuk berdentum dentum,mampu membuat telinga seseorang pecah jikalau tidak terbiasa.
Seorang gadis duduk seorang diri di depan meja bar dan di temani segelas vodka,ia memaki dress selutut berwarna merah marun tanpa lengan.
Ina.
Well,setelah ana kehilangan kesadarannya di uks tadi sore ina lah yang mengabmbil alih.
Gadis itu menatap sekeliling nya di mana banyak pria pria hidung belang dan jalang,tatapan nya berhenti di lautan manusia manusia yang sedang menari bebas,bukan bukan mereka lebih tepatnya pada seorang pemuda tampan.
Seperti merasakan dirinya di perhatikan pemuda itu pun menoleh ke arah nya,namun secepat kilat ina membuang muka.
Bluss
Aliran hangat menjalar di kedua pipinya yang membuat wajah datar itu merona malu.
Ia melihat lagi ke lautan manusia itu tapi tak menumukan pemuda tersebut.
Hufh
Ah sudahlan.
"Hy gadis cantik,sendiri ajah yah" seorang pria lumayan tampan menyapanya dan dengan lancangnya membelai PAHA NYA..! wah sungguh cari mati pria ini.
Dengan refleks ina berdiri dan memberikan bogem mentah tak lupa sebuah tandanya maut di selangkangan peria mesum itu.
"Arrgggh sialan dsar jalang" teriaknya murka ia menatap nyalang ke arah ina.
Beberapa pria berbadan besar dan wajah yang sangat sangat menyeramkan berlari menghampiri mereka.
"Ada apa tuan" ucap seorang bodygourd (gitu kgk sih..?)
"Semuanya tangkap jalang kecil ini..!"
Semuanya pun menoleh ke arah ina namun.
Di mana gadis itu..?
***
"Hah!hah!hah"ina menunduk memegangi lututnya,nafasnya memburu setelah berlari-lari ria untung saja ia hanya menggunakan sepatu biasa.
" hey .!"
Ina menoleh kebelakang.
Glek
"Mampus"
Ia pun langsung berlari lagi saat melihat sekerumpulan pria barwajah sangar itu sudah lumayan dekat.
Ia melihat sebuah mobil melaju dari arah depan dengan nekat ia berlari ke tengah dan merentangkan kedua tangan nya,cahaya lampu begitu menyilaukan dan membuat ia memejamkan mata.
Chitt
Mobil pun berhenti beberapa cm darinya.
Benar dugaan nya,dari 100% hanya 1% kemungkinan ia mati konyol,dan tanpa membuang buang waktu ia pun melengkah ke samping pintu pengemudi mengetuk dengan tidak sabaran .
"Buka.! Cepetan"
Klik
Ina langsung membuka pintu dan segera duduk.
"Lo gila apa yah..?" protes sang pengemudi,yang bisa di tebak seorang pria karena suara beratnya.
"Aelah udah Cepetan jalan..!" perintahnya seenak jidat tanpa menoleh,sibung memasang sabuk pengaman.
Sang pengemudi memutar bola mata kesal,tak sengaja netranya menangkap sekelompok bodygourd,ah sekarang ia tau penyebab gadis ini nekat.
Tanpa menjawab sang pengemudi Mobil pun segera melaju dengan cepat,ina yang mulai sedikit penasaran pun menoleh ke samping dan
Gocha..!
Entah dari mana ternyata pengemudi mobil ini adalah pemuda yang menarik hatinya.
"Ehm,sorry gua lancang tapi gua beneran kepepet banget" jelas ana mencoba sedatar datarnya,menyembunyikan kegugupan.
"Emm it's oke,gua emang sempet kesel sih tapi setelah tau lo kayaknya di kejer- kejer orang jahat yah gua maklum" jelasnya dengan ekspresi berubah ubah dan di akhiri tolehan ke arah ina dan tak lupa dengan senyuman manis.
"Ugh diabetes tar lama lama gua"
Batin ina.
Ia langsung membuang muka ke arah jendela menghidari kontak mata.
"Umm rumah lo di mana biar gua anter"
setelah lama terdiam canggung pemuda itu memecahkan kesunyian dengan pertanyaan.
"Jalan mawar nomor 4"
"Oh,perumahan elit" gumamnya.
Hening.
Hingga sampailan di depan rumah ina,ina membuka sabuk pengamannya dan bergegas ingin keluar.
Namun
Tangannya di cekal dan membuat ina menoleh,menaikan alis sebelah seolah bertanya "ada apa..?"
"Gua belum tau nama lo."
"Oh,ina nama gua ina dan lo..?"
"Ezra"
"Ah yah baiklah ezra terima kasih banyak dan sampai jumpa"
"Ya sama sama"
Ina langsung membuka pintu dan segera keluar,berjalan ke depan pagar rumah dan melambaikan tangan setelah yakin mobil ezra pergi ana pun memasuki rumah.
Tak ada orang ,mom dan ded nya keluar kota dan abang tanvannya entah di mana.
Ceklek
Ina membaringkan tubuhnya,menatap ke arah langit langit kamar.
Tiba tiba pipinya merona merah,saat membayangkan senyuman manis ezra.
Ia mengambil bantal dan menutup wajahnya."Arrgghhhhhh" teriaknya tertahan bantal ina pun bergulimg guling kesana ke mari seperti cacing kepanasan.
Setelah puas dengan aksi konyolnya ia pun tertidur dengan senyuman.
****
Typo bertebaran
Tinggalkan jejak😘
See you
Votmen di tunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTER EGO (√)
Mystery / ThrillerKisah seorang gadis yang penuh dengan misteri. Penasaran. Silahkan baca sendiri yah :v FOLOW ,COMEN,AND VOTE nya yah 🚫dilarang keras sekeras kerasnya MENCOPY PASTLE..! ini murni ide author jadi tolong di hargai,:-)