"Apa kau takut" katanya, aku berbalik dan menatap matanya
"Tidak" jawabku
"Lalu tanyakanlah pertanyaan paling mendasar Apa yang kami makan?" katanya
"Kau tidak akan menyakitiku" suaraku benar-benar tercekat, tiba-tiba dia menarik tanganku agar mengikutinya
"Kita mau kemana?" tanyaku
"Ke atas gunung, keluar dari lingkaran awan. Kau harus melihat bagaimana kami terlihat jika terkena sinar matahari" Jawabnya
Kemudian aku merasa tubuhku terangkat, Seokjin membawaku kegendongannya dan berlari naik ke atas gunung dengan sangat cepat. Sesampainya diatas dia menurunkanku dan berjalan kearah sinar matahari aku masih terus memperhatikannya dia terlihat membuka kancing kemejanya dan apa kalian tau apa yang terjadi saat matahari mengenai kulitnya "itu bersinar"
"Seperti berlian. Kau indah" kataku tanpa sadar saat melihat kulitnya dibawah sinar matahari
"Indah? Ini kulit monster Sowon" katanya terlihat frustasi
"Aku didesain untuk membunuh, wajahku, tubuhku bahkan bauku akan menarik mangsaku untuk mendekat. Seperti aku membutuhkan semua itu saja" katanya aku masih diam mendengarkan setiap kalimat yang keluar dari bibirnya
"Andai saja kau bisa berlari lebih cepat dariku, andai saja kau lebih kuat dariku. Aku diciptakan untuk membunuh" katanya menatapku
"Aku percaya kau" kataku
"Keluargaku berpikir bahwa kami adalah vegetarian karena kami tidak meminum darah manusia, tapi wangimu seperti morfin. Heroin dengan merk khusus bagiku" katanya
"Lalu kenapa kau sepertinya sangat membenci pertemuan kita?" tanyaku mendekatinya
"Memang" jawabnya terlihat sendu
"Karena aku sangat menginginkamu, aku tidak tau apa aku bisa mengendalikan diriku sendiri jika berada didekatmu" lanjutnya
"Aku disini. Aku percaya kau bisa" kataku meyakinkan
"Aku tidak bisa membaca pikiranmu, bisa kau katakan apa yang kau rasakan saat ini" katanya mendekatkan diri padaku
"Sekarang aku takut" kataku
"Bagus" katanya, dia menjauh dariku terlihat kecewa
Ku dekatkan diriku lagi padanya, sangat dekat hingga hidung kami hampir bersentuhan
"Aku tidak takut padamu" kataku, dia tertawa pelan
"Aku takut kehilanganmu seperti saat kau menghilang" kataku, dia menatapku dan menyentuh dadaku dengan tanganya merasakan detak jantungku
"Jadi rasanya seperti singa yang jatuh cinta kepada domba" katanya
"Domba yang bodoh" kataku
"Singa bodoh yang suka menderita" katanya tertawa
>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Tin tin tin...
Pagi ini aku melihat sosok tampan berdiri didepan rumahku dia adalah Kim Seokjin yang sudah resmi menjadi kekasihku sejak kemarin. Dia berdiri di depan Volvo kesayanganya sambil tersenyum, aku membalas senyumnya dari jendela kamarku dan memintanya menunggu sebentar sementara aku akan bersiap-siap
Ada tiga hal yang pasti untukku saat ini
Pertama, Seokjin adalah Vampire
Kedua, ada bagian dalam dirinya yang sangat menginginkan darahku
dan ketiga, aku mencintainya tanpa syarat dan perasaan ini tidak dapat ditarik kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
My Twillight ( SOWJIN) ✔
Fanfiction[ COMPLETE ] "Jika kau pintar. Kau akan menjauh dariku." Kim Seokjin "Oke. Ayo bertaruh bagaimana jika aku memang tidak pintar? Apa kau akan memberi tahu kebenarannya?" Kim Sojung Ada tiga hal yang pasti untukku Pertama, Seokjin adalah vampire. Ked...
