Nothing; Anymore

4K 467 95
                                    

"Bicarakan apa yang ingin kau ketahui. Dibandingkan mengetahui dari mulut orang lain, lebih baik bertanya langsung padaku!"

 Dibandingkan mengetahui dari mulut orang lain, lebih baik bertanya langsung padaku!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Jeno tengah meneguk wine yang tersisa sedikit. Lalu, ia memandangi seseorang di sampingnya yang sudah tertidur, ah lebih tepatnya disebabkan karena tak tahan dengan alkohol.

"Kau mabuk? Kenapa pipimu memerah eoh?" tanya Jeno sarkastik. Ia ikut menelungkupkan kepalanya di atas meja bar. Lalu, menoleh. "Kalau dilihat dari dekat, kau semakin cantik," lanjutnya dan tersenyum hingga matanya menyipit.

Sedang, Aya hanya melenguh dan sesekali tersenyum sipu. Jeno mengangkat kepalanya dan berkata, "ayo kuantar pulang. Ah, tapi bagaimana kalau ketahuan orang tuamu?"

Aya Park memang rendah toleransi terhadap alkohol. Maka dari itu, orang tuanya selalu melarangnya walau hanya sekedar mencicipi.

"Aku bawa ke apartemen atau bagaimana?" monolog Jeno. Ia mengusak rambut hitamnya kasar. "Aish! Aku lupa kalau dia tidak bisa minum!" rutuknya.

Tiba-tiba Aya beranjak dari duduknya dan berdiri dengan terhuyung. Ia menatap Jeno yang tengah duduk sambil mengernyit. "Kau melihat Mingyu?" tanyanya.

"Ah, tidak tahu? Baiklah, aku akan mencarinya sendiri," lanjutnya yang mulai melantur, sambil berjalan terhuyung-huyung. Membuat Jeno mau tak mau mengikutinya.

Dengan sigap, Jeno memapah tubuh Aya yang sudah terkulai lemas. Ia hendak menggendongnya, tapi gadis itu malah memberontak dan mengoceh tak jelas. "Kau tahu tidak! Hah?!" oceh Aya.

Aya berdiri di hadapan Jeno sambil menunjuk tepat di depan wajah pemuda itu. "Aku... sangat lelah dengan semua ini!" Gadis itu mulai cegukan. Ia menundukkan kepalanya. "Aku masih mencintainya..." lanjutnya.

Sedang, Jeno hanya memandangnya iba dan ada sedikit rasa cemburu. Ternyata sulit untuk gadis itu melepaskan cinta pertamanya. Siapa lagi kalau bukan Kim Mingyu. "Kau harus sadar Ay-ah, ayo kita pulang," sahut Jeno.

Aya menghindari Jeno, ia melangkah mundur untuk menjauh dari pemuda itu. "Tidak! Aku tidak mau pulang! Aku ingin bertemu dengannya!" Gadis itu menjadi tak terkontrol membuat Jeno sedikit kewalahan.

"Kau menyusahkan saat mabuk Ay!" gumam Jeno sambil merangkul Aya yang mulai memukul-mukul lengan kekar pemuda itu. "Lepaskan aku!" seru Aya.

Jeno tak mengindahkan teriakan Aya. Ia tetap merangkul gadis itu dan membawanya pergi dari sana. Tapi, tak sengaja mereka berdua malah berpapasan dengan Mingyu dan juga Jaehyun.

"Gyu-ya, kau Kim Mingyu 'kan?" tanya Aya sambil melepaskan dirinya dari Jeno. "Kemari kau!" lanjutnya.

Mingyu serta Jaehyun mengerutkan dahi mereka. "Dia kenapa?" tanya Jaehyun.

Love Chef | Jung Jaehyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang