Teratai kelima

55 1 0
                                    

***Asa yang retak***

Hari pertama menuju 18/19
Aku bahagia karena sempat gagal di jalan pertama.
Danauku akhirnya jernih kembali setelah beberapa kali terombang-ambing di hempas angin.
Membuat terataiku beradu,  tarik menarik akarnya.
Hingga tanah di dasar juga ikut terangkat.
Gelap hingga mencoklat.
Danauku benar-benar terguncang.

Tuan katak,
Aku belum menceritakan ini padamu.
Aku pikir terlalu memalukan untuk kau dengar.
Aku saja yang menyimpan. Merapikan yang sempat berserakan.

°•°
Tuan katak,
Berkelana kembali.
Katanya ia ingin ikut peraduan Katak-katak yg lincah dalam menendang.

Tuan katak, tidak butuh nasehat lebih. Katanya ini Citanya.
Ia hanya perlu doa terbaik.
Bukan tarikan yang membuatnya mundur.

Untuk Tuan katak,
Segala doa terbaik untukmu.
Tapi pemilik alam memberi jalan lain.
Tuan katak gagal.


Tuan katak,
Menangis aku yakin ia pernah menangis akan hal ini.
Tapi Tuan katak,
Pandai bersandiwara.
Ia pandai membuat yg menangis kembali tersenyum.
Padahal, sebelumnya tangis nya lebih kencang.  Cuma ia menangis di alam luas agar tak ada katak lain yg mendengarnya.

Semenjak itu hampir setahun Tuan katak jarang mendatangi danauku°•~

Sahabatku Tuan KatakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang