In His Dark, Corrupted Mind

(1)

Why don't you know the meaning of my tears?
I'm not saying we should end it, I'm asking you to hug me  

.

Oh Sehun bukanlah pria yang baik. Semua orang di industri hiburan tahu itu. Laki-laki itu tampan, sangat tampan, dan sadar akan ketampanannya. Ia manfaatkan ketampanannya itu sebagai kekuatan, melukai mereka yang mendekatinya. Seperti mawar yang berduri, semua orang ingin memiliki keindahannya. Tapi sungguh menyakitkan jika terus menggenggamnya.

Hanya satu orang yang bisa bertahan dengannya, Kim Jisoo.

Satu tahun mereka menjalin hubungan, satu tahun pula Sehun berubah menjadi lelaki seutuhnya. Sehun milik Jisoo, Jisoo milik Sehun. Sungguh mereka sangat bahagia. Namun rupanya semua ada batasnya.

Malam ini, seperti malam-malam sebelumnya di bulan ini, Sehun pulang dalam keadaan mabuk. Tidak, mereka tidak tinggal bersama. Namun Jisoo tahu kode apartemen Sehun dan begitu pula sebaliknya.

"Hentikan, Sehun."

"Oh, apa yang harus dihentikan, sayang?" Ucap Sehun sambil terhuyung-huyung berjalan ke arah Jisoo.

Akhir-akhir ini Jisoo merasa Sehun berubah. Seolah ada beban yang ia simpan sendiri. Jisoo ingin membantu, sungguh, tapi Sehun seperti menutup diri.

"Jisoo-ah....."

Bau alkohol. Dan parfum wanita.

"Jisoo-ah...." Sehun terus berjalan ke arahnya dan memanggil namanya.

Perlahan Sehun meraih bahu Jisoo dan memeluknya. Dekapannya hangat dan nyaman. Tapi ada yang berbeda, entah apa Jisoo tidak mengetahuinya.

Sehun menggumam pelan. Sesuatu yang tidak bisa Jisoo dengar.

Dan malam itu, seperti malam-malam sebelumnya, Sehun kembali tertidur di pelukan Jisoo dalam keadaan mabuk berat.

Jangan lupakan noda lipstick di kerah kemejanya.  

.

.

.

.

.

A/n: Kalo bilangan cacah berarti present, kalo desimal berarti past ya huehehehe

Anyway, quotes di bagian awal chapter itu aku ambil dari lagu, dan judul serta nama penyanyinya bakal aku sertain di setiap akhir chapter. Happy reading!

Song: Mad Clown & Soyou – Stupid In Love