Cinta Dalam Diam

202 30 30
                                    

Prolog


Lisa..... biasa namanya di panggil icha oleh sahabat sahabat nya..Sekarang lisa sudah kelas tiga di salah satu SMA paling favorit di Jakarta.

Terlahir dari kedua orang tua yang mampu, namun sifat lisa sangatlah sederhana.
Karna kesederhanaan nya itu banyak orang yang mau menjadi teman nya.
Semua nya bisa lisa dapat, popularitas, sahabat sahabat yang baik, uang dan cita citanya bisa dia dapat, tapi sayangnya tidak dengan kehidupan Cintanya.
Dua tahun dia menyukai seseorang tapi sampai sekarang pun dia belum bisa mendapatkan orang tersebut.
Bahkan sampai dia lulus SMA.
..................................................................

"cha,, loe ga ke kantin?........" sapa fanny sahabat lisa.
"gw lagi malas fan,...." Jawab lisa.
"loe kenapa sih... dari kemarin muka loe cemberut terus, kenapa ada masalah?" Tanya fanny lagi.
"engga kok fan gw cuman lagi dapet aja..." jawab lisa lagi.
"yahh gw kira loe kenapa kenapa? Hmm ga tau ny... ya sudah gw ke kantin duluan yah,.." sambung fanny dan langsung pergi meninggalkan lisa di kelas.

Seperti biasa kesendirian lisa di kelas hanya bisa dia habiskan dengan menulis diary di buku pribadinya. Selain pinter dalam menyanyi dan bermain aneka alat music, lisa juga hobby menulis.
Dalam buku pribadinya itu, lisa selalu menuangkan semua yang ia rasakan. Termasuk perasaannya kepada Andre. Dari dua tahun yang lalu lisa sudah menyukai Andre, namun tak berani mendekatkan dirinya kepada andre.
Andre adalah cowok pertama yang lisa sukai, bahkan bisa di bilang cowok pertama yang lisa cintai. Andre juga sudah kelas tiga seperti lisa yang sebentar lagi akan lulus. Andre adalah ketua team basket di SMA tersebut, sesekali mereka bertemu, walaupun itu hanya dalam forum resmi seperti pengurusan OSIS, selebihnya tidak. Banyak Cewek cewek di sekolah itu yang menyukai andre termasuk fanny sahabat lisa. Lisa tau fanny juga sama seperti dia, tapi fanny lebih agresif dari lisa, di tiap kesempatan fanny selalu mendekati Andre walaupun respon Andre yang sangat Cuek kepada fanny...

"lis loe tulis apaan sih..." tiba tiba amel mengagetkan lisa.
"haa elo mel, kagettin gue aja loe,.." jawab lisa yang langsung menutup buku hariannya.
"fanny mana...?" Tanya amel.
"ke kantin dia...." Jawab lisa.
"kita ke kantin juga yuk... dari pada elo sendiri di sini..." ajak amel.
"ya sudah, ayo..." sambung lisa, dan langsung pergi.

Sesampainnya di kantin, ternyata fanny sedang duduk di mejannya Andre bersama teman teman andre.

"kita duduk di sana aja ya  mel..." ajak lisa, yang sudah lebih dulu melihat fanny dan andre.
"kita gabung aja sama fanny dan teman teman nya andre itu...." Ajak amel yang ikut melihat fanny juga.
"kita di sini ajalah... kan di sana juga sudah penuh tuuuhh..." ucap lisa yang tak mau ikut amel.

"cha, amel... sini duku sini aja." Pangil fanny yang melihat lisa dan amel.

"itu kan di panggil juga, ayo kita ke sana aja...." Ajak amel lagi.

Akhirnya dengan sangat berdebar di dada lisa, lisa mengiyakan ajakan amel, dan mereka pun duduk bersama di mejannya andre. Secara tidak langsung lisa dan andre duduk berhadapan. Dan itu sangat membuat lisa gugup, sampai sampai duduknya saja hanya menunduk, karna tak mau melihat wajah andre.

"cha loe kenapa sih, duduk tapi nunduk gitu?" Tanya fanny tiba tiba.
"haaa enga kok gue cuman balas sms nyokap gue aja..." alasan lisa.

"pacar nya kali.... Cieeee" sambung benny.
"apaan sih....." ucap lisa, yang wajahnya mulai memerah.
"guys gue cabut duluan. Ben, tom, ikut ga?" ucap andre dan juga mengajak benny dan tommy pergi dari situ.
"gue cabut juga deh,,, dahh amel..." sambung tommy.
"dahhhh" sambung fanny.

Lisa hanya bisa menatap andre, sementara fanny sangat senang karna bisa duduk bersama andre.

"yaa ampun cha, amel.. gue seneng banget deh,..." ucap fanny setelah andre dan teman temannya pergi.
"kenapa sih loe, seneng banget..." Tanya amel.
"loe tau kan? Gue itu suka banget sama andre, haaa gue seneng banget karna gue bisa duduk dan ngobrol sama dia... ya ampun mel... andai saja yah, andre itu jadi pacar gue,pasti hidup gue sempurna banget..." ucap fanny dengan wajah yang sangat bahagia.

CERPEN Dan QUOTESWhere stories live. Discover now