Hidup Angel sempurna, semua dia miliki paras yang cantik, orang tua yang begitu mencintainya, harta yang berkecukupan, teman sosialita yang banyak, pacar yang super ganteng di sekolah, kepinteran di atas rata-rata, nilai yang sekolah yang hampir sempurna.Tapi itu semua hanya tinggal kenangan saja bagi Angel sekarang, karena dalam waktu tak sampai seminggu hidupnya seperti berputar menjadi sangat di bawah.
Hari itu Angel sangat bahagia karena prestasi yang baru di raihnya, tapi saat yang bersamaan Angel mendengar kabar sang Ayah mengalami kecelakaan dan kondisinya sangat kritis.
Angel sangat syok mendengar berita itu, bagaimana tidak pagi tadi Ayahnya baik-baik saja tapi sore ini dia harus mendapatkan kabar yang begituh menyedihkan.
"Mah, Papa gimana?" tanya Angel dengan tangisan yang semakin menjadi.
"Mama ga tau sayang, Dokter masih di dalam" ucap Mama Angel.
"Aldo bagaimana ini... "ucap Angel memeluk Aldo pacarnya yang juga ikut menemani dia di rumah sakit.
"Kamu tenang ya, Papamu akan baik-baik saja. "ucap Aldo menenangkan Angel.
Sudah sejam berlalu barulah Dokter keluar, dan memberikan berita buruk kepada keluarga Angel.
"Maaf pasien ingin bertemu dengan kalian"ucap Dokter itu.
"Pah..." Pangil Angel mengengam tangan Papanya.
"Sella aku minta maaf ke kamu" ucap Doni terbata bata kepada istrinya.
"Kamu ga salah, kamu harus sembuh. Angel dan aku masih butuh kamu mas.. "ucap Sella.
"Pah, Papa harus sehat ya. Angel masih butuh Papa. "ucap Angel terus menangis.
"Papa sangat menyesal tidak memberi tahu kalian lebih awal. Papa mohon maafkan Papa"ucap Doni
"Apa maksud Papa."ucap Angel tidak mengerti.
Kondisi Doni semakin lemah, denyut nadinya semakin lemah. Sebelum benar-benar pergi Doni memberikan sebuah Amplop kepada Sella. Tapi sella tidak mengerti apa maksud dari suaminya itu. Yang terdengar adalah jika mereka harus menemukan orang yang ada di dalam amplop itu.
Seketika Doni menghembuskan napasnya."Papa....." Panggil Angel.
"Mas, mas Doni bangun mas.... "ucap Sella yang sangat terpukul.
"Dokter tolong suami saya, mas aku mohon bangus mas.... "ucap Sella lagi di tengah isak tangisnya.
"Maaf pasien sudah tidak ada"ucap Dokter dengan menyesal.
Di ruangan serba putih itu, hanya ada teriakan dan tangisan yang terdengar, rasanya sangat sulit mengihklaskan kepergian orang yang kita cintai.
Seminggu kemudian....
"Permisi.... "panggil Seorang dari luar rumah Angel
"Iya?"ucap Sella
"Maaf kami dari pihak Bank, kami mengantarkan surat penyitaan terhadap rumah ini dan semua aset milik Pak Doni"ucap Orang itu.
"Ga mungkin suami saya orang baik, dan kami tidak terlibat hutang apapun dengan Bank"ucap Sella yang sangat terkejut.
"Ada apa ma? Siapa dia?" tanya Angel yang baru pulang dari sekolahnya.
"Maaf Bu, tapi suami Ibu terlibat hutang yang sangat besar, kami akan memberikan waktu tiga hari untuk Ibu meninggalkan rumah ini"ucap orang itu lagi dan pamit pergi.
"Apa yang terjadi Ma? Kenapa mereka mau kita pergi dari sini?"tanya Angel masih binggung.
"Papa... Papa terlibat hutang Angel, dan rumah ini adalah jaminannya" ucap Sella yang sudah menangis.