Hujan

58 3 2
                                    

Note: ini bukan novel atau cerita pendek aku hanya mau ungkapin sesuatu saja.

Hai, hari ini aku ingat kamu. Kamu tahu saat ini hujan sedang turun. Aku melihat sepasang burung tengah berteduh di bawah rindangnya pohon depan rumahku. Aku terseyum melihat mereka, kamu tahu aku sedang memikirkamu sekarang.  Andai kamu disini mungkin kita bisa seperti sepasang burung itu?

Kamu ingat ga dulu aku benci banget sama hujan apalagi petirnya, tapi saat kamu hadir dalam hidupku kamu mengubah warna hidupmu kamu merubah cara pandangku. Kamu bilang kita akan melihat keindahan pelangi setelah hujan turun. Dulu aku kira, aku akan selalu melihat pelangi, tapi nyatanya aku hanya terus melihat hujan.

Rindu ini semakin dalam rasanya aku sadar ada yang membasahi wajahku sekarang tapi itu bukan hujan, tapi air mataku. Kamu pernah bilang ke aku jadilah wanita yang kuat, jangan menangis selalu terseyum dan jadilah pelangi yang indah.

Aku terseyum mengingat kata-katamu, sesekali aku menutup telingaku karena suara gemuru dan petir di antara hujan. 
Andai kamu disini memeluk menghagatkanku mungkin aku tidak akan takut.
Setiap kali hujan ingatan tentangmu selalu hadir, ingin rasanya aku berlari menari di tengah hujan agar aku bisa merasakan pelukanmu...
Oh Tuhan andai waktu bisa Kau kembalikan izinkan aku untuk mengatakan kepadanya
Betapa aku sangat mencintainya.

Hay Dear, aku harap setelah hujan ini kamu hadir menjadi pelangi agar aku tahu kamu mendengarkanku..

End...

CERPEN Dan QUOTESWhere stories live. Discover now