Back?

2.8K 342 75
                                    


Happy Reading













Prev chap...







Mereka kembali berjalan menuju apartement, Hyunjin selalu mengajak Seungmin mengobrol tentang masa-masa indah saat di SMA dulu, sedikit melupakan masalah yang terjadi kini.

Sampai akhirnya mereka sampai di lorong apartement, mereka berdua membatu saat melihat sesosok Yeoja yang tengah tersenyum menatap keduanya sambil tangan nya yang satu memegang sebuah koper.

“Haiii, Hyunjinie, aku pulang lebih cepat. Apa kau tak merindukanku ?”

Seungmin merasakan mata nya memanas, sementara Hyunjin merasa bingung dengan kondisi ini.

“Jena a ?"












“Ne, ini aku. Kenapa kau terlihat tidak senang ? padahal aku pulang lebih cepat karena merindukanmu .”


Jena mempoutkan bibir nya, membuat Hyunjin menjadi merasa bersalah.

“Aniya, aku sangat senang. Tapi mengapa dini hari begini Jena ah ? kau seorang gadis, tak baik keluyuran selarut ini .”

Hyunjin menatap Jena dengan pandangan khawatir nya,  ia mengusak rambut gadis nya dengan lembut.

“Hehe, aku tak apa, sungguh. Dan mengapa kau tak mengizinkan kekasihmu ini masuk heum ? ah, apa dia temanmu Hyunjinie ?”

Jena bertanya sambil menunjuk Seungmin, Seungmin membungkukan badan nya, walaupun tak terlalu rendah karena perut nya yang pasti sangat mengganjal.

“Ah, perkenalkan, dia .. temanku Seungmin, dan Seungmin ini Jena , tunanganku .”

“Hai Seungmin, kau sangat cantik, Hyunjinie, kenapa kau mengizinkan wanita lain menginap huh ? aku cemburu .”

Jena terlihat merajuk, ia merangkul lengan Hyunjin dengan manja membuat hati Seungmin berdenyut nyeri lagi.

"Tapi dia Namja Jena ya .”

Jena membulatkan matanya, ia lalu memandangi Seungmin dari atas ke bawah dengan mata penuh selidik.

“Kenapa dia ...?"

Jena menggantungkan pertanyaan nya, ia takut jika menyinggung Seungmin.

“Ah, aku memang special Jena ssi, maaf jika kau tak nyaman .Hyunjin ah, aku ke dalam dulu, aku akan memindahkan barang-barang ku dulu, sampai jumpa Jena ssi .”



Seungmin tersenyum sebelum akhirnya ia memasuki apartement Hyunjin.

Hyunjin lalu menggandeng tangan Jena untuk ia ajak memasuki aaprtement nya, namun Hyunjin menyuruh Jena untuk menunggu di ruang tamu dahulu, gadis itu mengangguk patuh.




Perasaan Hyunjin tak menentu sekarang, ia merasa senang Jena pulang lebih awal, namun ia cukup khawatir dengan keadaan Seungmin.

Hyunjin memasuki kamar nya, ia melihat Seungmin yang sepertinya  tengah mengepak pakaian nya serta beberapa barang  yang sekiranya penting, karena memang barang-barang nya yang ia bawa sangat sedikit.


“Min, maaf  ini di luar perkiraanku .”

Entah perasaan Hyunjin,  atau apa,  Seungmin terlihat sedih.  Matanya memerah dab terlihat sendu.

Nightmare? ©HyunMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang