6

628 32 19
                                    

Selvia POV

Sesaat aku terdiam di atas tempat tidur dan mencerna isi mimpi ku. Setelah beberapa menit memikirkan nya dan tidak menemukan jawaban. Aku melihat ke arah jam.

04.30

'Lebih baik aku segera mandi agar tidak terlambat di hari pertama'

Aku mengambil handuk dan seragam lalu masuk ke kamar mandi. Setelah selesai aku pun keluar dari kamar mandi. Ku lihat jam lagi. Sekarang sudah pukul 04.45 .

Ku ambil jadwal yang ada diatas meja belajar. Lalu ku bawa beberapa buku kosong, dan tablet. Tak lupa kubawa power bank, charger, handphone, headset dan earphone ku.

Lalu kulihat jam, sudah jam 04.50 . Jam makan pagi pukul 05.30 . Berarti masih ada 40 menit lagi.

Ku lirik ketiga sahabat ku. Mereka masih tidur. Aku pun membangunkan mereka.

"Ayo bangun, sekarang sudah pagi. Cepat siap-siap, sebentar lagi jam makan akan dimulai. Kalau kalian tidak bangun, aku akan menyiram kalian." Ucapku dengan sedikit jahil sambil menepuk pipi mereka.

Beberapa detik kemudian mereka pun bangun dan dengan cepat menuju kamar mandi. Sambil menunggu mereka, aku pun membaca wattpad agar tidak bosan.

Setelah mereka selesai, aku pun menyimpan ponsel ku ke dalam tas dan mengajak mereka ke ruang makan.

"Ayo kita berangkat!" Ucap ku.

"Oke"

Kami pun berangkat ke ruanng makan. Saat di tengah perjalanan, tiba-tiba aku mencium bau yang sama seperti semalam. Tapi kali ini tidak ku hiraukan karena saat ini aku sedang sangat lapar.

Saat tiba di ruang makan, aku dan Rina pun duduk di meja paling pojok dekat jendela sambil menunggu Julia dan Lily memesan makanan.

Setelah beberapa menit, mereka pun kembali dengan membawa pesanan kami. Kami pun memulai sarapan kami. Beberapa menit kemudian, terdengar suara teriakan dan keramaian dari arah pintu ruang makan.

"Kya!!!"

"Pangeran!!!"

Karena tidak tahan dengan teriakan mereka. Aku pun berteriak dengan suara keras dan dengan nada yang dingin "Diam!!!"

Selvia POV End

Author POV

Setelah mendengar teriakan Selvia yang menakutkan, mereka (kecuali sahabat Selvia dan pangeran) pun diam tak berkutik. Sedangkan para pangeran yang mendengarnya pun takjub dan berjalan ke arah Selvia.

"Selamat pagi." Ucap para pangeran (kecuali Derion).

"Selamat pagi" Ucap Selvia dkk, kecuali Selvia yang sedang melamun tentu nya.

"Boleh kah kami duduk di sini?" Tanya Alvin.

"Hm" jawab Rina.

Mereka pun segera duduk dan memesan makanan. Setelah pesanan nya datang, mereka pun segera menghabiskan nya.

Selvia yang sudah selesai melamun pun merasa ada orang di sebelah nya. Dia menoleh dan melihat ke sebelah nya. Ketika dia tahu siapa yang duduk disebelah nya, dia kembali makan.

Sesaat Selvia melihat ke sekeliling. Selvia merasa ada yang tidak beres di sini. Dia merasa ada aura jahat yang disamarkan.

Dia memfokuskan pikiran nya dan mencoba mencari letak aura jahat yang ia rasa kan. Setelah mengetahui letak nya, dia melihat ke orang yang mengeluarkan aura itu.

Dia yang sudah mengetahui dan menghafal wajah orang itu pun segera melihat ke arah teman-teman nya.

Karena teman-teman nya tidak menyadari keberadaan aura itu, dia segera menyelesaikan makan nya dan berdiri. Saat dia berdiri, teman-teman nya melihat ke arah nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Asteria AcademicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang