What's Love?

Tired

Sudah berlalu biarkan itu berlalu. Sudah tak terhitung Hyunwoo mengajak Kihyun nya(?) Oh tidak sekarang mereka sudah berakhir. Tidak ada lagi kata Kihyun nya, karena itu pun sudah hangus dengan berakhirnya hubungan mereka. Walopun Hyunwoo belum menerima ini sepenuh hatinya.

Kihyun merasa lelah hari ini. Otot otot nya mencoba ia renggang kan dengan menyender ke jok mobil penumpang belakang. Ya, selama ini juga Kihyun mandiri dengan ditemani taxi. Pulang tak lagi dengan ojek setianya dulu, yang selalu memberikan kata kata manis sebelum mengakhiri pertemuan harinya walaupun itu membuat Kihyun merasa mual. Sampai matahari terbitlah mereka akan dipertemukan lagi. Hyunwoo juga menjemputnya. Karena itu, Hyunwoo dicap sebagai pemimpin panutan karena tidak pernah berangkat terlambat. Berkat usahanya tak mau mengecewakan Kihyun. Ya tapi itu dulu. Yang dulu biarlah berlalu.

Matanya terpejam bibirnya terangkat keatas namun getir sekali. Bukan senyuman bahagia yang ia tunjukan, melainkan kekecewaan. Pahit sekali Kihyun mengenang masa lalunya. Ia berusaha melupakannya, ia harus melupakannya! Bagaimana pun juga Hyunwoo sudah melanggar prinsip hidupnya, itu berpengaruh besar bagi hidupnya. Walaupun sebenarnya rasa kihyun belum berubah sedikitpun pada Hyunwoo, ia harus melenyapkan perasaan itu sedikit demi sedikit pula.

Taxy memberhentikan lajunya setelah tepat berada didepan gerbang rumah sepupu Kihyun. Kihyun segera keluar, karena ia benar benar merindukan kamarnya tempat kesayangan nya untuk berbagi. Berbagai Pikiran benar benar membuat penat hari ini.

Saat Kihyun keluar dari taxy, ia melihat seseorang tengah duduk di kap mobilnya tepat didepan gerbang rumah sepupunya itu. Kihyun tau lelaki itu pasti menunggunya. Siapa lagi kalau bukan Hyunwoo. Hhhhffttt Kihyun benar benar dibuat gila hari ini.

Mau apalagi orang ini batin Kihyun.

"Kihyuna.."

Suara berat khasnya, Kihyun merindukan itu. Namun bukan sekarang waktunya untuk ia tunjukan. Ia harus berusaha melupakannya! Harus!

Namun bagai angin yang sedang berlalu, Kihyun seperti tidak mendengarkannya, karena ia takut malam itu terulang lagi. Mencoba melewati lelaki itu dan memasuki gerbang sebelum akhirnya tangannya ditahan oleh Hyunwoo.

"Ki.... Ayolah kita bicarakan lagi hubungan kita, aku yakin ini bisa diperbaiki bukan?"

"Pulanglah direktur Son!"

"Apa ini Ki? Kenapa kau tiba tiba mengakhiri hubungan kita begitu saja? Apa aku sudah melakukan kesalahan fatal hingga kau tega mengakhiri ini?"

"Tak ada yang perlu dibahas lagi direktur Son. Ini sudah malam pulanglah" Kihyun berusaha melepas tangannya dari Hyunwoo dan akan lepas jika Hyunwoo tak menahannya lagi.

" Apa kau sudah tak mencintaiku lagi? Kau bilang akan selalu di sisiku akan selalu menemani langkahku, lalu apa ini Ki? Kau membohongiku! Aku ingin kembali seperti dulu setidaknya kita bicarakan ini baik baik Ki.."

Kihyun menghela nafasnya berat lalu menoleh ke mantan kekasihnya
"Lalu apa bagi mu itu cinta?"

"Bagiku cinta adalah kau!"

" Lalu apa itu ciuman dan bercinta? Apa itu juga bagian dari cinta?"

"Ck! Ayolah ki... Kenapa kau selalu mempermasalahkan ini. Ini sudah lumrah Ki dengan pasangan lain. Semua orang menyukai itu."

"Tidak semua orang. Aku membencinya."

"Apa yang salah dengan ciuman dan bercinta? Kau terlalu apartis menganggap ciuman dan seks itu menjijikan"

" Tidak, aku tidak bilang begitu"

"Iya, iya kau memang begitu"

" Terserah mu! Aku memang mencintai mu. Tapi rasa itu tidak ada artinya setelah kau tidak bisa menghargai prinsip hidupku. Pulanglah! Kita sudah tak ada harapan lagi. Aku lelah."

Kihyun melepas paksa pertahanan tangan Hyunwoo di lengannya. Lalu ia segera berjalan meninggalkan Hyunwoo memasuki gerbang rumah. Tak menghiraukan teriakan Hyunwoo yang memanggil manggil namanya. Ia sangat lelah hari ini.

"Yak! Kihyun..! Yoo Kihyun!"

Hai hai haiii update lagi akhirnyaaaaaa maaf yah kalo nunggunya lama, cari alurnya rumit ish sempat gila juga saya seperti Kihyun. Tunggu kelanjutan ceritanya di next chapter ya. Jangan lupa vote and coment!! LOVIN❤️