Setelah 3jam perjalanan menuju anisa-iyyah akhirnya sampai kini aku sedang berdiri diluar gerbang hitam, hatiku makin degdegan gak keruan 'bismilah' ujar hatiku
"Assalamualaikum " kata mamah
"waalaikumsalam " jawab santriat sambil membuka gerbang lalu salaman
"ummi nya ada" tanya mamah
"ummi nya gak ada lagi undangan ke rumah saudaranya, teh neng shofi ada monggo masuk dulu aja bu" jawabnya sambil mengiringnya kerumah ummi-teh neng shofi putri ummi, dia juga ngajar ngaji di anisa-iyyah
"assalamualaikum " ujar teh neng shofi
"waalakumsalam" jawab mamah
"eh gimana kabarnya neng"
"alhamdulilah, sebaliknya "
"syukur, alhamdulilah"
"ini neng mau mondokin neng naura disini, katanya dia punya kenalan disini namanya zahwa zaskia anak pakopen"
"ouh iyah ada, tapi kakaknya lagi pulang berobat, sebentar ya neng panggilin dulu anaknya "
"santri panggilin pakopen " kata neng shofiLalu datang zahwa tak lupa salaman
"neng mau lihat kobong-kobong nya gak? Terus mau sekobong sama siapa? Zahwa sama zaskia " tanya mamah
"namanya zakiah mamah bukan zaskia" jawab naura membenarkan
"oh iyaiya mamah salah "
"yaudah aku sama zahwa liat-liat kobong nya dulu yah mah"
"Yaudah iya "Akupun keluar dari rumah ummi menuju kobong santriat, sepanjang perjalanan banyak sekali orang-orang yang salaman, pasalnya aku karena anak terhormat karena ada darah sundus yang mengalir ditubuhku. Kalo gak ada darah sundus yang mengalir, entahlah seperti ini atau tidak.
Setelah sampai ke kobong, ternyata zahwa dikobong kamar 03 berarti aku juga disini aku mau ngikut zahwa aja soalnya..
"Assalamualaikum "
"walaikumsalam"
Singkat cerita kita kenalan,yang itu ika-iya dia juga kembar yang satu lagi evi dan gegede nya dikobong ini adalah teh aini
"disini sekobong berapa orang" tanya naura
"09 orang, tapi banyak yg pulang" jawab zahwa
Busyeett wow kamar segede gini sembilan orang, tidurnya bagai mana untung saja banyak yang pulang, kalo tidak aku bisa sesak😯
"Ouh gituu" jawab naura berOh riaSetelah lihat-lihat, ummi datang.. Jadilah kembali lagi kerumah ummi.. Tak lama lagi mau mamah pulang...
"neng yang betah ya disini, inget ya kata appa kalo gak betah gak bakal dijemput.." kata mamah sambil memakai sarung tangan
"iyaah mah, doain neng yah mamah supaya hasil ilmunya yg manpaat"
"iyaah sayang, pasti kok, jaga kesehatan yah, sehat slalu princes"
"okee mom "
"assalamualaikum mamah pulang ya"
"waalaikumsalam, iya mah"Aku diam mematung melihat punggung mamahku yang kian menjauh, hari ini detik ini aku hidup sendiri aku harus mandiri, tidak boleh menyusahkan orang lain.
"neng"
"eh zaw"
"malah melamun, ayo masuk kekobong lagi yuk"
"hehe, iya ayok""zaw aku bawa timbel, kapan yah makanya" tanya naura
"bentar lagi neng nunggu yang lain dulu belum kumpul" jawab zahwa
"yaudah iyah"
Sambil menunggu, zahwa mempersiapakan makan nya
5menit kemudian
"neng ditampi yah "
"ditampi ya teh"
"ditampi ya teh"
"ditampi teh"
Naura hanya bisa ternyum sambil mengangguk
"neng makanya dikit amat, jaga image baru dateng"
"sue lu zaw ngeledek"
"hahaha"Setelah selesai makan
"makasih ya teh"
"tur nuhun ya teh"
"makasih ya teh..Begitulah kehidupan dikobong ketika kita membuka timbel , begitu sopan santun nya terasa.
Dorr.dorr..dorr.. (suara ketrokan pintu) Ceu kajamban ceu (ceu ke air ceu)
"yeah udah diketrokan, hua masih kenyang" kata zahwa males
KAMU SEDANG MEMBACA
seorang hamba pendosa
Teen FictionYa Allah sebagai manapun Aku ingin bertaubat nasyuha pada-Mu, tetapi aku masih belum bisa meninggalkan sesuatu yang telah menjadi hobby , Aku berkali-kali taubat, dan masih melakukan hal yang sama yaitu maksiat? percuma bukan? Tapi aku akan terus...