Kuambil bibit pertemuan itu
Kutanam dan semai dengan rindu
Berharap bisa mempersembahkan padamu
Kasih sayangku yang merimbun perdu
Kini hampir tiba sang masa
Tuk kupanen bunganya
Namun aku tersentak tak bisa berkata
Ketika ia lebih dahulu tiba
Hatiku terasa teriris sembilu
Melihat persembahannya untukmu
Begitu indah nan syahdu
Sampai kau menerimanya dengan hatimu
Tanpa sadar aku ada di sini
Kalian pun mengikat janji
Membuatku menangis di dalam hati
Walau ada lengkung di wajah ini
Kini rerimbunku pun tersirami
Oleh air mata yang mengalir tiada henti
Namun ku kan tetap berteguh hati
Menjaga sisa yang ada sampai kau kembali
Selong, 04 Oktober 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] Long Time [Antologi Puisi]
Poesía[Completed!] Biarkan waktu yang menjadi saksi, bahwa kau sudah abadi. Warning! EyD dan sebangsanya serta pemilihan diksi masih sangat berantakan. Bukti bahwa saya masih sangat newbie di dalam dunia kepenulisan. Akan berisi 100+ puisi dari tahun 2014...