#3

111 8 0
                                    


Kalau jalan tuh lihat-lihat. Awas, kesandung cogan.

~•~•~•~•~


Helaan nafas keluar dari hidung Kayra. Dari awal mulainya pelajaran, ia sudah menahan rasa lapar diperutnya. Ditambah guru yang mengajarnya sangat kalam, suaranya kecil, baik lagi, tidak galak. Pasti banyak murid yang memanfaatkan dengan tidur atau bercanda. Contohnya Lisa.

Lisa tidur hingga air liurnya banjir kemana-kemana. Dengkuran kecil Lisa masuk ke dalam telinga Mely. Sangat menggangu Mely yang sedang menulis.

Mely sampai geli sendiri melihatnya. Rasanya Ingin membangunkan Lisa tapi bingung. Harus dengan apa ia membangunkan Lisa.

"Oy, bangun! Jangan jadi kebo deh lo!" Tetap saja, Lisa tak membuka matanya.

Mata Mely menangkap pensil yang ia pegang. Sepertinya ia sudah mendapatkan ilham dari Yang maha kuasa.

"Hahaa, mampus lo! Kegelian bodo amat gue!" sungut Mely. Ujung bagian belakang pensilnya ia masukkan ke dalam telinga Lisa. Sebenarnya kalau dia bawa gunting, ingin ia potong poni kesayangan Lisa. Dahinya jadi lebar, syukur Alhamdulillah Mely. Tapi, sayang, dia lupa bawa.

Nasib sepertinya tidak mendukung Mely. Lisa sama sekali tak berkutik apapun. Kecewa Mely. Kapan dia bisa menjaili Lisa, ia terus yang selalu menjadi korban kejailan Lisa.

Bel istirahat berbunyi~

"Huaaaaaaaa," mulut Lisa terbuka lebar. Tangannya menutup berulang kali ke mulutnya.

"Nyenyak banget gue tidur, sampe mimpi gue." Wajah Lisa tampak puas. Kedua tangan-nya terangkat. Ia baru saja bangun dari alam mimpinya.

"Mimpi apaan lo?! gue bangunin kagak bangun-bangun lo." gerutu Mely kesal.

Lisa membuka matanya setelah mendengar bel istirahat berbunyi. Bel istirahat sangatlah cocok untuk alarm bangun Lisa di sekolah.

"Gue tadi mimpi nikah sama Jungkook!" Lisa teriak histeris. Baru mimpi saja sudah seperti cacing kepanasan. Bagaimana saat ia bempimpi nikah dengan Jungkook?
Mungkin Lisa sudah mati karena shok duluan.

"Gue aminin aja ya Sa. Gue doain semoga mimpi lo jadi kenyataan," Mely berdoa sungguh-sunguh. Berharap mimpi temannya ini dapat menjadi kenyataan. Sekaligus, sembuh dari penyakit demam cogan orang Korea atau apalah itu yang Mely tidak tahu.

Kayra baru saja melihat interaksi antara Lisa dan Mely. Ia tertawa, ia sedikit mengerti. Sifat Lisa dan Mely seperti apa. Seperti Tom and Jerry baginya.

"Kay, ke kantin bareng yuk!" ajak Lisa pada Kayra.

"Ayuk."

"Eh, gue ikut!" seru Mely yang sudah beranjak dari kursinya.

"Gue ngajak Kayra. Bukan lo!"

"Jahat lo ya sama gue," Mely berakting sedih. Bibirnya ia majukan, serta jurus mata puppy ia kenakan.

"Jijik kali lah aku," Lisa mengikuti logat dari Beti, tokoh peran di channel YouTube yang sering ia tonton. Jijik melihat Mely yang sok imut.

"Ya udah, cepetan yuk ke kantin! Keburu rame," Lisa mengelus perutnya yang lapar.

"Gue juga ikut deh." Riska juga beranjak dari singgahsananya.

"Tumben lo mau ikut, biasanya di kelas aja," kata Lisa yang memang biasanya melihat Riska di jam istirahat hanya di kelas saja.

"Sengaja, gue gak bawa bekel." Riska menjelaskan. Akhirnya mereka berempat bergegas pergi kekantin bersama.

"Gue mau ke kamar mandi dulu. Kalian duluan aja ke kantin," Kayra menghentikan langkahnya tiba-tiba.

KayrakhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang