Bab 2

113 3 0
                                    

Di kantin Aresha , Riska , dan Vera pun duduk di pojok kantin. Tepat di depan mereka tiba tiba datang segerombolan anak anak dengan suara gemuruh duduk di depan mereka , Aresha melihat vera yang sedari tadi tak bisa berkedip melihat anak anak itu sedangkan Riska ia hanya diam menatap dingin.
"Siapa?" Tanya Aresha
"Mereka tuh kumpulan most wanted di angkatan kita" jawab Vera yang masih melihat kearah mereka.
"Oohh" gumam Aresha.
Tiba tiba mata Aresha membelolok melihat ada cowok yang tadi ia temui di jendela kelas Dinda.
Ngapain tu cowok , kumpul di most wanted? Emang dia most wanted juga?
Tanya aresha dalam hati
Ooh iya ya , kata Vera dia kan emang most wanted
Batin Aresha lagi.
"Adududu , Aksa ganteng banget" ucap Vera
Aresha dan Riska pun langsung melihat ke arah Aksa. Tiba tiba Aksa yang sedari tadi sibuk bercanda dengan teman temannya , tiba tiba saja ia mendongakkan kepala nya dan menaikan alis nya. Hal itu membuat Vera kikuk.
"Oh my godd , Aksaaa gabisa berkata kata guehh" Vera mulai salah tingkah melihat Aksa
"Aduuh , paan sih Ver. Dari tadi Aksaaa mulu" Riska berdecak kesal.
"Eh tapi menurut gue ada yang lebih ganteng lagi sihh , si Akmal" Ucap Vera polos sambil tersenyum sendiri.
"Aduh Ver , siapa lagi habis ini?" Tanya Aresha sambil tertawa kecil.
"Oh iya , yang tadi sok ganteng tuh yang mana? Yang ketemu gue pas di jendela?!" Tanya Aresha sedikit kesal mengingat kejadian itu
"Ya itu , yang namanya Aksa." Jawab Riska singkat
"Ooohh" Aresha ber oh ria.

Di sisi lain , Aksa yang sedari tadi bercanda dengan temannya tiba tiba saja pergi meninggalkan meja itu , ia tiba tiba bergegas menuju meja Aresha dan teman temannya.
"Woi , woii Aksa kesinii" Ucap Vera semangat. Aresha dan Riska pun langsung auto connect melihat Aksa yang berjalan dengan santai dan dengan gaya sok kece nya itu.
"Hai" sapa Aksa , sapaan itu membuat mata Aresha membelolok melihat Aksa
"Kok kikuk ? Kagum ya sama kegantengan gue" Aksa memuji dirinya sendiri , yang membuat Aresha semakin kesal dengannya.
"Apaan sih lo , gausah sok ganteng deh ngaca dong" Ucap Aresha kesal sambil memalingkan pandangan
Aduh , ucapan gue kayak nya menyakitkan banget deh, batin Aresha.
"Eh lo kan tadi nyari si Dinda , ngapa sekarang kaga nyariin?" Tanya Aksa kepo
"Ya terserah gue lah , mau nyari Dinda pas subuhan kek , pas duha kek. Terserah gue!" Jawab Aresha semakin kesal.
Tiba tiba Aksa menarik tangan Aresha untuk ikut dengannya. Mata Aresha pun membulat sempurna melihat perlakuan Aksa kepadanya , yang membuat seluruh kantin melihat kejadian ini.
"Woi , si Aksa lagi narik narik sapa tuh?" Tanya Andre pada Akmal.
"Mana gue tau , untung yang ditarik bukan si Vera , kalau si Vera sih gue cemburu" Ucapan Akmal membuat Andre binggung
"Sejak kapan lo suka sama Vera?" Tanya Andre sambil menatap mata Akmal lekat
"Eh... eh.. apaan sih lo kepo aja" jawab Akmal gugup.

"Eh si Aresha mau dibawa kemana tuh sama Aksa?!" Tanya Riska khawatir.
"Gue juga gak tau" jawab Vera polos
"Apa kita ikutin ?" Riska memberikan ide
"Gausah lah , ngapain juga" jawab Vera santai
"Itu juga temen kita bego!" Riska pun segera bergegas berjalan menyusul Aresha
"WOIII IKUT DAH GUA" teriak Vera.

Aksa dan Aresha pun tiba di halaman belakang sekolah mereka.

"Ngapain lo?!" Tanya Aresha dengan nada tinggi
"Gak papa , gue cuma pengen kita berdua aja , disana ribut banyak anak. Kalau disini kan tenang"
Jawab Aksa dengan santai sambil ia duduk di paving. Aresha pun melihat jam di tangannya , tepat pukul 9.30 , itu artinya 5 menit lagi akan masuk kelas.
"Woi gila lo , kurang 5 menit lagi masuk kelas." Ucap Aresha sembari ia ingin bergegas pergi.
"Mau kemana?" Tanya Aksa
"Menurut lo ?" Aresha menaikan satu alisnya
"Kelas ?" Tanya Aksa
"Banyak tanya lo , bentar lagi gue pelajaran guru killer." Ucap Aresha khawatir
"Gue anter ya" tawaran Aksa membuat Aresha membuka mata nya lebar lebar.
"E... g.. ga.. gausahh" Aresha pun dibuat gugup oleh Aksa.
Tiba tiba Aksa pun langsung menarik tangan Aresha ke kelasnya.

Di sisi lain Riska dan Vera sibuk mencari Aksa dan Aresha.
"Kemana lagi tu orang" tanya Riska kesal
Vera melihat seluruh koridoor dan ia menemukan Aresha dan Aksa sedang berjalan dengan bergandengan tangan.
"LAH ITU SI ARESHA" teriak Vera
"Woi gausah nge gas juga kali" Riska pun tambah kesal karena telinga nya jadi cenat cenut karena suara Vera.
"Ya maap , yaudah kita kesana sekarang" ajak Vera
"Ayo" jawab Riska singkat.
Riska langsung menarik tanga Vera.

"Udah sampai sini aja Sa" Aresha menahan langkah Aksa.
"Loh kenapa ? Kelas kamu kan masih satu koridoor lagi" ucap Aksa
"Ada teman teman ku , aku bareng mereka aja" tanpa memberikan salam dan terimakasih Aresha langsung pergi meninggalkan Aksa.
"KETEMU DI PARKIRAN YA NANTI" Teriak Aksa.
Duuh apaan sih tuh cowok , eh tapi kok perasaan gue seneng ya ? Apa gue suka sama Aksa ? Aaahhh gamungkin dan gak akan mungkin , batin aresha.

Tuh cewek susah banget buat di ajak , tapi gue yakin dia pasti bisa gue luluhin hatinya. Batin Aksa

*************

AREAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang