Terdengar suara sirine dari luar tenda , yang tandanya seluruh murid harus berkumpul di lapangan.
"Ayo , sirine nya udah bunyi tuh" ajak Vera
"Kalian ber 3 duluan aja ya , aku masih ada urusan bentar aja" ucap Regina.
"Yaudah , cepetan ya Reg" jawab Riska.
Aresha , Riska , dan Vera pun bergegas menuju ke lapangan.
"Eh guys , gue kebelet nih. Kalian duluan aja ya" ucap Aresha lalu pergi.
Di sisi lain Regina pun menuju ke sebuah tempat yang tertutup , ia menunggu kehadiran seseorang.
"Ada apa?" Tanya orang tersebut datar
"Hai Aksa" ucap Regina dengan nada ganjen
"Lo manggil gue kesini buat apa?" Tanya Aksa
"Yaa nggak papa , gausah ikut acara sekolah. Kita berdua aja disini" jawab Regina santai
"Kita tuh disini buat ikut kegiatan Reg , gue balik" Aksa pun meninggalkan Regina.
"Eh Aksa tunggu!" Regina pun berlari mengejar Aksa , tapi tiba tiba ia terjatuh
"AWWW!! Aksa tolongg!!" Teriak regina , Aksa yang melihat hal itu pun segera berlari kecil menuju ke Regina.
Di sisi lain , Aresha yang sedang keluar dari kamar mandi pun mendengar suara teriakan itu dari sisi kanan kamar mandi.
"Siapa itu ? Jangan jangan Regina" Ucap Aresha pada dirinya sendiri , ia pun memutuskan untuk berlari ke sumber suara.
"Aww , sakit sa" ucap Regina sambil melihat kakinya yang berdarah.
"Lo sih , pake lari segala" ucap Aksa kesal , Aksa terlihat mencari barang untuk membungkus luka Regina sementara.
Aresha pun sampai di sumber suara , ia melihat ke kanan dan ke kiri , lalu ia menemukan Regina yang sedang tergeletak dan di samping nya bersama Aksa.
Kenapa ada Aksa ? Kenapa Aksa terlihat begitu care sama Regina ?
Tanya Aresha dalam hati.
"Regina , lo kenapa" Aksa pun langsung mendongak kan kepala nya , melihat siapa yang berbicara
"Aresha? Kok lo ada disini?" Aksa langsung berdiri mendekati Aresha
"Yang harusnya tanya itu gue sa , kenapa lo ada disini sama Regina?" Tanya Aresha dengan pelan.
"T..t..tadii , guee..—" ucapan Aksa terpotong
"Aksa tadi nemuin gue disini , terus dia ninggal gue dan gue jatoh" ucap Regina
Mendengar ucapan Regina , jujur. Aresha sakit hati , entah mengapa.
Aresha berjalan menuju ke arah regina.
"Kaki lo berdarah reg , biar gue bantu ya" ucap Aresha
"Gausah , Aksa aja yang bantu. Aksaa sini bantu aku" jawab Regina.
"Apaan sih , lo tuh udah mau di bantuin sama Aresha , udah resh bantuin aja" ucap Aksa.
Aresha pun menuruti apa kata Aksa , ia pun mengeluarkan kain putih , lalu ia mengikat nya di kaki Regina yang terluka.
"Nanti sampai di perkemahan langsung lo buka ya" ucap Aresha sambil membantu Regina berdiri
Tiba tiba Regina pun menjatuhkan dirinya sendiri.
"Aduhhh gue gabisa jalan , Aksa gendong gue dongg" ucap Regina manja
Aresha yang mendengar hal itu pun hanya bisa tersenyum paksa.