Bab 5

82 3 0
                                    

Saat Aresha , Riska dan Vera berjalan menuju ke aula tiba tiba.....
buk...
"Aww , pelan dong" ucap Aresha.
"Eh sorry sorry gue nggak liat , maaf banget" seseorang tersebut memberi penjelasan. Aresha pun menatap anak itu lekat.
"Lo anak baru yah?" Tanya Aresha sambil memijat mijat lengan nya
"E.. e.. i.. iyya" ucap anak itu gugup
"Nama lo siapa ? Gue Aresha" Aresha mengulurkan tangannya
"G.. gue.. Regina" Riska dan vera pun ikut bersalaman
"Oh... lo pindahan dari mana ? Dan lo di kelas apa?" Tanya Riska
"Gue dari luar negri , pindah di kelas 10 ips 3" ucap Regina
"Ooh , kita satu grade" ucap Vera
"Ooh , iyah. Eh ruang aula dimana ya ?" Tanya Regina
"Lo mau ke aula ?" Tanya Aresha
"Iya , kan gue bakal ikut kemah" jelas Regina
"Ooh , yaudah bareng kita aja. Kita juga mau ke aula" ucap Vera semangat.
"Yaudah yuk.. daripada nanti telat" jawab Aresha sambil menarik tangan Regina.
Mereka ber 4 pun berjalan menuju aula , saat mereka sampai ke aula sudah banyak kursi kursi yang tertata disana. Dan sudah mulai banyak anak yang berdatangan
"Kita duduk disana yuk.." ajak Vera
"Ayok.." jawab Riska. Mereka pun duduk di kursi yang bersebrangan dengan geng most wanted

Regina...???!!! Kenapa dia disini ? Bukannya dia pindah keluar negri saat kelas 9 smp ??
Pikiran Aksa pun terpenuhi oleh regina , sang cinta pertama di SMP nya. Mereka sudah berpacaran sejak kelas 8 SMP... tapi Regina pergi keluar negri dan memutuskan hubungan mereka.

"Sa , bukannya itu Regina ya ? Mantan lo di SMP?" Tanya Akmal
"Iya sa , bukannya Regina di luar negri ya ?" Tambah Andre
"Ya mana gue tau ?? Tapi buat apa dia dateng lagi?" Tanya Aksa pada Akmal dan Andre
"Lo gak bakal pindah hati kan dari Aresha ?" Tanya Akmal
"Gue gak tau... jujur , setengah hati gue masih buat Regina" ucap Aksa lemah
"Buat apa ? Buat apa lo pertahanin orang yang udah ninggalin lo disaat lo lagi sayang-sayang nya" ucap Akmal
Aksa pun tertunduk
"Lo liat Aresha , baik. Walau kadang jutek.. tapi gue yakin sa , di hati nya Aresha itu juga elo" ucap Andre
"Udah ah , kita dengerin aja penjelasan pak guru" ucap Aksa melerai

Di sisi lain...
Aksa ternyata ganteng yah. Ahhh apaan sih gue gasuka Aksa titik.
Ucap Aresha dalam hati.

"Assalamualaikum anak anak , baik bapak disini akan menyampaikan teknis kemah kita besok. Lusa kita akan berangkat , dan diharapkan seluruh siswa sudah hadir tepat jam 06.00 , dan bapak akan membagi kelompok kemah nya besok saat di perkemahan." Ucap pak dodik.
Para guru pun membagikan edaran untuk murid murid , edaran itu berupa barang barang yang harus di bawa saat kemah.

"Dih banyak amat dah" ucap Andre
"Yaudah lo kaga usah bawa barang aja , biar gak ganti entar disana" jawab Akmal jail.
"Dih , gue kaga bawa jaket aja" ucap Andre
"Lo mau mati kedinginan disana ?" Jawab Akmal sambil tertawa bersama Aksa
"Ya kagak gitu bro , entar gue di pelukannya Vera aja" ucap Andre santai
"Ganjen lo" ucap Aksa

Di sisi lain Aresha , Riska , Vera , dan Regina pun juga membincangkan edaran tersebut.
"Banyak banget ya , yang harus dibawa" ucap Regina
"Yaiya lah gin , emang nya lo mau kagak ganti gaju ?" Tanya Vera
"Ya enggak sih" jawab Regina sambil mengeluarkan cengiran andalan nya itu.
"Eh guys itu Aksa nggak sih ?" Tanya Regina
"Loh ? Kamu kenal ??" Tanya Riska
"Iya aku kenal" jawab Regina
"Ooh , iya bener itu Aksa" jawab Riska
"Guys yuk balik , ambil tas terus pulang" ajak Aresha sedikit tidak bersemangat
"Eh Regina gimana ?" Tanya Vera
"Gue mau ke ruang kepala sekolah dulu , kalian gapapa kok kalau mau kekelas" ucap Regina
"Yaudah dadah Gin" Vera dan Riska melambaikan tangan , tidak dengan Aresha. Ia hanya diam dan berjalan lemas. Tiba tiba...
"ARESHA!!" Panggil seseorang dari belakang
Aresha pun menoleh kebelakang dan mendapati Aksa disana
"Kita jadi kan pulang bareng" tanya Aksa sambil menaikan satu alisnya
"Gue tanya kak bimo dulu , kalau dia gak bisa terpaksa deh gue harus bareng lo" ucap Aresha datar
"Kok terpaksa , udah gausah banyak nanya. Kak bimo tuh sibuk sama temennya pada mau keluar" ucap Aksa
"Ooh gitu , yaudah gue bareng lo" ucap Aresha sambil berjalan meninggalkan Aksa
"GUE TUNGGU DI PARKIRAN!" Teriak Aksa yang tidak di sadari di sebelah nya ada pak dodik
"Haduh haduh , Aksaaa. Kamu ini teriak - teriak aja nih telinga bapak sakit denger kamu teriak - teriak terus" ucap pak dodik sambil memegangi telinganya
"Ya maaf pak , maaf ya pak duluan pak udah di tungguin mama aku yang tersayang pak" ucap Aksa bohong sambil melarikan diri.

"Mana sih Aksa lama banget" ucap Aresha pada dirinya sendiri. Tiba tiba..
"Hai" ucap seseorang
"Hai reg , belum di jemput??" Tanya Aresha
"Belum nih , kamu sendiri??" Jawab Regina
"Aku lagi nungguin Aksa , kebetulan aku disuruh kakak ku untuk pulang bareng Aksa" ucap Aresha
"Ooh kamu pacaran sama Aksa ?" Tanya Regina
"Enggak lah , kaga mau gue juga" ucap Aresha sambil melihat ke kanan dan ke kiri dan mendapati Aksa disana. Motor Aksa pun berhenti di depan Aresha dan Regina
"Hai sa" sapa Regina
Aresha yang melihat kejadian itupun terkejut
"Ayo Resh naik" ucap Aksa tanpa memperdulikan Regina
"Reg aku duluan ya , sorry gue duluan byee" Aresha pun melambaikan tangannya

Dijalan hanya ada keheningan tiba tiba Aksa pun memulai pembicaraan
"Jangan pernah deket sama Regina" ucap Aksa datar
"Kenapa??" Tanya Aresha
"Aku gak mau kamu kenapa napa" jawab Aksa datar
"Maksud nya ?? Gue gak paham deh sa" Aresha merasa binggung akan Aksa
"Akan ada saat nya lo tau Resh" ucap Aksa , lalu ia pun segera mengebut kan motornya menuju rumah Aresha.

"Thanks ya sa" ucap Aresha
"Sama - sama , gue balik dulu" ucap Aksa sambil mengelus kepala Aresha
"Bye resh" motor Aksa pun telah jauh pergi.
Aresha pun masuk kedalam rumah dan segera ber istirahat.

**************

AREAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang