-one

1.3K 101 3
                                    


Pukul 04.00

Sepagi ini aku sudah terbangun dan mencuci baju. Walaupun cuaca sedang dingin, apalagi ini masih sangat pagi, aku tetap menyelesaikan perkerjaanku, agar nanti siang aku hanya tinggal masak dan sedikit membereskan rumah.

Ya, aku seorang pembantu rumah tangga. Majikan ku bernama Min Siwon dan istrinya yang baik hati serta cantik, Min Yoona. Mereka juga mempunyai seorang putra, namanya Min Yoongi, tapi entah kenapa dia dipanggil Suga. Suga sudah duduk di bangku perkuliahan, dia berkuliah di Seoul University.

Dan aku sendiri Kim Umji. Aku anak yatim piatu. Sebelum menjadi pembantu di rumah Suga, aku tinggal di panti asuhan. Aku juga disekolahkan sebelumnya, tapi hanya sampai jenjang SMA. Setelah itu aku disuruh mencari pekerjaan. Perihal umur, aku masih 19 tahun. Aku menjadi pembantu juga baru setahun.

"Umji! Bawakan aku minum! Umji!" lamunanku terbuyarkan oleh teriakan Suga di kamarnya. Aku buru buru meninggalkan ruang laundry dan berlari ke kamar Suga dengan segelas air.

"Ini tuan airnya" ucapku sembari meletakkan gelas air di atas meja belajarnya. "Ada lagi yang anda butuhkan, tuan?" lanjutku.

"Hm, tidak ada. Sana kembalilah bekerja." jawab singkat Suga yang masih terlihat mengantuk. Suga memang ada kebiasaan terbangun di tengah malam dan minum air putih. Jadi aku selalu bangun sebelum dia membuat kegaduhan.

Aku keluar dari kamar Suga dan melanjutkan kegiatan mencuci baju.

-WISH-

Selesai sudah aku menyiapkan sarapan. Pagi ini aku memasak pancake dan waffle. Sesuai dengan permintaan Suga.

"Hmm, wanginya, seperti aroma pancake dan waffle," Suga duduk di meja makan.

"Iya tuan, seperti permintaan tuan, saya membuat pancake dan waffle." ucapku singkat seraya menaruh botol sirup maple di atas meja makan.

"Ya, ya. Terima kasih," kata Suga mengunyah pancake.

Tak lama, munculah Tuan dan Nyonya Min yang baru selesai bersiap. Mereka terlihat terburu buru, mungkin mereka ada pekerjaan mendadak. Tanpa sepatah katapun, mereka langsung duduk dan menyambar pancake dan waffle.

"Eomma, Appa, Suga berangkat kuliah dulu ya." ucap Suga memecah keheningan meja makan lalu bergegas membawa tasnya. Kedua orang tuanya hanya mengangguk.

Aku yang dari tadi hanya terdiam, sadar bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang belum kuselesaikan. Akupun pergi ke lantai dua untuk membereskan kamar Suga.

Seperti biasa, tiap pagi setelah Suga pergi kuliah, aku selalu membereskan kamarnya. Ini juga perintah Suga sendiri. Kulihat kamarnya yang berantakan, dan ini selalu terjadi. Kamarnya tidak dapat rapi 5 menit pun. Setelah Suga masuk kamar, kamarnya akan langsung seperti kapal pecah. Aku pun tak tahu mengapa dia seperti itu.

Aku mulai meletakkan barang barang Suga yang jatuh dari tempatnya, lalu menyapu lantai, merapikan kasur, lalu mengepel lantai kamar. Tak lupa aku menyemprotkan pengharum ruangan beraroma lemon. Dan akhirnya selesai.

Saat aku kembali ke ruang makan, ku tidak melihat majikanku, mungkin mereka sudah pergi bekerja. Aku langsung mengambil piring kotor lalu mencucinya.

-WISH-

"Aku pulang!" Suga menaruh tasnya di atas sofa. "Umji, buatkan aku jus apel" perintahnya.

"Baik, tuan." aku yang sedang menjemur baju pun langsung bergegas ke dapur dan membuat jus.

"O iya, jangan lupa tambahkan madu! Jangan ditambah gula!" teriak Suga dari ruang keluarga.

"Iya tuan, ini jus nya sudah jadi" kataku menaruh segelas jus di atas meja. Tanpa babibu lagi, Suga langsung meminumnya. Sepertinya ia sangat haus.

"Hm, terima kasih." ucapnya singkat sambil tersenyum. Senyum yang jarang sekali aku lihat.

-TO BE CONTINUED-

holla! aku kembali publish ini hehe, tapi dengan sedikit perubahan di judul dan penulisan, walaupun ga banyak. aku bakal coba buat up ini rutin, biar cepet selesai!

WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang