Let me having you

10

Kriing..kriing..

Bel istirahat pun berbunyi tetapi four a sudah menempati salah satu tempat duduk di kantin karena pelajaran jam pertama tadi mereka malah dikeluarkan karena beradu argumen dengan guru yang mengajar tersebut, tentu mereka berempat tidak menolak hal itu.

"Hai" ucap rahma ketika melihat nathan yang baru saja masuk kantin

"Hai?" Ucap nathan sambil mengerutkan keningnya

"Hai tayo hai tayo dia bis kecil ramah melaju melambat tayo selalu senang" nyanyi rahma sambil diikuti tawa anak2 dikantin

"Anjir ketipu mulu bangsat" grutu nathan di dalem hati sambil melenggang pergii ke tempat duduk gengnya ardo yang memang sudah dateng duluan

"Hahaha Parah bat lu ma" ucap ara sambil ketawa

"Serah guaa lah" ujar rahma

"Udah udah bacot ae lu berdua" ucap indi

"Kelas yu abis itu balik" ucap dilah kepada indi rahma ara

"Kuy" jawab mereka bertiga serempak

Setelah itu mereka langsung ke kelas dan mengambil tasnya masing masing

"Eh izin dulu kga ni?" Tanya rahma kepada 3 kembarannya itu

"Oray usah lahh" ucap ara

"Yaudah ayok" ucap dilah dan indi, dan langsung melenggang pergi untuk ke parkiran khusus dan diikuti oleh rahma dan ara dibelakangnya.

oOo

Mansion keluarga alexis

"ASSALAMUALAIKUM" ucap mereka berempat

"Walaikumsalam" sahut seseorang dari arah ruang tamu, seperti suara seorang laki2

"Dih siapa ego itu?" Tanya rahma

"Dad kali" ucap ara

"Kaga ra dad bilang ke gua dia lagi ada bisnis ke amerika tadi" ucap indi

"Gua mencium aroma masa lalu ni kayanya" ucap dilah sekenanya

"Siapa?" Ucap ara dan rahma sambil menaikkan satu alisnya

"Kepo" ucap indi dan dilah berbarengan

"Yaudah ayo masuk aja lah daripada mati kekepoan gua kan ga elit" ucap ara sambil melenggang masuk ke dalam mansion dan diikuti dilah rahma dan indi.

Setelah mereka sudah masuk ke dalam mansion keluarga alexis, mereka berempat pun dikejutkan dengan kehadiran seorang laki2 yang sudah lama tidak memunculkan batang hidungnya itu.

Aditya naufal agustin ya laki2 itu adalah adit yang membuat dilah dan indi berubah menjadi cuek.

"Udah cakep2 bat adek gua empat ini, Gada yang kangen ama gua ni?" Ucap adit sambil merentangkan tangannya ke samping

Dilah dan indi terkejut bukan main tapi mereka berdua bisa langsung mengubah mimik wajah mereka seperti biasanya datar tanpa ekspresi sambil menyelipkan ke dua tangannya kedalam saku rok setengah paha mereka.

Sedangkan rahma dan ara sudah memeluk adit dan tentunya dibalas pelukan lagi dari adit.

"Aaaaaa gua kangen banget ama luuuu bang" ucap araa masih dengan memeluk adit