Harap maklum jika typo dimana2...
Cerita receh yg alay dan maksa...😅😅😅Kebohongan
Sebelumnya dirumah.
Pukul 06.00 pagi."Nona, bangun. Sudah pagi." Bibi Lucy menggoncang tubuh Kayya yang masih terlelap tidur. Baru tiga jam yang lalu Kayya tertidur. Kayya bangkit dari tidurnya lalu mengusap matanya yang terasa sedikit perih. Ia juga melakukan peregangan pada otot tubuhnya yang terasa kaku akibat tidur dalam posisi yang tidak nyaman.
"Apa Reynald sudah pulang?" Bibi Lucy hanya menggeleng. Kayya menghela napasnya merasa agak kecewa.
"Sebaiknya Nona melanjutkan tidur dikamar agar lebih nyaman."
"Aku baik-baik saja bibi... Lagipula aku harus membuat sarapan untuk Reynald." Kayya beranjak menuju dapur.
"Kau ini keras kepala sekali. Istirahatlah biar aku yang menyiapkan sarapan." ujar bibi Lucy.
"Bibi, kau tau sendiri jika Reynald hanya akan memakan sarapan yang kubuat."
"Baiklah jika kau bersikeras." bibi Lucy hanya bisa mengalah dan membantu Kayya membuat sarapan untuk Reynald. Suami Kayya itu memang sering melewatkan sarapannya. Tapi jika Kayya yang membuatnya ia tidak bisa menolak. Selain karena tidak ingin menyakiti perasaan Kayya, juga karena kelezatan masakannya.
Setelah selesai memasak Kayya pergi kekamar untuk mandi dan bersiap pergi bekerja. Kayya merasa pusing dan kepalanya sedikit berdenyut. Mungkin dia seperti itu karena kurang tidur. Dia hanya perlu meminum obat dan sedikit vitamin untuk memulihkan tubuhnya.
Begitu selesai mandi dan bersiap pergi kerumah sakit, Kayya merasakan kepalanya semakin sakit. Lalu Ia memutuskan untuk berbaring sebentar disofa agar rasa sakit dikepalanya berkurang. Sebenarnya Kayya tidak berniat untuk tidur, ia hanya ingin berbaring sejenak tapi ia malah jatuh terlelap.
***
Perasaan gelisah menyerang Reynald. Ia mengemudi mobilnya dengan kecepatan penuh. Yang ia pikirkan hanya ingin cepat sampai dirumah dan memberi penjelasan pada Kayya. Namun disisi lain ia juga bingung apa yang harus ia katakan padanya. Rasanya tidak mungkin jika ia mengatakan yang sebenarnya. Tentu Kayya akan sangat kecewa jika Reynald berkata jujur.
Dan mungkin saja Kayya akan meminta cerai jika ia tau bahwa suaminya tidak pulang kerumah karena menginap dihotel bersama wanita lain. Reynald mengacak-acak rambutnya karena kesal. Ia tidak menyangka jika Sophie akan menjebaknya. Reynald sudah tidak mengenal lagi gadis yang pernah dicintainya itu. Sophie benar-benar berubah seperti orang lain. Entah apa yang terjadi padanya selama dua tahun ini.
Begitu sampai dirumah, Reynald melangkahkan kakinya yang panjang dengan tergesa. Tapi baru saja ia akan menaiki tangga menuju kamarnya, bibi Lucy memukulnya berkali-kali dengan sebatang kemoceng.
"Ah aduh ah.." pekik Reynald sambil berusaha menghindari pukulan bibi Lucy di punggung dan pantatnya.
"Bibi hentikan sakit! Aakh!"Bibi Lucy tidak menghiraukannya dan terus memukul Reynald. Reynald memang menganggap bibi Lucy seperti ibunya sendiri. Saat Reynald berbuat salah ia akan menasehatinya dan ketika Reynald sedih bibi Lucy lah yang membantu menenangkan perasaannya.
"Kau ini bukan pria lajang lagi! Kalau pergi setidaknya mengabari istrimu!" omel bibi Lucy.
"Iya aku bersalah. Kumohon berhenti memukulku." rengek Reynald.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your touch
RandomPeringatan keras 21+ Berisi kata-kata vulgar yang tidak pantas dibaca anak dibawah umur... Mohon bijak dalam memilih bacaan. Awalnya rumah tangga antara Reynald Clayton dan Istrinya Kayya Clayton baik-baik saja hingga Kayya dan Reynald dipertemukan...