"Itu benar kakaknya Renjun ya Na?"
Jaemin menoleh saat Haechan bertanya seperti itu.
"Ya, iya. Kita kan tau dari Mark hyung. Berarti itu udah pasti kakaknya Renjun."
"Asli dingin banget dia, kasar juga masa dia marahin kamu pas mau ngenalin diri."
Jaemin hanya tersenyum mengingatnya, "Mungkin dia memang begitu dengan orang asing."
"Renjun tidak membicarakan perihal temannya pada kakaknya ya?"
Jaemin berpikir sejenak, "Kurasa iya."
Haechan mendengus kesal, "Sebenarnya dia menganggap kita teman bukan sih?!"
"Sabar echannie. Mungkin Injun kita belum siap menceritakan semuanya tentang dia." Ujar Jaemin.
Haechan mengangguk, "Ya, kau benar. Apalagi dia masih down dengan kejadiannya dengan Jeno."
Jaemin menghela nafasnya lelah, "Dia butuh waktu yang sangat banyak Haechan."
~○~○~
Mark dengan tergesa berjalan ke arah rooftop sekolahnya. Bahkan remaja tanggung kelahiran Vancouver itu sesekali berlari kecil di setiap langkahnya.
Begitu sesampainya di rooftop, Mark mendapati seorang remaja seusianya tengah mendongak dengan mata terpejam menikmati hembusan angin.
"Junkai?" Panggilnya.
Junkai membuka matanya dan menatap Mark yang baru saja tiba.
"Kau lama sekali Mark Jung." Ujarnya kemudian berjalan ke pinggiran rooftop dan duduk disana.
Begitu juga dengan Mark yang mengikuti langkah Junkai. Kini keduanya duduk bersebelahan dengan keheningan.
"Ada yang ingin kau tanyakan?" tanya Junkai memecah keheningan.
Mark termenung sebentar, "Apa kau tau tentang segala sesuatu yang terjadi disini?" Tanyanya.
"Ya, aku tau Mark. Bahkan sangat tau."
Mark menghela nafasnya, "Maafkan adikku Junkai."
"Kenapa kau yang meminta maaf padaku? Adikmu yang melukai adikku saja enggan berbicara padaku." Ujar Junkai sinis.
Mark mendengus, "Aku tau! Tapi sebagai kakaknya aku juga merasa ikut bersalah, Jun!"
Junkai menepuk bahu Mark pelan.
"Kau tak perlu seperti itu Mark. Aku heran kenapa kau belum pernah merubah sifatmu yang satu ini!"
"Tapi ini memang salahku, Jun! Seandainya aku mengalah kepada adikku yang juga menyukai kekasihku, pasti Renjun tak akan merasakan pelampiasannya!"
Junkai termenung sejenak.
"Yang lalu biarlah berlalu Minhyung. Aku memang sangat kecewa pada adikmu! Tapi ingat pada adikmu! Bukan kau! Paham?"
"Dan tak lama lagi Renjun pasti akan melupakannya..." lanjutnya.
"Huh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are
ФанфикGuanlin datang disaat Renjun terpuruk sendirian. Dengan luka hati yang lebar dan pelakunya adalah Jung Jeno yang dicintai oleh Renjun. 'Terkadang aku iri dengan pria yang tidak mencintaimu itu, ge.'-Guanlin 'Tak peduli seberapa banyak cinta dan kasi...