1

1.4K 239 36
                                    

"Hei... menurut kalian bagaimana dengan semua orang itu?"

"Mereka semua tampan, eh tapi ada yang manis sih..."

"Mereka semua 1 keluarga! Buktinya mereka semua bermarga Huang!"

"Ada yang bermarga Lai kok!"

"Oh maksudmu yang dekat dengan Huang Renjun itu?"

"Nah iya yang itu! Tapi sepertinya dia punya hubungan dengan mereka yang bermarga Huang!"

"Tapi yang menarik adalah... Renjun ternyata anak bungsu keluarga Huang! Huang konglomerat China itu!"

"Iya! Padahal ku lihat Huang Renjun itu biasa-biasa saja tapi begitu melihatnya berganti warna dan model rambut di tahun baru ini aku sungguh tak menyangka!"









Huang Junkai------- anak sulung keluarga Huang memicingkan mata sipitnya tajam mengintimidasi sekeliling tempat ia duduk. Telinganya terasa panas mendengar semua omongan orang-orang.

"Aku tak menyangka kepindahan kita kesini ternyata sangat berpengaruh."

Junkai menoleh pada Huang Chenle---- sepupu yang lebih muda 2 tahun darinya itu dengan wajah datar. Ia menghela nafasnya pelan.

"Guanlin dan Renjun kenapa belum datang?"

"Sepertinya mereka dihadang oleh teman-teman Renjun, ge."










~○~○~








"Renjun!"

Renjun menoleh ke arah sumber suara, begitu juga dengan pemuda berdarah Taipei yang tengah berjalan disampingnya. Namja mungil itu mendapati kedua temannya---- Haechan dan Jaemin tengah berlari padanya.

Jaemin dan Haechan tiba didepan Renjun dengan peluh yang membanjiri dan nafas terengah. Renjun memasang wajah bingungnya.

"Kalian kenapa?"



Haechan dan Jaemin saling menatap sebelum akhirnya menatap Renjun tajam.


"Yak! Kau tidak pernah cerita apapun tentang keluargamu!" Sungut mereka bersamaan.


Renjun termangu sebelum akhirnya terkekeh.

"Maafkan aku, Nana dan Echan-ie  sungguh aku harus merahasiakan hal ini dari semua orang."

"Termasuk pada teman dekatmu?" Tanya Haechan.



Renjun terlihat berpikir sejenak sebelum akhirnya mengangguk lucu, "Iya termasuk teman dekat. Begitu kata papa."



Haechan dan Jaemin kembali saling bertatapan. Kemudian keduanya beralih memandang -----Guanlin----- yang sejak tadi berdiri berhimpitan dengan Renjun dengah tatapan yang sulit diartikan. Mereka berdua menatap Renjun dan Guanlin secara bergantian.


"Dan kau juga merahasiakan bahwa kau dekat dengan seorang namja tampan seperti dia, Injun!" Pekik mereka berdua seraya menunjuk Guanlin.


Renjun bingung, Guanlin paham.




Guanlin dengan sengaja merengkuh pinggang mungil Renjun dengan tangannya membuat sang empunya pinggang terkejut. Dan juga membuat Haechan dan Jaemin terpaku.

You Are Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang