Pelukkan

100 11 9
                                    

Seharian ini Rose lebih banyak diam, dia yang biasa cerewet sekali jika berhadapan dengan Raphael menjadi diam seperti patung, sudah hampir 2 jam lamanya.

"Kamu serius tidak ingin menceritakan apa yang terjadi?" Tanya Raphael

Rose mendesah pelan "ntahlah, aku bingung harus memulainya darimana."

"Baiklah jika kamu tidak ingin mengatakannya. Tidak usah dipaksakan."

Tidak, aku harus mengatakan hal ini pada Rapha. Aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk tidak menyembunyikan sesuatu, sekecil apapun itu ujar batin Rose.

Rose mulai bercerita kepada Rapha, apa yang membuat moodnya hancur lebur hari ini, sambil menahan tangis.

Tidak lama setelah Rose menceritakannya, Raphael beranjak dari tempatnya duduk dan menghampiri Rose lalu memeluknya yang sedang menunduk dalam.

"Sudah ya? tidak usah dilanjutkan. Aku tidak ingin melihatmu menangis lagi." Ucap Rapha.

Rose membalas pelukkan itu, dan menangis di dalam pelukkan Raphael.

Itulah mengapa Rose begitu mencintai Raphael, Rose bisa merasakan kehangatan yang diberikan Raphael kepadanya.

Raphael selalu ada untuk Rose dalam kondisi apapun.

GlückTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang