Rose berbaring di atas kasur. Dari tadi ia hanya menggulingkan badannya ke kanan dan kiri sambil membuka room chatnya bersama Raphael. Dia baru saja online tapi kenapa tidak membalas pesan Rose?
"Rapha kemana ya? Tumben sekali dia online tapi tidak membalas pesanku. Apa dia sibuk?" Ucap Rose dalam hatinya.
Lelah hanya melihat room chatnya dengan Raphael. Rose menutup aplikasi tersebut dan membuka instagram.
Baru saja Rose membuka instagram, tiba-tiba saja ia melihat perempuan itu berada diantara story-story lainnya.
Rose jadi penasaran, apa isi insta story perempuan itu. Ntah mengapa, Rose begitu yakin ada sesuatu disana.
Rose mencoba melihat apa isi insta story perempuan itu dan ternyata benar, ada Raphael yang sedang mengerjakan tugasnya bersama dengan yang lainnya, tentu saja.
Hey, tapi tunggu. Kenapa perempuan itu hanya fokus kepada Raphael? Padahal ada banyak teman mereka disana.
"Apa benar yang ku khawatirkan selama ini, Raph?" Batin Rose.
Ting
Rose melihat notifikasi yang baru saja masuk dan membacanya
"Aku baru saja sampai di apartment, maaf tidak memberi kabar kepadamu" isi pesan tersebut yang ternyata berasal dari Raphael.
Dengan cepat Rose menanggapi pesan dari Raphael "memangnya kamu pergi kemana?"
Rose tentu saja tahu, Raphael sedang apa dan kemana ia pergi tadi. Tapi, Rose hanya ingin memastikannya dari mulut Raphael.
"Tadi aku sedang pergi dengan teman-temanku, makan sambil berkumpul di caffè seperti biasanya."
Sejak kapan rumah bisa berubah menjadi caffè?
Raphael berbohong?
Jelas Rose lihat dia sedang mengerjakan tugasnya di salah satu rumah temannya. Tapi kenapa? Kenapa Rapha berbohong pada Rose?
Kemudian Rose menjawab "ah begitu ya?"
"Tentu saja." Rose hanya memandangi balasan Raphael.
Kenapa?
Kenapa Raphael berbohong pada Rose?
Rose begitu percaya pada Raphael
Rose begitu menyayangi Raphael
Bahkan niat untuk berbohong saja tidak ada di pikiran Rose, apalagi untuk berkhianat.
"Raph, jangan buat aku kehilangan kepercayaan padamu. Aku tidak ingin itu terjadi.
Jangan buat rasa trauma ku kembali muncul dan kamu meperparah keadaan.
Aku tidak ingin yang melakukan itu adalah kamu. Aku tidak ingin kamu menumbuhkan rasa ketidakpercayaan pada diriku, Raph." Batin Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glück
Cerita PendekRaphael dan Rose Dua insan yang saling mencintai, namun jarak begitu tega memisahkan keduanya hingga membuat rindu terus ada tanpa ada jeda untuk berhenti sejenak. Hanya sebuah penggalan percakapan dan surat untuk Rose ataupun Rapha. Tidak ada yang...
