Hari ini hari penentuan kelas sekalian hari penutupan MOS. Pagi ini sangat panas, sekarang fara dan nita berbaris di lapangan sekolah sedang mendengarkan kepala sekolah berpidato di atas mimbar dan meresmikan penutupan MOS.
"Nit bolos yuk, gua udah ga kuat panasnya nyengat kulit gua"ucap fara sambil menutup wajahnya
ya fara baris menghadap matahari, sedangkan kelas sebelas menghadap ke timur dan tertutupi oleh bayangan pohon yang ada di belakangnya dan kelas dua belas membelakangi matahari.
"Gak! Lo aja far"ketus nita.
"Aiiis kenapa nit ini panas loh panas"kesal fara
"Lo oon atau gimana si, kita kan murid baru di sini masa udah mau bolos aja si. Nanti ketauan gimana"ucap nita.
"Aaah lo gimana si, kan panas nit, gak papa lah sekali-kali bolos"paksa fara.
"Tanggung far, itu kepala sekolahnya udah mau nutup pidatonya"kesal nita.
"Serah lo"singkat fara.
Fara berhenti bicara dan masang wajah cemberut sambil membuang wajahnya ke kiri, karna kesal nita ngak mau di ajak bolos. Nita yang melihat fara tertawa kecil karna puas membuat fara kesal, ntah kenapa dari tadi nita suka membuat fara kesal.
Acara baris-berbaris sudah selesai sekarang waktunya ke mading untuk melihat kelas mana yang akan di duduki oleh fara dan nita.
"Nit lo lihat kita kelas berapa ya, gua males liatnya orang rame gitu ntar gua nya desak-desakan, kalo lo kan udah sering desak-desakan kan jadi lo aja"ucap fara.
"Iih lo mau senang nya aja"kesal fara sambil berlalu di depan fara.
Fara tertawa kecil mendengar ucapannya tadi, karena memang benar fara mau senang nya aja. Saat sedang melihat-lihat keadaan sekitar seseorang tidak sengaja menyenggol bahu fara.
"Aduuuh" ringgis fara karena senggolannya cukup kuat.
"Sorry gua ngak sengaja"ucapnya ramah sambil menunduk.
"Ngak papa kok cuma ke senggol"balas fara juga ramah.
Sangat gadis itu mengangkat kepalanya, fara agak kaget melihat gadis yang ada di depannya karena ia mengenal gadis itu bukan bukan mengenali nya tapi sangat-sangat mengenalnya.
"Ele"ucap fara.
"Fara lo kebiasaan manggil gua itu" kesal gadis yang dipanggil ele oleh fara.
"Itu kan panggilan sayang gua ELE"ucap fara menekan kata E-L-E nya.
"Aiih lo gitu mah" ucap gadis itu.
"Ih jangan ngambek Adele Adriana Agatha" ucap fara
"Tapi janji dulu jangan panggil gua kaya itu lagi" ucap adel.
"Iya adel, tapi Kapan lo balik sini? Udah lama ya kita ga ketemu? Lo sekolah di sini?.... "Ucap fara bruntun.
"Eeeh eeh lo bisa nanya satu-satu ga gua pusing mau jawab yang mana" kesal adel.
"Ya iya lo kan bisa jawab satu-satu ele"ucap fara.
"Abis gua kangen sama lo, kita kan udah lama ga ketemu"lanjut fara sambil merentangkan tangan ingin memeluk adel.
Adel yang melihat gerak gerik fara lansung menghindar.
"Iih far ngapain sih pelukan di sini kan malu" kesal Adel yang bertambah.
"Aah lo gitu sih, lo ga kangen sama gua ya"cemberut fara.
"Iya gua kangen lu, tapi pelukannya bukan di sini juga kan malu di lihatin orang"ucap Adel.
"Lu juga kenapa ga ngasih kabar gua mau balik kesini"kesal fara.
"Kan mau kasih kejutan buat lo, tapi ga jadi malah ketemu di sini"ucap adel lagi.
"Oooohh, jawab pertanyaan gua yang tadi"ucap fara.
"Pertanyaan Yang mana" ucap adel binggung.
"Yang tadi, pas lo motong gua ..." Ucap fara Yang di potong Nita, ntah dari kapan disini.
"Far kita sekelas" ucap nita senang, yang tiba-tiba datang, dan tidak melihat situasi saat ini.
"Eeh sorry gua ganggu ya"ucap nita yang baru menyadarinya.
"Ga kok"ucap adel canggung
"Eeh nita kenalan dulu sama teman gua"ucap fara yang menyadari adanya hawa canggung.
"Gua Devriana Nita Riandari, panggil aja nita"ucap nita dengan senyuman lebar.
"Gua adel, Adele Adriana Agatha" dengan senyuman tipis.
"Udah kan kenalan kan, nit ini Adel teman gua dari orok, dia baru pindah dari Amerika, tapi gak ada ngabarin gua mau kesini" ucap fara masih kesal.
"Iis lo jangan gitu kan rencana nya tadi mau ngasih lo kejutan"bela adel.
"Udah-udah mending kita kelas, del lu udah lihat kelas lo dimana, gua sama fara sekelas" ucap nita menengahi mereka.
"Udah gua kelas X MIPA 2" ucap adel.
"Wiih berarti kita sekelas dong"ucap fara teriak.
"Iya fara, ga usah teriak" ucap adel dan nita.
"Sorry-sorry gua kan senang"ucap fara.
"Ayo kita cari kelas kita di mana"ucap nita.
"Emang lo ga tau kelas kita di mana"ucap fara.
"Lo gimana sih far, kita kan gak pernah merhatiin kakak kelas pas ngejelasin seluk beluk sekolah ini far"geram nita.
"Udah-udah nanti di lanjutin petang mulutnya.
Kita cari kelas dulu" adel menanganinya."Ayo" ucap nita dan fara
Fara, Nita dan adel pun mencari dimana kelas mereka. Iya mereka tidak tahu di mana kelas X MIPA 2 dimana karna pas masa pengenalan sekolah mereka tidak serius dan tidak memperhatikan apa saja yang di jelaskan kakak kelas mereka.
Setelah mengetahui dimana kelasnya nita, fara dan adel pun langsung pulang. Iya murid baru sudah di perbolehkan pulang dan mempersiapkan dirinya untuk memulai pelajaran esoknya dan besok mereka sudah di perbolehkan memakai pakaian putih abu-abu.
Adele Adriana Agatha adalah teman masa kecil fara yang tinggal di amerika. Adel gadis yang periang, cantik, dewasa, lucu, pintar, kadang-kadang nyebelin, imut, dan dia mengetahui semua yang berhubungan dengan fara. Dan adel adalah teman yang selalu ada untuk fara, dan ia ada di saat-saat fara terpuruk, dan membawa kedamaian dalam hidup fara, fara menganggap adel sudah seperti kakaknya.
Budayakan follow sebelum baca ✌✌
Budayakan sesudah baca vote okeh 😅😅
Jangan lupa commentnya.
Sorry kalo ceritanya ngawur. sorry juga kalo ada yang typo, sorry juga kalo bahasanya ga Bagus 😊😊😊.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fara
Teen Fiction-Fara- Farah Hasywaza Audreymayna yang artinya Anak sebagai pengisi kehampaan yang menghadirkan suka cita yang lahir dibulan mei. seorang gadis yang berusia 15 tahun, Yang mempunyai paras cantik dengan lesung pipit di kedua pipinya, dan adanya ginsu...