Kangen Adel

25 8 0
                                    

Sepulangnya Fara, Nita dan Adel sekolah, Fara yang masih kepo akan penjelasan adel tentang baliknya lagi ke Indonesia langsung mampir kerumah adel, sedangkan nita langsung pulang karena tadi dia dapat telepon dari mamanya agar langsung pulang.

"Le" panggil fara.

"Hhm"gumam adel.

"Lu ga cerita nih sama gua? " ucap fara dengan gemes.

"Cerita apaan sih?" binggung adel.

"Aaiih lo ga usah sok pikun deh del" ucap fara.

"Gua nggak sok, emang gua beneran lupa bego" kesal adel.

"Iis lo gitu, sejak tinggal di amerika jdi kasar" ucap fara.

"Nggak fara sayang, tadi gua mau cerita apa ya?" ucapn adel sok lembut tapi tidak ikhlas.

Adel kalau sudah sangat sangat kesal dengan fara kan berkata sok lembut, agar suasana tidak semakin memburuk dan akhirnya bertengkar. Itu lah yang di lakukan adek saat sudah kesal dengan fara.

Adel binggung dengan fara, fara kalau bergelut dengan pelajaran matematika atau dengan pelajaran hitung menghitung otaknya sangat encer giliran berbicara atau di ajak berbincang bincang otak sangat lemot. Berbanding terbalik dengan adel, adel kalau sudah di hadapi dengan pelajaran hitung menghitung ia mungkin memilih untuk lari keliling lapangan. Adel tidak tau apa yang terjadi pada otak fara, adel berpikir apa mungkin fara memakai jin atau segala macam yang berhubungan dengan ghaib.

"Lo kan mau cerita, kenapa lo mau pindah kesini" gemes fara lagi.

"Oohh itu toh" santai adel.

"Iih ayo cepatan cerita" kesal fara lagi.

"Gini-gini gua kan di sana sama nyokap bokap gua, lo tau kan gua juga anak tunggal" ucap adel sambil natap fara.

Fara hanya mengangguk karena dia terlalu kepo dengan apa yang akan di katakan adel.

"Jadi kan gua kesepian, jadi gua pindah indi lagi kan di sini ada elo yang nemenin gua" lanjut adel.

"Emang lo nggak punya teman ya di sana?"ucap fara.

"Ya punya sih, tapi nggak klep sama gua nya" ucap adel.

"Oooh , teman klep lo kan cuma gua ya" ucap fara sok.

"gak" singkat adel.

"Terus siapa?" tanya fara.

"Dara lah" ucap adel.

"Itu kan kucing ele sayang, gua nanya temen klep lo siapa?" gemes fara.

"Iya lo pakai nanya ya temen klep gua, ya lo lah mau siapa lagi, kalau nggak ada lo di sini ngapain juga gua balik sini, lo kadang kadang beneran bego ya fara, buat apa tuuh guna otak pintar tapi nggak di pakai" kesal fara yang sudah menumpuk.

"Pedes banget tu mulut lo sekarang le, ngomong tuh mulut nggak di saring, lo beneran di sekolahin sama nyokap bokap lo di sana kan, ngak di suruh yang macam- macam kan le" ucap fara nggak kalah keselnya.

Fara sama adel kalo sudah berada dalam satu ruangan tiada waktu untuk tidak ribut, mau itu dimana mana kalo mereka sudah berada dalam satu dalam ruangan akan seperti kucing sama anjing yang berkelahi. Tidak ada dari mereka yang mau mengalah dan tidak ada yang mau diam duluan kecuali kalo salah satu di antara mereka ada yang ada badmood.

"Ya gua di sekolahin lah" ucap adel.

"Maksud lo macam- macam itu apa far" lanjut adel.

"Ya macam- macam gitu kayak anak amerika" ucap fara.

"Macam-macam kaya gimana sih del?" frustasi adel.

"Ya mungkin kayak makai obat- obatan telarang gitu" ucap fara tanpa bersalah.

"Astagfirullah fara, masa nyokap bokap gua nyuruh gua begituan ,lo di sini beneran sekolah atau gimana sih. Lo sering cabut ya? Makan nya otak lo itu jadi agak ngresek" kesal fara bertubi tubi.

"Tadi kan gua bilang mungkin le, nggak bilang lo makai" ucap fara.

"Serah lo dah le , serah le ,serah" ucap adel sangking kesalnya.

Adel yang sudah pusing akan ke lemotan fara akhirnya mengalah karena badan yang merasa lelah. Adel yang langsung kesekolah sehabis turun dari pesawat untuk memberikan data- data ke pindahannya ke sekolah barunya yaitu sekolah fara. Adel yang masih lelah langsung menuju kasur empuk yang diinginkan nya sejak tadi, karena ke beradaan fara di rumahnya adel tidak bisa tidur karena dari tadi mulut cerewet fara selalu berbicara.

"Lo bisa diam ga sih far, gua capek gua mau tidur sebentar aja" ucap fara yang mulai lelah mendengar ocehan fara dari tadi.

"Lo gimana sih del, seharusnya yang cerita itu lo bukan gua" ucap fara.

"Ya kapan- kapan ya fara sayang, sekarang gua mau tidur dulu gua capek"ucap adel yang langsung memecamkan matanya.

"Oke" singkat fara.

Fara langsung keluar dari kamar adel setelah mendengarkan pernyataan adel barusan, dia juga berpikir adel juga pasti capek karena tadi dia langsung ke sekolahan untuk memberikan data- data kepindahannya agar besok dia sudah bisa bersekolah. Dan agar besok adel lebih terlihat fresh, dan memenerima pelajaran dengan baik dan pastinya menceritakan apa saja kejadian yang sudah di alaminya selama ada di amerika.

Walau pun fara masih kangen dengan adel, dia bisa mengerti saat ini adel masih kelelahan dengan perjalanan yang dilakukan adel hari ini. Sebagai sahabat fara juga harus memahami adel, dan membiarkan adel untuk hari ini beristirahat. Toh, nanti adel juga akan meceritakan semuanya tanpa adel minta.

Fara hanya berbincang seperti itu kepada adel, karena hanya adel yang di percaya sejak kecil dan fara tidak pernah berubah di hadapan adel. Karena fara tau adel tidak boleh merasakan perubahannya agar adel tidak merasa sedih atas perubahan fara, walaupun fara sudah menutupi semuanya adel tetap tau apa yang terjadi pada fara, adel memang selalu mengetahui apa yang di rasakan oleh fara, mereka memang seperti saudara karena batin mereka sudah saling terhubung.

"Mbak sudah sampai di tujuan" ucap sopir taksi yang menyadari fara dari lamunannya.

"Aah ya makasih pak " ucap fara

Fara berjalan ke gerbang rumahnya dan membuka gerbangnya, fara yang mendengar keributan dari dalam rumah langsung berlari menuju ruang tengah dimana keributan itu terjadi. fara melihat apa yang terjadi saat itu langsung menitikkan air matanya karena dia tidak tau lagi harus berbuat apa.

Maaf ceritanya ngantungnya kalo kepo baca part selanjutnya ya. 😊😅

Budayakan follow sebelum baca ✌✌
Budayakan sesudah baca vote okeh 😅😅
Jangan lupa commentnya.
Sorry kalo ceritanya ga Bagus atau ga nyambung ya. sorry juga kalo ada yang typo, sorry juga kalo bahasanya ga Bagus 😊😊😊.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang