♡psikopat

3K 388 43
                                    

Kalo commentnya banyak gue triple.






Lamaran sehun sewaktu di restaurant ini belum jongin jawab, yaabisnya jongin malu lah pas teriakan anak bungsunya menghiasi restaurant itu.

Sekarang si kaka lagi nungguin adenya yg masih ada dikelas lagi ngegambar. Sambil nunggu, daniel kedepan sekolahan mau ngeliat hari ini yang jemput daddy atau mommynya.

Pas daniel nengok kanan kiri, ada seseorang yang menghampirinya dengn senyum manisnya.

Pas daniel nengok kanan kiri, ada seseorang yang menghampirinya dengn senyum manisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hallo ganteng"

Daniel mengernyitkan dahinya persis dengan wajah daddynya, dia menengok ke arah belakang dan tidak ada orang dibelakang dia.

"Aku ngomong sama kamu ganteng"

Daniel ngangguk terus menatap ke arah orang ini. "Nama aku luhan, aku sekertaris daddy kamu"

Lagi lagi daniel mengernyit. "Setauku sekertaris daddy om johnny deh" kata daniel.

Luhan langsung melunturkan senyumnya, dia menatap tajam ke arah daniel.

Daniel yang bodo amat akhirnya mau masuk lagi, mau ngecek adiknya udah beres atau belum, eh tibatiba mulutnya dibekem lalu dibawa kedalam mobil.

Dan kejadian ini memang dilihat oleh sekitaran orang yg lewat, satpam disekolahan itu pun langsung menghampiri ke arah mobil luhan.

"Maaf anda siapanya daniel ya?"

"Saya sekertaris ayahnya"

"Ohh tapi adiknya belum pulang"

Daniel yg udah pingsan di jok belakang tidak bisa memberitahu satpam itu, dan bodohnya satpam itu tidak melihat ke jok belakang. Luhan langsung aja menancap gas mobilnya kencang, membuat satpam itu langsung menghindar.

"Pak satpam!!! Liat kakaku engga?" Si ade yg baru keluar kelas langsung nyamperin satpam yg sedang kebingungan.

Galama itu mobil sehun datang, sehun dengan gantengnya keluar lalu langsung menggendong anak bungsunya yg udah lari ke arah dia.

"Kaka mana?" Tanya sehun ke si bungsu, si ade ngegeleng gemes.

"Pak sehun tadi daniel dijemput sama sekertaris bapak"

Sehun langsung mengernyit, persis kaya anaknya tadi. "Sekertaris saya?"

"Iya pak,baru aja"

Perasaan sehun tibatiba gaenak, dia langsung masuk ke mobilnya lalu naro si ade di sebelah kursinya. Si ade yg ga ngerti apa2 cuma natap wajah daddynya yg panik itu.

Sehun mengambil telfonnya lalu menelfon johnnya, dan betapa jantungannya sehun saat johnny bilang kalo dia ada dikantor saat ini.

Pikiran sehun langsung kemana-mana, dan dia tibatiba keinget sama apa kata satpam tadi.

Sekertaris

"ahhh shitt!!" Umpat sehun sambil memukul stir mobilnya.

"Luhan awas kamu macem2 sama anak saya"















Luhan menggendong daniel seperti karung beras ke dalam rumah kosong yang gelap, dia mengikat kedua tangan daniel menggunakan tali lalu dia ikatkan lagi ke atas.

Kaki daniel dia biarkan saja bebas, karna daniel juga tidak akan bisa kabur sekarang.

Daniel udah sadar, dia membuka matanya pelan lalu menatap luhan yg berada didepannya sekarang.

"Hallo ganteng" sapa luhan dengan suara seperti psikopat kali ini.

Daniel panik, namun dia bisa menyembunyikannya dengan gigitan bibir bawahnya.

"Kamu persis banget wajahnya sama suami saya" daniel memenjamkan matanya saat sebuah pisau sedang menempel pada pipinha sekarang.

"Makanya aku benci melihat wajah kamu"

Dan besetan pada wajah daniel terjadi.

"Aawww hikss..hikss" daniel menangis, goresan di pipinya benar2 menyakitkan.

"Tante.. tantee siapa hikss.. kenapa nyakitin aku hikksss.." daniel menangis kencang, tapi saat pisau sudah mendekati pipi sebelahnya daniel mengigit bibirnya kencang.

"Diam atau aku bakal nusukin pisau ini lagi!!! Ini semua karna daddy kamu! Daddy kamu ngebuat anak pertama aku dan dia pergi gitu aja!!! Harus nya aku yg ada di posisi jadi nyonya oh sekarang!!!!"

Luhan kali ini malah menarik kasar rambut daniel, daniel benar benar sulit untuk menahan tangisnya, dia lagi lagi menangis dan malan mendapat tamparan di pipinya berkali2

"AKU BILANG DIAMMM!!!!! AKU BENCI TANGISAN ANAK KECILLLLL!!!! DIAMMMM!!!!" Dan tamparan terakhir benar benar keras sampai membuat bibir daniel membiru.

Daniel lemas, wajahnya benar2 terasa perih.

Luhan tersenyum lalu mengusap wajah daniel lembut. "Aku benci wajah kamu makanya aku buat supaya kamu tidak semirip sehun" kata luhan sambil tertawa kecil.

Lalu luhan mengambil hp nya dan memotret daniel.

Dia mengirimnya ke nomor jongin.

Dengan pesan. "Selamat tinggal anak pertamamu nyonya oh"

boyfriend-hunkaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang