Dendam

870 99 11
                                    

Suasana sunyi sudah tak asing lagi baginya, melewati hari demi hari tanpa orang di sekitarnya, dia jarang berbaur karena dia masih trauma dengan orang-orang yang terlihat baik namun ternyata busuk.

Byun Baekhyun seorang gadis cantik yang pandai dan jarang bergaul di sekitarnya namun justru sangat populer di kampusnya, dia  berusaha mendapatkan posisinya sekarang agar memudahkan aksinya.

Anak dari seseorang yang telah merenggut kebahagia'an keluarganya sekolah di kampus yang sama, anak itu tidak terlalu pintar hingga dia di tunjuk untuk mengajarinya langsung di kediamanya, beruntung baginya tak harus bersusah payah mencari informasi kesana kemari karena targetnya tepat di hadapanya.

OH sehun anak bungsu dari Tuan Oh siwon pengusaha yang terbilang kaya di busan, dia memiliki kakak laki-laki bernama OH Suho yang terpaut 8 tahun darinya.

Baekhyun bukan si gadis polos yang hanya bisa merengek jika menginginkan sesuatu, sekarang dia berubah menjadi gadis yang cerdik dan licik, semua informasi dia kumpulkan sambil merancang rencananya, sendiri ? Tentu saja, karena jika melibatkan orang lain itu terlalu besar resikonya.

Dia tidak peduli dengan akhir dari hidupnya, dengan predikat yang dia dapat sekarang pun dia rela kehilanganya asalkan dendamnya terpenuhi, rasa sakit yang dia rasakan terlalu dalam membekas di ingatan serta hatinya, hingga tidak ada lagi kata -kata selain balas DEndam.

"baek.. kau mau minum apa?"

"Apa saja hun"
Jawabnya seperti biasa dengan senyuman cantik yang terpancar dari wajah cubby nya.

Sehun jujur  selalu terpesona dengan senyuman manis yang Baekhyun berikan, laki-laki mana yang tak terenyuh hatinya melihat gadis cantik,pintar ,mulus dan terbilang sexsi yang berada di hadapanya ini.

"Baiklah nanti bibi akan membawakanya"

"Hemm ..  sekarang buka tema di kampus tadi aku akan memeriksanya, jika nilaimu jelek kita akan terus mengulangnya"

Sehun tersenyum kemudian mendekat, dia sedikit menyondongkan Badanya hingga jarak mereka hanya tinggal beberapa centi.

"Wae?"
Sulut Baekhyun

"Jika kita terus mengulang pelajaranya, kapan waktuku memelukmu?"
Bisiknya

Jari telunjuk Baekhyun mengusap pertengahan bibir sehun hingga jari lentik itu berhenti di dagunya

"Kau tidak akan mendapat apapun jika nilaimu jelek Tuan Oh"
Ucapnya kemudian mendorongnya hingha Sehun duduk kembali di kursinya.

"Ayolah Sayang aku lelah terus -terusan belajar, kau hanya ada waktu denganku di sa'at les begini"
Rengeknya

"Ck.  Menjijikan"

"Yakk .. kau bilang aku menjijikan? Meskipun aku tak pintar dan menjijikan tapi kau mencintaiku"

"Cih. . Percaya diri sekali"

"Byun Baekhyun jangan meledeku, kau harus menghormati calon suamimu "

"Calon suami katamu? Mana mungkin aku menikah dengan muridku "
Ledeknya

"Di kampus kau boleh menjadi dosenku tapi di luar kau adalah Byun Baekhyun kekasih OH sehun dan sebentar lagi akan berganti marga menjadi Oh Baekhyun"
Tuturnya panjang lebar dengan wajah yang di banggakan.

"Ya.  Ya . Ya . Terserah kau saja, tapi sekarang belajarlah dulu jika kau mendapatkan nilai jelek lagi kita tidak akan kencan minggu ini"

"Baek..  kau tega"

"Makanya belajar"

"Baiklah jika nilaiku bagus, kita akan berkencan dan kau harus memberikanku ciuman terbaikmu?"

i love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang