posesif 2

922 62 10
                                    

Dua hari berlalu dan keadaan Baekhyun masih saja begitu, dia tidak mau sekolah bahkan keluar rumah, sakit menjadi alasanya saat ini, padahal badanya sehat dan segar hanya saja hatinya yang tidak dalam keadaan baik.

Dan entah kenapa hari ini seolah mendukung keadaan hatinya. Cuaca di luar mendung di sertai rintikan hujan yang menambah kesempurnaan kegalauanya.

Kalo di pikir-pikir galau karena apa,? Bukankah dia sudah mengetahui perasaan Sehun yang sebenarnya? Toh ciuman kemarin menjadi bumbu akan perasaan Sehun padanya. Lumatan yang lembut dan penuh perasaan itu masih dia ingat, meskipun dia tak membalas setidaknya dia merasakanya bukan?

"Sayang ini sudah siang , mau sampai kapan kau terus berbaring? Sarapan dulu  sayang jangan siksa dirimu seperti ini"

"Emmm... Nanti saja Eomma,, aku belum lapar"

"Ini sudah jam 11 Baek, cepat makan dan cepat kabari teman-temanmu. Eomma sudah lelah dua hari ini mengangkat telpon terutama dari Sehun, lagian kamu ini kenapa sih, sakit enggak tapi lagaknya seperti orang sakit, mana so-soan gak mau nerima tamu kayak orang penting saja"

"Aissshh... Eomaaaa aku mau istirahat. Kenapa berisik sekali"
Rengeknya sambil menutup lagi seluruh badanya dengan selimut.
Nyonya byun bisa apa jika dia sudah begini, dia akhirnya keluar kamar dan kembali ke dapur, tentunya dengan omelan yang terus keluar dari mulutnya.

Sementara Sehun yang benar -benar sakit merasa resah selama dua hari ini, tak ada kabar bahkan panggilan dan chat nya pun tak Baekhyun balas, andai saja tubuhnya tak lemas dia sudah pergi kerumah Baekhyun dari kemarin.

Sempat dia meminta tolong pada hyejin untuk mencari tahu tentang  keadaan Baekhyun namun hyejin tak mendapatkan apa-apa karena Baekhyun pun tak mau menemuinya.

"Bisakah kau antar aku kerumah Baekhyun?"

"Tapi kau sedang sakit. Lihat wajahmu saja maaih pucat begitu, lagian di luar juga hujan"

"Ayolah, rumahnya tak jauh, kita bisa memakai payung bukan?"

"Tap-"

"Kumohon"
Hyejin menghela nafas kasar, dia sungguh tak mengerti dengan sikap kedua sahabatnya ini.

"Baiklah, tapi jawab dulu pertanyaanku, bagaimana?

"Hemm, baiklah, apa yang ingin kau tanyakan?"

"Apa kau mencintai Baekyun?"

"Apa aku harus menjawabnya? Apa kau tak bisa menyimpulkan perasaanku dari sikapku?"

"Yakk.. bagaiman aku bisa mengerti semua itu, sedangkan kau perhatian dan posesif padaku, dan gara-gara sikapmu Baekhyun jadi salah paham dan mengira kau menyukaiku"

"Benarkah? aku sengaja melakukanya karena aku ingin tahu apa yang akan dia lakukan, aku kira dia akan bicara terus terang tentang perasaanya tapi nyatanya dia malah menjauh dan membiarkan hatinya terluka"

"Yakkk.. kau jahat sehun, untung saja aku tidak tertarik padamu, jika iya akan rumit masalahnya nanti"
Sulut hyejin. sehun tersenyum sinis, dia mengabil sesuatu dia dalam laci kemudian memasukanya pada kantong celananya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

i love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang