Rose pov
Hari ini aku akan check up kandungan
Saat ini usia kandungan ku berusia 7 bulan (author di percepat ya guys) aku akan pergi bersama jimin
"Rose cepat sedikit "ucap jimin
"Iya tunggu sebentar " jawab ku
Sekarang perut ku sudah membuncit
"Ok ayo kita pergi jimin "ucap ku
Dia pun hanya berdeham saat di dalam mobil dia hanya diam tapi aku selalu mengelus-elus perut buncit ku ini karena aku sangat menyayangi anak anak ku
Saat sudah sampai kami pun turun dan menunggu antrian ku
"Rose Hardinata"
Saat nama ku disebut kami pun masuk ke dalam
"Selamat siang dok"sapa ku kepada dokter irene
"Siang juga nyonya muda hardinata"sapa nya balik kepada ku
"Nyonya muda hardinata berapa kah usia kandungan nyonya muda"tanya dokter irene
"Dokter panggil saya rose aja ya, dan usia kandungan saya 7 bulan "kata ku
Dokter irene pun terkejut karena aku baru sekali konsultasi dengan nya karena biasa nya aku konsultasi dengan dokter joy sebab ini baru pertama jimin mengantar ku untuk konsultasi
Dokter irene adalah dokter kandungan pribadi keluarga hardinata
"Waw, apakah anak kalian kembar"tanya dokter irene
"Ya, anak kami memang kembar"bukan aku yang menjawab tetapi Jimin
"Pantas saja perut nya sangat besar "jawab dokter irene sambil tertawa
"Baiklah kita langsung cek saja"ucap dokter
Setelah selesai check up dokter pun memberikan vitamin dan kebutuhan ibu hamil lainnya
"Ayo kita pulang"ucap jimin
Saat berada di koridor rumah sakit aku permisi untuk pergi ke toilet yang jarak nya tidak jauh dari tempat mereka berdiri
"Jimin aku ingin ke toilet sebentar "ucap ku dan di angguki oleh jimin
Setelah selesai aku pun keluar dan melihat jimin sedang berbicara dengan seorang wanita sambil tertawa
Hati ku terasa panas saat melihat mereka bersama
Aku pun berjalan mendekati jimin dan wanita itu
"Jimin siapa wanita itu" tanya ku
Jimin sama sekali tidak menjawab membuat perut ku keram
"Shhhh, huft, huft, ahkkkk"ringis ku tetapi tidak kuat
"Siapa kau yang berani mendekati pacar ku"kata wanita itu sambil membentak ku dan tentu saja membuat perut ku semakin keram
"Aahhhkkk, jimin sakit"kata ku karena perut ku sangat keram
Jimin bahkan tidak menoleh kepada ku membuat aku semakin kesakitan
"Aahhhhkkkkk–"setelah itu aku pun pingsan
Jimin pov
"Rose"pekik ku sambil saat dia jatuh pingsan
Bukan maksud ku untuk mengabaikan nya tetapi karena wanita di depan ku ini
Dia adalah pacar ku dari 2 tahun yang lalu tetapi dia tidak mengetahui bahwa aku sudah menikah dan aku masih sangat mencintai nya nama nya adalah Nancy alimanius
Dengan cepat aku menangkap rose dan membawa nya ke ruangan dokter irene
Dengan cepat dokter Irene memeriksa nya dan aku menunggu di luar
Setelah menunggu setengah jam dokter irene pun keluar
"Jimin apakah kau membentak dan mengabaikan nya"tanya dokter
Jimin hanya diam dan menunduk
"Jika kau diam maka aku kan anggap 'iya' " ucap dokter irene
"Jimin bukan kah kau tahu bahwa dia sangat sangat sensitif jadi dia tidak boleh diabaikan atau pun di bentak JIMIN HARDINATA"ucap dokter irene dengan kesal dan amarah
"Ya, memang tahu tapi tadi ada pacar ku dan pacar ku tidak tahu bahwa aku sudah menikah"jawab ku
"Ya, jika begitu putus kan lah nancy jimin kau sudah akan menjadi seorang ayah dan aku harap ini yang terakhir jangan pernah kau membentak nya atau mengabaikan nya"ucap dokter irene
"Hmmm baiklah apa kah aku bisa mengunjungi nya"tanya ku
"Ya, tapi setelah di pindahkan ke ruang rawat"ucap dokter irene
Setelah di pindahkan keruang rawat 2 jam kemudian rose sadar
"Apa kah masih sakit"tanya ku
"Tidak"jawab nya
"Ya sudah kau istirahat saja "ucap ku
Kemudian dia pun tertidur
--------
KAMU SEDANG MEMBACA
Jimin X Rose
Fiksi IlmiahAkibat kejadian satu malam yang menyatukan dua insang Bagaimana kah kisah nya ayo ikuti kisah nya