SHEA POV
Siang ini aku membantu Gazi di cafe . Siang ini cafe tidak terlalu rame dan keliatan nya para pelayan juga masih bisa menghendel semua nya .
"gimana cocok gak aku kerja dicafe? " tanya ku sambil mencoba celemek milik Gazi
"cocok dong , besok besok kamu kerja disini ya sama aku . Jadi asisten aku" ucap Gazi bercanda sambil mengelus kepala ku
Saat sedang asik ngobrol bersama Gazi , Terdengar suara handphone Gazi berbunyi . Gazi mengambil handphone itu dari kantong nya lalu mengangkat telpon itu
"halo ? ... Iya ... Lah , kok bisa ??" ucap Gazi heran
Aku lalu menanyakan nya siapa yang menelpon nya itu dan dia berbisik kepada ku kalo Lia adik ku yang menelponnya
"yaudah yaudah , kamu tenang dulu jangan panik . Kamu naik taksi aja langsung ke cafe . Nanti kita omongin di cafe . Oke . Hati hati ya kamu . Byee" kata Gazi mengakhiri telpon dari adikku
"kenapa Lia ?" tanya ku penasaran
"gatau tadi nangis nangis . Ngomong nya juga ga jelas gitu , makanya aku suruh dia ke cafe "
Tidak tau kenapa aku sedikit heran dan cemburu . Kenapa lia menelpon Gazi bukan aku . Dan itu aneh aja menurut ku . Seharus nya kan dia menelpon ku bukan Gazi .
"kamu kenapa kok mukanya bete gitu ? Kamu marah ya Lia nelpon aku ? Sayang dengerin aku , Lia itu udah aku anggap adik ku sendiri , dan aku mau dia nganggap aku kakak dan aku juga cuman mencoba jadi kakak yang baik buat dia" kata Gazi mencoba menjelaskan .
Tapi tetap saja aku merasa sedikit cemburu dan bete dengan perlakuan adik ku kali ini .
Saat sedang memikirkan apa yang baru saja terjadi . Dan sekarang handphone ku yang berbunyi ternyata telpon dari mama ku . Dengan segera aku mengangkat nya
"assalamualaikum , halo ma ?...
Oh...yaudah sebentar Shea langsung jemput mama . Yaudah mama tunggu aja sebentar ...
Waalaikumsallam "aku menutup telpon lalu melepas celemek yang ku kenakan lalu mengambil tas dan memasukkan handphone ku kembali kedalam tas . Aku pamit kepada Gazi karna harus pergi untuk mengantar mama ketempat teman nya .
🍀
KALIA POV
Air mata ku sudah jatuh sejak tadi . Pak supir taksi pun memaklumi ku yang sedang menangis . Saat sampai di depan cafe Kak Gazi aku memberi kan uang untuk membayar taksi lalu menuju ke cafe mencari Kak Gazi . Aku melihat nya sedang berada di meja pembuatan kopi , saat menghampiri nya aku langsung memeluk nya dan menangis .
"kamu kenapa ?" tanya nya khawatir sambil mengelus ngelus pundak ku
"jam nya hilang" ucap ku sambil tetap memeluk nya
"hah? Maksud nya gimana ? Duduk duduk sini " tanya Kak Gazi heran sambil mendudukkan ku dikursi
Aku bercerita kepada Kak Gazi alasan aku menangis karna jam tangan kesayangan mama yang dikasih ke aku itu hilang aku menangis karna takut mama kecewa dan marah ke aku. Aku ga berani cerita ke Kak Shea karna takut Kak Shea juga malah ikut marah ke aku .
"udah ya kamu jangan nangis lagi , sekarang kamu hapus air mata nya sekarang ayo kita ke toko jam biar aku beliin jam yang baru yang hampir mirip sama jam mama kamu yang hilang" ajak nya sambil mengelap air mata di pipi ku lalu memegang kedua tangan ku
"jam itu emang berarti . Tapi lebih berarti lagi jika kamu tersenyum dari pada nangis kayak gini" ucap nya lagi
Jujur hal ini membuat ku menambah perasaan ku yang tidak seharusnya untuk Kak Gazi . Dia selalu membuat ku nyaman dengan perhatian dan kasih sayang yang dia berikan. Kakak ku beruntung banget bisa mendapat kan pacar sebaik dan seperhatian Kak Gazi .
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarlah
Short Storyprolog Aku tidak pernah berpikir kalau akhirnya akan seperti ini. Ini bukan salah gazi yang lebih memilih adik ku , kalia . Aku hanya sadar dan memilih mengalah lalu memendam semua rasa .Tidak tega rasanya melihat adik ku sendiri bersedih dan menye...