• | 2 | Goresan kecil •

115K 8K 125
                                    

VOTE & KOMEN TERLEBIH DAHULU.

@JUSTHADIDD. & @GENNAIOS.CO ON INSTAGRAM!!

*****

Jam pulang sekolah sudah berbunyi sekitar lima belas menit yang lalu, kini dikelas hanya tersisa Aileen, Manda, Olin dan Rere saja.

"Len, udah belum?" tanya Olin yang sudah selesai merapikan bukunya.

"Udah kok, yuk."

Koridor sekolah tampak sepi, seluruh siswa dan siswi SMA Brilliant sepertinya didominasi dengan murid yang tidak betah berlama-lama disekolah, bisa dilihat sekarang hanya tertinggal beberapa murid saja yang masih berada disekolah.

BYURR—

"Lah? Hujan," ucap Rere.

"Alhamdulillah orang mah. Hujan itu berkah. Bukannya malah, lah? Hujan." ucap Manda meniru gaya bicara Rere.

Rere mengerucutkan bibirnya. "Ya maaf. Yaudah, Rere ulang nih..,"

Rere mengangkat kedua tangannya seperti orang sedang berdoa. "Alhamdulillah Ya Allah engkau memberikan hujan..,"

"Nah gitu dong," ucap Manda sambil terkekeh geli.

"Pada bawa mobil semua kan?" tanya Olin tak lama Olin menengok ke arah kirinya. "Len, lo ba-"

Ucapannya terpotong karena baru saja ia ingin menanyakan kepada Aileen yang notabenenya tadi ada disebelahnya, lalu kemana perginya sekarang?

"ASTAGA!" pekik mereka secara bersamaan.

Olin menepuk jidatnya. "Kok gak ada yang ingetin sih?!" kata Olin yang baru saja mengingat bahwa Aileen adalah gadis penyuka hujan.

"Bener-bener ya tuh bocah, baru hujan bentar udah turun kelapangan." Manda menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

"Turun kelapa?" tanya Rere dengan polosnya dan langsung dihadiahi toyoran oleh Manda.

"Turun ke lapangan goblog!"

"Aileen! Jangan mandi ujan, nanti lo sakit!" teriak Manda dari pinggir lapangan sedangkan Aileen sedang menikmati hujan di tengah lapangan tanpa beban.

"Aileen! Gue tau lo denger," teriak Olin yang sudah tau apabila Aileen dilarang mandi hujan akan terjadi pura-pura budek seperti ini.

"Mandi hujan itu sehat Man, kalo lo pada mau ikut sini! Enak loh!" balas Aileen dengan seringainya.

"Astaga keras kepala banget sih!"

"Aileen Queenby Alsycha!" teriak Olin lagi.

"Ayuk udah yuk..," ucap Rere yang mengikuti gaya bicara 'hayu main yu'.

"Lima belas menit lagi, ya?" tanya Aileen menawar pada temannya itu.

Olin menggelengkan kepalanya. "Gak."

"Hm, sepuluh menit?" tawarnya lagi.

"Enggak." jawab Olin dengan penekanan.

ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang