1

4.1K 196 3
                                    

Prang

Suara sebuah piring yang dipecahkan, menjadi awal pagi Yoongi hari ini.  Yoongi hanya memejamkan matanya saat sosok dihadapannya ini menatapnya dengan amarah yang meluap-luap

"Apa yang kau masak ini dapat disebut makanan? " sinis orang yang ada dihadapan Yoongi

"Mian Jim tapi aku belum sempat membeli bahan makanan" jawab Yoongi jujur pada suaminya, Park Jimin

"Apa yang kau lakukan seharian full kemarin, eoh? Apakah kau begitu sibuk hingga melupakan tanggung jawabmu? " tanya Jimin lagi

"Kemarin aku mengunjungi panti tempatku tinggal dulu. Dan aku lupa beli bahan makanan karena aku pulang malam kemarin! "

"Kau benar-benar bodoh Min yoongi. Sesibuk itukah kau dirumahmu yang asli hingga melupakan pekerjaanmu disini? "

"Ma-maaf Jim—aaargh! " Yoongi meringis saat Jimin menjambak rambutnya

"Sakit.... —Mpphhhhhhh" Jimin menciumnya kasar secara tiba-tiba

Yoongi memukul-mukul dada Jimin saat ia mulai kehabisan oksigen di paru-parunya . Jimin melepaskan ciuman mereka.

Jimin memang melepaskannya, namun tidak cukup semenit ia sudah membanting tubuh Yoongi di atas meja makan.

"Sakithhh Jim" ringis Yoongi saat kepalanya membentur kaca pelapis meja

"Kau memang harus mendapatkan ini Yon. Jadi bersiaplah menerima hukumanmu karena aku akan memperkosamu disini!! "

(Skip Naena) 😚😚😚

Jam sudah menunjukkan pukul 12 siang. Dua jam yang lalu Jimin dan Yoongi menyelesaikan pergumulan mereka, lalu Jimin pergi ke kantornya.

Yoongi masih merendam tubuhnya dengan air hangat guna merilekskan pikirannya. Liquid bening keluar dari sudut matanya dan lama-kelamaan menjadi sebuah isakan. Ia mengingat kata-kata Jimin saat mereka baru saja menikah

"Apa orang tuaku sangat bodoh memungut namja tak jelas sepertimu untuk dinikahkan denganku? "

"Mengapa aku harus dinikahkan dengan namja pungut? Bahkan melihatmu aku sudah muak! "

"Tubuhmu memang enak. Aku mungkin akan menjadikanmu jalang jika kau belum menikah denganku"

"Hiks.... Hiks... Hiks...   Apa salahku? "Isakan Yoongi makin lama makin kencang. Namun ia merendamnya dan segera keluar dari bathtub dan membilas dirinya dibawah shower

Klek

Ia membuka pintu kamar mandi berjalan kehadapan sebuah cermin besar tanpa satupun benang menutupi tubuhnya.

Kissmark dan bekas cambukan menjadi penghias tubuh kurusnya saat ini. Ia menyentuh luka bekas cambukan Jimin yang masih terlihat basah, yang Jimin berikan 2 hari yang lalu. Ia meringis rasa perih diluka itu terasa saat ia menekannya.

°°°°

Di kantor Jimin

Klek
"Jimin.... "

Jimin menoleh kearah pintu melihat siapa yang baru saja memanggil namanya

"Appa? Kapan kau kembali? " tanya Jimin

"Aku, eomma dan hyungmu baru tiba kemarin. Dan juga bersama ipar dan keponakanmu! " jawab Appanya, Park Yunho

"kakak ipar? Keponakan? Maksud appa hyung sudah menikah tanpa memanggilku, eoh? "Tuding Jimin

"Maafkan appa. Tapi ini semua terjadi sangat cepat, Chanyeol menghamili kekasihnya dan saat usia kandungan istrinya sudah 7 bulan ia datang ke rumah bersama Chanyeol. Dan setelah mereka jelaskan kami akhirnya menikahkan mereka! "Jelas Yunho

SORRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang